Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
0
Suka
875
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hawa. Sebenarnya namanya indah, diambil dari (konon) nama perempuan pertama yang ada di bumi. Yang konon lahir dari tulang rusuk Adam. Laki-laki pertama yang ada di bumi. Tapi Hawa menyesali namanya. Hawa bahkan menyesali dia dilahirkan sebagai perempuan, apalagi dinamakan Hawa. Dia merasa lemah sekali punya vagina, ditambah namanya yang buat dia semakin lemah. 

Hawa membenci perempuan, makhluk yang sudah ditakdirkan lemah tak berdaya. Itu tandanya dia benci dirinya sendiri, sebagai seorang perempuan, apalagi dia bernama Hawa. ‘Sialan!’ pikirnya. ‘Jika aku bisa memilih, aku ingin dilahirkan sebagai laki-laki. Tapi sebagai laki-laki pun aku akan tetap membenci perempuan.’

Pikiran-pikiran Hawa tidak ti...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Novel
Senja
Ega Okti Mayang Sari
Novel
Bronze
Polemik Kehidupan Dibalik Keceriaan
EMERENCIA
Novel
Bronze
Hard for Me
Alifia Sastia
Novel
Bronze
I'M STILL ALIVE
bernadeth novi lorensia
Novel
Gold
Metamorfosa
Mizan Publishing
Novel
Bronze
Violet Athalea
Bluerianzy
Novel
Manusia Laron
Dewanto Amin Sadono
Novel
Bronze
Adolescent Crash
DMRamdhan
Novel
Untuk Sebuah Kesempatan (Satu Detik Lagi)
S.S. RINDU
Flash
Dokumen Rahasia
Luca Scofish
Flash
Bronze
Intip
Sunarti
Flash
Diujung Sana
Ariq Ramadhan Nugraha
Cerpen
Kopi dan Teh
Zoids
Novel
Bronze
JOMBLO HALU
SITI NUR AISYAH
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Flash
Sedihnya Bahagia
Aneidda
Flash
Dinda Mimpi
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Cerpen
Jakarta, Baru-Baru Ini
Aneidda
Flash
Awan
Aneidda