Cuplikan Chapter ini
Saat kesadarannya berangsur pulih Primus merasakan punggungnya berbaring di atas sesuatu yang empuk Nyaman sekali Tapi ini bukan tempat tidurnya bukan pula kamarnya Samar-samar sinar kehijauan yang lembut mulai menembus kelopak matanya Semakin lama kian nyata Cahaya kehijauan itu berasal dari semacam cincin yang melingkari wadah tempat dia berbaring bergerak perlahan bolak-balik dari ujung kaki ke ujung kepalanya kemudian kembali lagi ke kedudukan semulaPrimus mengusap-usap matanya