Cuplikan Chapter ini
Meski aku sering tidak akur dengan Bilal, tapi kehilangannya kali ini benar-benar membuat dadaku sesak. Rupanya yang kulihat itu bukan mimpi, tapi aku benar-benar melihat Bilal berada di depan pintu dalam keadaan sadar sebelum akhirnya ia pergi dan aku tidak mencegahnya. Aku merasa bersalah karena tidak memanggilnya pagi itu, dan sekarang selain Bilal menghilang, Akbar dan Ahmad jatuh pingsan setelah mereka kembali dari mencari Bilal di sekitaran sungai. Ketika aku melihat bagaimana keadaan m...