Cuplikan Chapter ini
Dini hari masih menyelimuti kota ketika Nathan tiba di markas yang sementara dijadikan tempat berkumpul gengnya Gedung tua itu beraroma besi berkarat dan debu tapi untuk malam ini tempat itu adalah benteng terakhir mereka Di dalam wajah-wajah yang lelah dan terluka menatap ke arahnya dengan penuh harap Nathan tahu mereka menunggunya untuk memberi arahan memberi alasan untuk tetap bertarung Semua di sini tanya Nathan suaranya berat menggema di dalam ruangan Jaka mengangguk Yang