Cuplikan Chapter ini
Nathan duduk di meja panjang yang menjadi pusat komando di markasnya Ponsel hitam yang diterimanya tadi malam tergeletak di atas meja seperti ancaman diam yang terus membayangi Pesan dari Damian bukan sekadar gertakan Itu deklarasi perang dan Nathan tahu betul Damian tak akan berhenti sampai ia menghancurkan segalanyagengnya reputasinya bahkan nyawanya Nat apa rencana kita suara Sarah memecah keheningan Ia berdiri di pintu dengan wajah serius sebuah pistol tergantung di pingga