Cuplikan Chapter ini
Setelah candaan itu suasana di meja semakin hangat dan kami mulai melupakan ketegangan yang sempat terasa di awal Namun tiba-tiba Noland membuka pembicaraan dengan nada nakal Ngomong-ngomong soal patung aku sempat lihat patungmu Luci di alun-alun kemarin Itu terlihat luar biasa katanya sambil tertawa kecil Aku rasa kita juga layak dibuatkan patung kan Terutama kalau kita mau dihormati seperti pahlawan sejati Bayangkan patung Freina Eva dan aku berdiri di alun-alun seperti pe