Cuplikan Chapter ini
"Lo mau ngajak gue ke rumah sakit?" tanya gue polos —atau geer— ketika Sairaji duduk di teras. "Hm, kalau mau, boleh. Tapi, intinya gue mau ngobrol lagi ama bokap lo," ungkap Sairaji kelihatan serius. "Ngobrol ama Bapak?""Ya," jawabnya pede.Rasanya Bokap masih marah dengan kejadian kemaren.Bokap enggak suka kalau gue nginep di rumah Sairaji.Meskipun cara marah Bokap ini wise banget, enggak main bentak-bentak, tapi