Cuplikan Chapter ini
Pagi itu sinar matahari yang hangat menembus jendela kamar kita menyinari wajahmu yang masih terlelap di sampingku Aku menatapmu sejenak menikmati momen damai yang jarang kita rasakan sebelumnya Setelah semua pertempuran dan cobaan yang kita lalui akhirnya kita bisa menikmati pagi yang tenang tanpa rasa cemas akan bahaya yang mengintaiAku perlahan bangkit dari tempat tidur berhati-hati agar tidak membangunkanmu Langkahku menuju kamar anak kitasi kecil Arkana yang masih terlelap dal