Cuplikan Chapter ini
Setelah menunggu kurang lebih satu jam akhirnya Bram tiba Dari balik jendela Aira menunggu di ambang pintu wajahnya tegang Saat mobil Bram berhenti ia turun dengan santai sambil menggendong Zoya yang dikelilingi mainan di tangannyaSejenak mata Bram tertuju pada Aira yang berdiri mengamatinya dengan ekspresi penuh amarah Aira tak bisa menyembunyikan kekesalannya dan Bram sangat tau itu Dengan senyum tipis penuh ejekan Bram hanya bisa menggeleng pelan Kau tidak berubah Aira p