Cuplikan Chapter ini
Aku berdiri di tepi arena pertempuran jantungku berdetak kencang melihat kalian berhadapan Langit gelap tanpa bintang hanya cahaya lampu jalan redup yang menerangi wajah kalianDamar tersenyum miring sikapnya santai tapi matanya tajam penuh perhitungan Aku sudah lama menunggu saat ini katanya suaranya rendah dan penuh tantangan Dulu aku tidak pernah bisa mengalahkanmu tapi sekarang kita lihat apakah kau masih sekuat ituKau tidak menjawab Kau hanya menatapnya dengan dingin tub