Cuplikan Chapter ini
Di bawah langit pagi yang temaram di depan pintu gerbang istana yang megah dan bisu suasana terasa berat namun penuh hormat Raja Eldera menundukkan kepala pada sang Ibu Luci perempuan tangguh yang dulu mengajarinya bagaimana berdiri sebelum ia bisa berjalanAku harap Ibu bisa menjaga diri meski tanpa pedang ini ucap Raja Eldera lirih sembari menyerahkan pedang kardinal senjata legendaris yang kini tak bisa lagi digunakan oleh siapa pun selain dirinyaLuci tersenyum lebar memandang