Cuplikan Chapter ini
gadis itu berlari-lari kencang dari pintu gerbang Nafasnya terengah-engah lekas-lekas ia naik ke lantai atas untuk menyendiri selama beberapa saat Tak ada ketentraman yang ia dapatkan ketika berada di rumah saat semua orang memandangnya sebagai si pesakitan Dan dilarang keluar rumah terlalu lama dengan berlakunya semua peraturan ini dan itu makin membuat kepalanya semakin pusing Apalagi saat dengan tegas ibunya meminta Andini agar cuti sementara dari kelas perkuliahan untuk menjalani