Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
The Devil's Investigator
Suka
Favorit
Bagikan
1. TEASER
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator




THE DEVIL'S INVESTIGATOR

Written by Iqbal Kurniawan





TEASER

1. INT. RUMAH TARMIN - NIGHT

Gambar memperlihatkan ruang tengah di sebuah rumah. Ruang itu remang-remang, hanya penerangan dari 1 lampu teplok di atas meja makan sederhana.

RENO (O.S)

Pak..!! Ampun pak..!!! Sakit..!!


Dari arah dapur di samping kiri, muncullah TARMIN (L/55). Lelaki tua berjenggot tebal dan bergamis hitam ini sedang menyeret anaknya RENO (L/17) yang tampak lusuh dengan rambut gondrong sebahunya. Baju putih yang dikenakan Reno kotor dengan tanah basah, begitu juga celana hitam 3/4 nya.

Sesampainya di ruang tengah, Tarmin membanting Reno hingga terkapar di lantai.


TARMIN

Kemana ibu kamu...???


Sambil menahan sakit, Reno mencoba bangkit untuk duduk.


TARMIN

KEMANA...!!!???


Teriakan Tarmin sempat membuat Reno kaget, tetapi sejenak kemudian ia kembali tenang, lalu menatap tajam ayahnya, seolah memberi tanda bahwa Reno tak akan menjawab pertanyaannya. Melihat itu, Tarmin makin geram dan melayangkan tangannya ke wajah Reno.


CUT TO :

2. EXT. PEKARANGAN RUMAH TARMIN - NIGHT

Suasana remang-remang malam. Tanah masih becek bekas hujan. Gambar fokus ke genangan air di tanah yang memantulkan cahaya lampu dari rumah Tarmin. Tiba-tiba sebuah sepatu boots hitam menginjak becekan itu, diikuti beberapa suara derap langkah.

Terlihat 7 orang tim SWAT berpakaian dan bersenjatakan lengkap memasuki pekarangan rumah Tarmin yang rimbun dengan semak-semak. 1 orang paling depan memimpin dan memberikan isyarat instruksi untuk mengepung rumah Tarmin. Terlihat orang paling belakang memakai action cam yang terpasang di helmnya.

TARMIN (O.S)

KAMU ITU DIPELIHARA BUKAN UNTUK NGELAWAN..!!!


3. INT. RUMAH TARMIN - NIGHT

Reno masih dalam posisi nya yang tergeletak, memegangi pipinya yang merah dan bibirnya yang mengeluarkan darah. Tapi mata Reno tak berubah, tetap menatap tajam ke Tarmin. Tarmin melotot, kemudian merogoh laci meja yang terletak di sampingnya. Tarmin mengeluarkan buku kecil bersampul motif batik yang lusuh, lalu membuka lembarannya.

Tarmin lalu meraih golok yang terpasang di pinggangnya.

TARMIN

Terserah. Aku bisa sendiri.


Mulut Tarmin terlihat komat-kamit membaca sesuatu dari buku itu, tapi kita tidak mendengarnya. Gambar fokus ke Reno yang masih menatap tajam ke Tarmin. Lalu ke golok tajam yang dipegang tangan kanan Tarmin diacungkan ke arah Reno. Kemudian golok itu diayunkan, Reno pun mulai berteriak.


4. EXT/INT. RUMAH TARMIN - NIGHT

Pintu rumah Tarmin didobrak dari luar. Gambar mengikuti 4 anggota SWAT yang masuk ke dalam rumah, termasuk anggota yang memakai action cam. Terlihat oleh mereka pemandangan yang mengerikan di tengah ruangan.

Reno terduduk di lututnya, cipratan darah dimana-mana. Tarmin tergeletak di depan Reno dengan tenggorokan yang sudah tersayat. Darah memenuhi area itu. 4 orang pasukan SWAT langsung mengacungkan senjata yang terpasang senter kecil ke arah Reno.

Cahaya dari senter kecil itu menyinari wajah Reno yang menatap pasukan SWAT dengan pandangan mengerikan. Cipratan darah terlihat menetes dari wajahnya.

CUT TO :

--- OPENING TITLE ----

--- OPENING SEQUENCE ----








Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar