Cuplikan Chapter ini
Pagi di gudang kecil terasa lebih berat daripada malam sebelumnya Fadil duduk memeluk lutut di sudut ruangan matanya merah karena kurang tidur Rani mengetik cepat di laptopnya memeriksa rekaman wawancara semalamBang aku harus mulai susun laporan awal Kalau nanti sesuatu terjadi suaranya melemahArdi yang sedang membersihkan besi tua yang ia jadikan senjata darurat menoleh Nggak ada yang bakal terjadi kecuali kita biarin mereka lebih duluanRani berhenti mengetik menatap Ar