Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Kisah ini mengambil tema yang mainstream yaitu tentang "zombie dan wabah" tapi bagaimana jika melihat kejadian dari sudut pandang tenaga medis, khususnya tenaga medis yang bekerja di ruang IGD. Dalam situasi mencekam dan kelelahan, seorang dokter berhati malaikat pun, menunjukkan sisi manusianya, ia berniat kabur dari kekacauan. Tampak dalam adegan berikut. PERAWAT NINA : "Dok, saya panggilkan dokter lainnya ya" Dokter ema berjalan mundur dan menyembunyikan dirinya di balik tirai pasien. Dokter Kornalus dapat melihat sepatu dokter ema dibalik tirai dan memanggil dokter ema. DOKTER KORNALUS : "Gak usah sus. Dokter ema, bisa tolong kesini ? bantu aku intubasi pasien" DOKTER EMA : (keluar dari persembunyian) "iya dok" PERAWAT NINA : (Perawat nina mendampingi dokter Ema melakukan intubasi dan memberikan semangat pada dokter ema) "semangat dok" DOKTER EMA : (mengangkat tinjunya ke depan dadanya dan membalas motivasi perawat nina dengan terpaksa) "Semangat. Orang baik punya banyak keajaiban dan rezeki. Semangat"