Cuplikan Chapter ini
Sore itu angin lembut menyusup dari jendela kantor guru yang terbuka separuh Di luar senja menggantung menyisakan warna oranye di cakrawala Pak Ari duduk di depan mejanya menatap kosong pada tumpukan berkas yang belum tersentuh Suasana kantor guru sepi Hanya terdengar detak jam dinding dan suara nyaring jangkrik dari halaman belakangIa masih terbayang kata-kata Bu Najwa siang tadi Tentang anak-anak Tentang tugas Tentang hati Ia tahu betul bukan hanya Carolina yang sedang mencar