Cuplikan Chapter ini
Hari itu Nadra duduk termenung di ruang tamu kos buku catatan terbuka di pangkuan dan laptop menyala menampilkan halaman tugas yang masih kosong Tugas kuliah dari dosen filsafattema besar tentang makna eksistensi manusia Ironis Karena Nadra sendiri sedang mempertanyakan eksistensinyaIa sudah menatap layar selama dua puluh menit Kursor berkedip-kedip seolah mengejeknya menghitung waktu yang terbuang tanpa satu kalimat pun lahir dari pikirannya Biasanya dia akan menuangkan isi hatinya