Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Cerpen
Drama
Bronze
Pelangi Satu Menit
2
Suka
1,395
Dibaca
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Dia bertatap dengan senja. Di mana langit digampar. Atau dibuat malu? Atau hanya make-up yang berlebihan?

Dia bertutup mata. Pejam. Tak ada yang dilihatnya kecuali hitam yang merah tersisa gamparan di langit. Dia sudah mati, pikirnya. Kanker di otaknya menyebar ke jantung, darah, seluruh. Hampir seluruh tubuh.

Dia membuka mata. Tak sepenuhnya jernih. Gelap yang lama diganti perlahan dengan kaburnya semut-semut kecil, lalu jernih, sebelumnya pusing. Kembali bertatap dengan senja di luar jendela rumah sakit. Kamar 504, dimana dia tidak sendirian, bersama 3 pasien lain yang salah satunya telah mati walau banyak selang di wajahnya, memaksanya hidup. Tinggal tunggu waktu sampai selang-selang itu menancapi wajahnya juga, walau dia tak mungkin merasakannya lagi.

Dia bertatap dengan senja. Lama. Tidak sendiri, tapi sungguh dia mera...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@darmalooooo : Iyaaa. Hehe.
Monetasi ya Kak?
Rekomendasi dari Drama
Novel
Sayap yang Patah
Anggie Amelia
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Novel
Bronze
A Piece of Memory
Jennifer Flo
Novel
Ruang Kata
Firsty Elsa
Komik
Bronze
One smash
ari saptori
Novel
Bronze
CERITA BAPAK TENTANG MASA LALU
Embart nugroho
Novel
Bronze
Mbok Kirah
Atsuka D
Novel
Tiket ke Neraka dari Surga
sansan954
Flash
Hitam itu Buruk
Vika Rahelia
Novel
Bronze
Di Atas Atap
izul rahman
Novel
Impian Soraya
bundatraveler
Flash
Behind the Tears
Ariq Ramadhan Nugraha
Flash
BOKU NI DEKIRU KOTO
Yattis Ai
Novel
Gold
Perjalanan Rasa
Bentang Pustaka
Cerpen
Bronze
Di Depan Mata Sobatku Pergi
Maldalias
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Pelangi Satu Menit
Aneidda
Cerpen
Bronze
Hawa: Homoseksual sapien
Aneidda
Cerpen
Bronze
Perjanjian Bersama Sehari Malam
Aneidda
Flash
Aku Menulis Tentang Kau
Aneidda
Cerpen
Jatuh
Aneidda
Flash
Asap Rokok, Kopi dan Pisang Goreng
Aneidda
Cerpen
Titik dan Koma
Aneidda
Flash
Kerinduan
Aneidda
Cerpen
Bronze
Cinta Pertama dan Terakhir
Aneidda
Flash
Coklat yang Meleleh
Aneidda
Cerpen
Bronze
Saya Adalah
Aneidda
Cerpen
Bronze
Malam-Malam Wadam
Aneidda
Flash
Retori Ironi Cinta
Aneidda
Flash
Cafe
Aneidda
Novel
Bronze
Sepasang Mata Bola (Bukan Lagu Walo Banyak Nyanyinya)
Aneidda