Cuplikan Chapter ini
Begitu matanya terpejam Fazeela langsung terhubung ke dalam sebuah mimpi yang terasa terlalu nyata Ia berjalan di sebuah tempat asingsebuah lorong panjang dengan lampu temaram yang berkedip-kedip seperti hampir padam Udara di sana dingin dan menekan membuat langkahnya terdengar jelas menggema Ia menyusuri lorong itu hingga mencapai sebuah pertigaan lalu tanpa sadar mengambil jalur kiri dan terus melangkah seolah ada sesuatu yang menariknyaDi ujung lorong sebuah lift berdiri terbuka