Cuplikan Chapter ini
Pagi hari keesokan harinya, Primus duduk di lereng berumput hijau, yang melandai ke arah sebuah waduk yang membentang luas, meregangkan kaki ke permukaan tanah yang lebih rendah. Sambil menggigit sebatang rumput, dia memperhatikan pemandangan di depannya. Waduk itu ditahan sebuah struktur dinding beton yang kokoh pada celah lembah yang paling sempit, guna menampung air hujan, dan menahan aliran air yang bersumber dari mata air di pegunungan sekitarnya.Permukaan air waduk itu tenang, memantulk...