Cuplikan Chapter ini
Setelah kemarin libur Hari ini adalah jadwal lagi bertemu Agam Kukayuh sepeda dengan cepat supaya aku bisa punya waktu lebih lama dengannya Bertemu dengan Agam adalah semacam terapi Terapi dari capeknya fisik dan batin Mata ibu masih sembap saat aku salim padanya Sepertinya ibu masih sedih soal Rania kemarin Aku juga mendapat balasan dari Agam yang pendek-pendek dan lamaBerbeda sekali dibanding saat kita ngobrol Pesan ibu masih sama Jangan lama-lama dan segera pulang Jangan-jangan