Cuplikan Chapter ini
Pagi ini setelah sarapan, aku dan Bilal akan pergi ke pasar untuk membeli barang belanjaan. Karena kami semua tidak tahu di mana letak pasar, maka aku menunggu Ustadz Hanif selesai kajian. Kami berempat bosan duduk-duduk di luar, beberapa kali mondar-mandir dan Ustadz Hanif baru keluar satu jam kemudian, ketika kami sudah memutuskan akan menunggu saja di rumah sambil rebahan. “Ada apa, Alam? Kalian menunggu Ustadz?” Kami semua menoleh dan aku cepat menghampiri Ustadz Hanif yang lebih dul