Cuplikan Chapter ini
Sepeda motor butut ini begitu makin terlihat jelas di depan mataku Yang sebelumnya kuanggap sebagai sepeda motor terbaik karena kubeli dari hasil keras menabung dari ikut bekerja dengan Juragan Noto kini seolah kenyataan begitu menamparku Faktanya ini adalah motor butut yang membuat ibu Laila mengernyitkan dahinya Ibu mana yang mau memiliki menantu miskin sepertiku Kedua adikku belum pulang sekolah Mala mengikuti ekstrakulikuler qiroah di SMA nya dan Rindi masih di sekolah diniahnya I