Cuplikan Chapter ini
Hari-hari di SMA Harapan Bangsa tak pernah benar-benar tenang Selalu ada gelombang kecil yang menggoyangkan suasana entah dari para murid guru atau bahkan hal-hal yang tidak kasatmatasemacam bisikan rahasia yang hanya dimengerti oleh mereka yang cukup peka untuk mendengarnyaPak Ari memasuki ruang guru pagi itu dengan wajah lelah Ia membawa setumpuk berkas ujian tengah semester yang belum selesai diperiksa Kacamata yang biasanya terletak di atas hidungnya kini terselip di saku kemeja