Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1. INT. RUMAH - DAPUR - PAGI
Maudy (17) selesai mencuci piring lalu mematikan kompor yang di atasnya terdapat panci dengan sup ayam yang mendidih. Maudy mengambil mangkuk besar dan menuangkan sup ayam tersebut ke dalam mangkuk. Setelah itu Maudy membawanya ke meja makan. Di meja makan, Yuni (55), Rafiz (28), Refa (22), dan Ayu (19) duduk sambil merapikan makanan di meja.
YUNI
Ikan asinnya bawa ke sini Dy..
Setelah meletakkan sup di meja, Maudy berbalik untuk mengambil Ikan asin yang sudah di goreng di dapur. Yuni lalu menyentuh pundak Ayu.
YUNI
Ayu ambilkan kobokan ya
AYU
Iya mah..
BEGIN MONTAGE - VARIOUS LOCATION
A. Maudy, Yuni, Ayu, Refa, dan Rafiz makan bersama sambil sesekali tertawa karena lelucon yang dibuat oleh Rafiz di meja makan.
MAUDY (V.O)
Beginilah keluargaku yang aku miliki saat ini. hidup ditengah-tengah keluarga yang tidak sempurna, Tidak ada sosok ayah yang seharusnya dimiliki oleh setiap keluarga.
B. Rafiz menjahili Maudy yang sedang menonton tv di ruang keluarga dengan diam-diam mengambil remote tv lalu mengubahnya ke acara sepak bola.
MAUDY (V.O)
Tapi walaupun begitu, kami saling melengkapi satu sama lain untuk menjadi keluarga yang sempurna.
C. Maudy mengintip kamar Yuni dan melihat Yuni sedang menangis dengan menutup mulutnya.
MAUDY (V.O)
Mamah adalah wonder woman aku dan kakak-kakakku. Kita semua adalah saksi perjuangan mamah selama ini..
D. Yuni dan Ari keluar dari ruang pengadilan. Mata Yuni sembab, Maudy (12) dan Ayu (14) berlari memeluk Yuni.
MAUDY (V.O)
Perjuangan mamah setelah cerai sama Papah, membesarkan anak-anaknya sendirian.
2. INT. RUMAH - PELAMINAN - PAGI
Semua orang sedang sibuk mendekor pelaminan. Ayu yang sedang menata meja para tamu, di bantu oleh Refa. Kemudian Maudy yang sibuk menata bunga. Setelah selesai menata bunga, Maudy berjalan melihat-lihat sekelilingnya.
MAUDY (V.O)
Saat itu.. Mas Rafiz akhirnya menikah.. Anggota keluarga kami akan bertambah satu. Kak Lusi (25) namanya.
BEGIN MONTAGE
A. Maudy berjalan memasuki area pelaminan. Ayu kesulitan membantu Lusi agar gaunnya tidak mengganggu saat berjalan. Ayu lalu memanggil Maudy dan meminta bantuannya.
B. Beberapa orang bersalam-salaman dengan Mas Rafiz dan Kak Lusi, beberapa juga meminta foto bersama.
C. Saat foto keluarga Mas Rafiz memanggil Maudy yang sedang mengobrol dengan teman-temannya. Lalu mereka berfoto bersama dengan Ari dan Yuni.
END MONTAGE
3. EXT. RUMAH - HALAMAN - PAGI
Refa sedang membersihkan jendela kaca rumah, sedangkan Yuni sibuk mengurusi tanamannya.
YUNI
(Setengah berteriak)
Maudy.. Mana airnya, cepat bawa sini..
MAUDY (O.S)
Iyaa mahh..
Maudy lalu keluar dengan setengah berlari membawa ember yang berisi air ke Yuni. Yuni lalu menyiram tanamannya.
MAUDY (CONT’D)
Kran airnya rusak mah?
YUNI
Iya itu gak tau kok gak mau hidup. Itu kamu tolong angkatin pot tanamannya ke depan teras ya
MAUDY
Siapp
Maudy lalu mengangkat potnya sesuai dengan arahan Yuni. Beberapa saat kemudian Ayu keluar dengan sapu di tangannya.
AYU
Hehh.. Tanamannya kok di taroh di situ
MAUDY
Orang di suruh Mamah
Maudy menjulurkan lidahnya. Rafiz masuk bersama Lusi dan kedua anak mereka, Rahva (8 Bulan), dan Barak (4 bulan).
RAFIZ
Assalamu’alaikum
YUNI, REFA, AYU, MAUDY
Wa’alaikumsalam..
YUNI (CONT’D)
Cucu mbaaahh..
Yuni mengambil Barak dari gendongan Lusi. Rafiz dan Lusi lalu menyalami Yuni. Mereka lalu masuk ke dalam rumah.
4. INT. RUMAH - KAMAR - PAGI
Refa (24) memandang dirinya yang dibalut dengan gaun putih di kaca. Maudy (19) masuk dan tersenyum melihat Refa dan Ayu (21).
MAUDY
Udah siap kak?
Refa mengangguk, kemudian Ayu mengambil sebuket bunga pernikahan dan memberikannya pada Refa.
MAUDY (V.O)
Waktu terasa cepat sekali berputar. Sekarang Kak Refa sudah dimiliki orang lain. Rasanya baru saja kemarin Mas Rafiz menikah. Sekarang sudah disusul Kak Resti. Mungkin Kak Ayu selanjutnya..
BEGIN MONTAGE
A. Refa menaiki pelaminan dikawal oleh Maudy dan Ayu di belakangnya. Mas Ardan (25) berdiri dan menyambut tangan Refa.
B. Lusi mengambil Barak (6 Bulan) dari gendongan Yuni (57), kemudian Maudy dan keluarganya berjejer dengan rapi. Lusi menggendong Barak, sedangkan Mas Rafiz menggendong Rahva (1 Tahun).
END MONTAGE
MAUDY (V.O)
Setelah banyak hal yang kita laluin bersama, walaupun mamah dan papah udah gak bersama.. Tapi kami tetap bersyukur, kami bisa berkumpul utuh pada moment-moment tertentu. Kami masih bisa merasakan bagaimana jika satu keluarga utuh berkumpul. Papah masih berhubungan baik dengan kami. Membiayai pendidikan kami, dan juga kebutuhan kami. Walaupun, di luar moment-moment tertentu, cara kami berkumpul berbeda dengan cara keluarga berkumpul pada umumnya. Jika kami bekumpul dengan papah, artinya kami tidak berkumpul dengan mamah. Begitu juga sebaliknya.
5. INT. RUMAH - KAMAR - MALAM
Maudy menghempaskan dirinya di kasur lalu menghela nafasnya lega. Ayu masuk dan ikut berbaring di sebelah Maudy.
AYU
Ganti baju dulu Dy
MAUDY
Ntar ah, kumpulin tenaga dulu
FX : Suara Pesan Whatsapp masuk dari ponsel Yuni.
Ayu langsung membuka ponsel Yuni dan melihat pesan dari kontak “Prabu” yang bertuliskan : Sibuk banget ya?
Ayu langsung membuka chattingannya. Setelah beberapa saat, Ayu memanggil Maudy dan menunjukkan layar ponsel Yuni. Maudy mengernyit melihat chattingan Yuni yang memanggil orang tersebut dengan sebutan “Kang Mas” lalu ia kembali memejamkan matanya.
MAUDY (CONT’D)
Rasanya.. Mamah emang sering godain teman-teman mamah, tapi cuma bercandaan aja..
AYU
Masa mamah sering manggil orang Kang Mas?
Maudy hanya mengangkat bahunya lalu berdiri dan segera berganti baju. Sedangkan Ayu masih saja menatap layar ponsel Yuni.
6. INT. RUMAH - RUANG KELUARGA - PAGI
Maudy duduk sambil menonton tv dan memakan camilannya. Kemudian Refa masuk menuju dapur untuk mengambil minum, kemudian menghampiri Maudy.
REFA
Mamah mana?
MAUDY
Ke tetangga sebelah
REFA
Oooh..
Refa lalu kembali masuk kamarnya dan Ardan.
SFX : Dering telfon berbunyi dari ponsel Yuni.
Maudy langsung berdiri dan mencari ponsel Yuni. Kemudian Maudy menemukan nya di bawah bantal sofa. Ia menautkan alis ketika melihat nama Prabu di layar dan terdiam sejenak. Dering telfon berhenti, Maudy langsung memeriksa pesan dari atas. Ayu masuk dan duduk di samping Maudy, Maudy sontak meletakkan ponsel Yuni kembali.
AYU
Kenapa kamu?
MAUDY
(Menggeleng pelan)
Gak papa..
Ayu menautkan alisnya lalu merebut camilan di tangan Maudy.
MAUDY
Kak Ayu ihhh
AYU
Bagiii
Maudy merungut kesal dan kembali terdiam melihat layar televisi.
YUNI (O.S)
Ayuu, tolong bantuin mamah..
Ayu menyikut Maudy.
MAUDY
Apaan sih
AYU
Di panggil mamah tuh
MAUDY
Apaan orang Kak Ayu yang di panggil, sana sanaa
Maudy merebut camilannya kembali lalu mendorong Ayu pergi. Maudy kembali terdiam menatap layar televisi lalu melirik bantal sofa yang di bawahnya ada ponsel Yuni.
AYU (O.S)
(Setengah berteriak)
Maudyyy.. Bantuin siapin makanan
MAUDY
(Setengah berteriak)
Kak Refaaa bantuin siapin makanan
Yuni masuk mengambil ponselnya.
YUNI
Hussh.. Bantuin Kakakmu siapin makanan sana
MAUDY
Hmmm..
Maudy lalu berdiri dan pergi.
7. INT. RUMAH - RUANG MAKAN - PAGI
Maudy dan Ayu merapikan piring di atas meja. Beberapa saat kemudian Refa dan Ardan masuk, Refa langsung mencomot ikan nila goreng di meja.
AYU
Heeehh..
ARDAN
Bikinin kopi yang..
REFA
Ada air panas Dy?
MAUDY
Gak ada, rebus dulu
REFA
Rebusin Dy..
MAUDY
Rebus sendiri lahh.. Kan yang punya suami Kak Refa, jadi harus layanin suaminya sendiri.
Maudy mengambil makanannya di piring lalu memakannya. Refa pergi ke dapur merebus air, lalu ia mengambilkan Ardan makanan.
REFA
Mamah mana?
AYU
Lagi mandi
Yuni masuk dengan tas kerjanya dan beberapa berkas di tangannya.
REFA
Makan mah..
YUNI
Udah gak sempat mamah udah di panggil sama orang kantor. Mamah berangkat ya... Assalamu'alaikum
MAUDY, AYU, REFA, ARDAN
Wa'alaikumsalam...
Maudy memperhatikan punggung Yuni sejenak, kemudian lanjut memakan-makanannya. Semuanya sibuk dengan makanan masing-masing tanpa mengeluarkan suara.
8. EXT. RUMAH - HALAMAN - SORE
Ayu menenteng tas besarnya, kemudian di bantu oleh supir travel.
YUNI
Apa gak sebaiknya kamu berangkat besok aja? Kan masih ada tiga hari lagi sebelum masuk kampus
AYU
Ada yang harus Ayu urus mah, lagipula juga udah pesan travel, masa mau di suruh balik travelnya
YUNI
Tapi kan harusnya online, Maudy aja masih online. Situasinya lagi Covid gini..
AYU
Kan Ayu ngambil Gizi mah, jadi praktek wajib di kampus. Prakteknya juga pasti sesuai protokol kesehatan kok
YUNI
Yaudah kalo gitu.. Hati-hati ya kamu di sana, jaga diri
AYU
Iya mah.. Ayu berangkat ya..
Ayu menyalami Yuni dan Maudy, lalu masuk ke mobil.
YUNI
Eh.. maskermu mana?
AYU
Ada kok ini di tas..
YUNI
Di pake dong..
AYU
Iya mahh.. Assalamu’alaikum
YUNI & MAUDY
Wa’alaikumsalam..
Mobil yang ditumpangi Ayu pergi meninggalkan pekarangan rumah.
9. INT. RUMAH - RUANG KELUARGA - SORE
Yuni sedang memainkan ponselnya di sofa, Refa dan Ardan keluar dari kamarnya.
REFA
Mah.. Refa sama Ardan keluar dulu
YUNI
(Masih memainkan ponselnya)
Mau ke rumahnya Mamah Ardan?
REFA
Iya
YUNI
Bawain bubur ketan itu, kalo di rumah gak kemakan nanti
Ardan pergi menyiapkan motor.
REFA
Iya, udah Refa bungkusin. Refa tidur di rumah Mamah Ardan mah, jadi nanti malam pintu rumah langsung kunci aja
Refa menyalami Yuni. Ardan lalu masuk dan menyalami Yuni.
YUNI
Iya.. Hati-hati ya
REFA & ARDAN
Assalamu’alaikum
YUNI
Wa’alaikumsalam..
SFX : Deru motor Ardan pergi meninggalkan pekarangan rumah.
Maudy keluar dari kamarnya lalu duduk di samping Yuni.
MAUDY
Kak Refa sama Mas Ardan kemana mah?
Yuni asyik memainkan ponselnya dan tidak menjawab pertanyaan Maudy. Maudy menghela nafas kesal lalu mengambil remote tv.
BEGIN MONTAGE - VARIOUS LOCATION
A. Maudy sedang menyantap makanannya di meja, Yuni lalu masuk dengan ponsel di tangannya, Yuni mengambil air minum lalu pergi.
B. Maudy mengintip kamar Yuni dan melihat Yuni masih bermain dengan ponselnya.
C. Maudy dan Yuni makan di warung makan. Yuni hanya memainkan ponselnya tanpa memakan makanan yang ada di depannya. Maudy menatap Yuni dengan sedih.
D. Rahva memberikan bola pada Yuni yang masih asyik dengan ponselnya. Maudy lalu menggendong Rahva dan bermain dengan Barak, Refa, dan Rafiz.
END MONTAGE
10. EXT. CAFE - SIANG
Maudy menghela nafasnya dan menatap ke jalanan di luar Cafe. Di depannya, Rafiz, Refa, dan Ardan menatapnya.
MAUDY
Kak Ayu udah tau juga?
RAFIZ
Semuanya udah pada tau
REFA
Kak Refa juga udah pantau Whatsapp mamah selama ini
Maudy lalu mengangguk pelan dan meminum Coffee Latte nya.
RAFIZ
Kita gak ngasih tau kamu karena kita takut kamu langsung ngomong blak-blakan ke mamah..
Maudy tersenyum tipis.
MAUDY
Mau ditutupin gimana pun pasti bakal tau, karena mamah udah beda banget..
REFA
Iya.. sebenernya kita selama ini udah pantau mamah. Cuma gak maksimal karena kita juga punya kesibukan masing-masing, Mas Amar udah beda rumah, Ayu masih kuliah di Palangkaraya,dan kamu kuliah di Jogja..
Seorang pelayan datang dengan membawa kentang goreng pesanan Refa.
REFA (CONT’D)
Nah.. Mumpung sekarang kamu kuliah online, coba kamu ikutin terus mamah. Kalo mamah mau keluar-keluar coba ikut sama mamah.
MAUDY
Maudy kan pagi ada kelas sampe sore. Jadi ga bisa juga ikut mamah kemana-mana.
ARDAN
Sebisa kamu aja, kalo waktu kamu luang misalnya ada jam kosong atau kamu bisa numpang wifi di kantor Mamah.
RAFIZ
Bener tuh.. Kamu juga pegang Whatsapp web Mamah
MAUDY
Whatsapp web?
Refa, Ardan, dan Rafiz menganggukkan kepalanya. Maudy lalu menyipitkan matanya lalu tersenyum.
11. INT. RUMAH - KAMAR TATI - SORE - MONTAGE
- Maudy mengendap-ngendap ke kamar Yuni lalu sedikit mengintip. Di sana, terlihat Yuni sedang memainkan ponselnya.
- Yuni pergi ke kamar mandi. Maudy mengendap-ngendap masuk ke kamar lalu mencari ponsel mamah namun nihil. Ponsel Yuni di bawa ke kamar mandi. Maudy menepuk dahinya lalu bergegas keluar kamar karena mendengar Yuni keluar dari kamar mandi.
- Yuni pergi ke dapur untuk mengambil air minum, Maudy kembali masuk ke kamar dan melihat Ponsel Yuni sedang di charger. Maudy tersenyum lalu membuka ponselnya dan dengan cepat menscan barcode Whatsapp Yuni. Maudy lalu meletakkan kembali ponsel mamah dan mengepalkan tangannya dengan senang.
END MONTAGE
YUNI
Maudy? Ngapain kamu?
Maudy membelalakkan matanya lalu berbalik menghadap Yuni.
MAUDY
(Gugup)
Eh? Em.. M.. Maudy.. Mauu.. pinjam bantal mamah.. Yahh.. pinjam bantal..
Maudy langsung menyambar bantal yang ada di kasur.
YUNI
Ngambil bantal kok kaya mau nyuri barang aja kamu..
MAUDY
Ny.. Nyuri..? E.. Enggaa lahh.. Itu mah perasaan mamah aja kali..
YUNI
Yaudah ambil aja..
MAUDY
Makasih maahh.. Muachh
Maudy langsung keluar kamar dan menghela nafasnya lega. Di ruang keluarga, Refa dan Ardan sedang duduk menonton tv lalu menatap Maudy penasaran. Maudy lalu mengacungkan jempolnya dan keduanya menghela nafas lega.