Cuplikan Chapter ini
Pagi menyapa dengan langit abu-abu seolah Jakarta tahu ada badai yang akan datang Ardi berdiri di depan papan catatan sementara Rani menyiapkan perlengkapan baru kamera kecil mikrofon tersembunyi dan pelacak GPS yang ia pinjam dari seorang kenalan jurnalisIni bukan sekadar investigasi biasa ujar Rani sambil menyematkan kamera kecil di kerah jaketnya Aku ingin bukti yang tak bisa disangkal siapa punArdi mengangguk memeriksa pelat besi yang ia jadikan senjata darurat Kita mas