Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
SICK LOVE (Script)
Suka
Favorit
Bagikan
2. ACT 1 : Bag 2

11.INT. MOBIL - TERAS RUMAH STEFFIE - DUSK

Mobil Steffie masuk ke halaman rumah Cluster bergaya kontemporer.

12.INT. RUMAH STEFFIE - RUANG TAMU - MOMENTS LATER

Steffie masuk ruang tamu. ayahnya, Kevin (48) sedang membersihkan pemutar piringan hitam.

KEVIN

dari mana, Stef?

STEFFIE

main, Pa.

DARI TANGGA: Ibunya, Kamila (45) menghampiri Kevin. masih dengan pakaian kantor. melempar HP ke Kevin.

KAMILA

(marah)

Siapa Savitri, Vin?!

KEVIN

cuma temen kantor, Ma..

KAMILA

oh.. temen kantor kirim pesannya pake sayang-sayang, ya..

KEVIN

walaupun kita suami-istri.. kamu gak berhak ngurus privasi aku!

KAMILA

hmm.. gitu.. supaya gak ketauan kan kamu selingkuh sama siapa aja!

KEVIN

kamu jangan asal tuduh ya!

kesal. Steffie berjalan ke kamarnya. meninggalkan Kevin dan Kamila berdebat.

13.INT. KAMAR STEFFIE - CONTINUOUS

STEFFIE menutup pintu kamar. menjatuhkan Ranselnya di lantai

kita melihat di dinding terpajang foto-foto Steffie. ada Foto Steffie kecil bersama Kamila dan Kevin

juga koleksi piagam. ranjang yang di penuhi boneka. sebuah kamar yang nyaman.

terdengar Suara Kevin dan Kamila berdebat makin keras.

Steffie menaiki ranjang. menutup telinganya dengan bantal.

CUT TO:

14.EXT. DEPAN KELAS STEFFIE LT.2 - THE NEXT DAY - DAY

Bel berbunyi. para siswa keluar kelas untuk istirahat.

Steffie keluar kelas. bersandar pada pembatas. wajah Steffie terlihat sedih. Nadia, (17) menghampiri Steffie.

NADIA

kantin yuk..

STEFFIE

duluan deh..

NADIA

tumben. biasanya implusif banget apa-apa ayok... apa-apa beli. (beat) ..yauda gue kantin ya..

Nadia pergi meninggalkan Steffie.

kemudian, datang Rio. memberikan es coklat ke Steffie

STEFFIE

thanks.

sadar akan raut wajah Steffie. Rio mencoba menghibur.

RIO

there's something to share with me?

STEFFIE

gapapa.

RIO

cewek kalo lagi ada apa-apa biasanya lagi kenapa-napa.

hening sejenak.

STEFFIE

(menangis)

bokap-nyokap.. nyokap mergokin bokap selingkuh. gue gak tau sebenernya mereka sayang gue apa engga.. tiap hari berantem terus. gue cuma pengen semua akur.. baik-baik.

Rio menyimak. lalu menggengam tangan Steffie.

RIO

..life is full of pain, but there is also love and beauty. gue gak tau siapa yang sayang lo atau gak sayang lo... tapi, gue sayang lo kok, Stef.

Steffie menatap Rio. lalu memeluk Rio.

STEFFIE

thanks ya, Io.

RIO

(sambil mengusap tengkuk Steffie)

gapapa-gapapa.

Steffie melepas pelukannya.

STEFFIE

Io, boleh tanya?

RIO

hmm..?

STEFFIE

waktu lo bilang, lo sayang gue. sayang yang kayak apa?

Rio terhenyak. hening sejenak. lalu Dia membuka Handycam di tangannya. merekam Steffie.

STEFFIE

jawab dulu

RIO

S-sayang beneran.

Steffie tersipu.

CUT TO BLACK:

TITLE CARD :

WHEN WE ACCEPT THE LOVE

-- Steffie siaran pagi. -- dan musik mengiringi seri MONTAGES ini...

-- Rio mendengarkan siaran Steffie di kamarnya

-- Steffie dan Rio mengobrol sambil memakan batagor di jam istirahat. mereka bertukar tawa. Rio merekam Steffie dengan Handycam.

-- Rio mengemudi. Steffie di bangku penumpang. bernyanyi dan berjoget bersama mengikuti irama musik

-- Rio menjemput Steffie di pagi buta. Steffie menaiki mobil Rio. mobil melaju di jalan Raya yang sepi.

-- Steffie siaran pagi. Rio merekam Steffie dari balik kaca studio. Steffie melihat Rio tersenyum ke arahnya.

-- mereka menyusuri taman. Rio merekam Steffie yang tertawa sambil melompat-lompat riang yang bergerak dalam SLOW MOTION

-- lingkungan jakarta yang terlihat sangat berbeda satu ke yang berikutnya... luar stadion GBK malam hari, trotoar jalan mural blok M space, pasar baru-- Steffie dan Rio berjalan bergandengan tangan melewati semua pemandangan...

CREDIT TITLE... MATCH CUT TO...

15.INT. KAMAR RIO - AFTERNOON

TV SCREEN: Credit Title

PULL BACK... terlihat Rio dan Steffie duduk di tepi ranjang menyaksikan film mereka di TV

Steffie melihat kamar Rio lebih detail. bernuansa gelap. Di penuhi poster-poster band 70-an dan buku-buku tertata rapi di rak. dan mainan pesawat tempur yang menggantung dengan tali di langit-langit kamar.

mereka saling berpandang. Rio menelan ludah. begitu juga Steffie. mengolah rasa. wajah mereka makin mendekat. dan kemudian...

CUT TO:

16.INT. KAMAR STEFFIE - NIGHT

Steffie keluar dari kamar mandi. mengencangkan tali handuk bajunya. kemudian meraih HP-nya di ranjang. membaca pesan dari Rio. dia tersenyum.

Steffie membalas: "hm... padahal seharian nempel mulu"

kemudian, Steffie membuka kamera depan. selfie. lalu mengirmkannya ke Rio. dan mengirim pesan kedua.

"aku baru selesai mandi".

Rio mengirim balasan. "kamu lucu juga kalo habis mandi", lalu Rio mengirim pesan kedua: "Kirim dong"

Steffie membacanya. bingung. lalu menulis balik: "kirim apa?"

pesan kembali masuk. STEFFIE membacanya.

"punya kamu"

Steffie menulis balik: "malu ah"

pesan masuk. "kita satu. saling butuh. saling percaya. gak ada keraguan"

Steffie membacanya. kemudian hening beberapa detik.

Rio menulis pesan kedua: "cuma aku dan kamu yang tau. janji. kita saling sayang kan?"

Steffie menimbang-nimbang. kemudian, membuka kamera depan. jarinya membuka handuk baju dengan perlahan, dan kemudian--

17.INT. KAMAR RIO - NIGHT

TING! notifikasi masuk. Rio meraih HP-nya. melihat HP-nya lama dengan senyum penuh makna. lalu membalas: "art of body"

Tok Tok! bapaknya, Winarko (50), masih dengan kemeja habis pulang kerja. membuka pintu kamar. Winarko menghsiap rokoknya

WINARKO

udah makan, Io?

Rio tak menjawab. hanya memperhatikan Winarko.

WINARKO (CONT'D)

stop-lah ikut-ikut film. fokus sama sekolahmu. supaya bisa masuk kampus unggulan, nerusin bapak

Winarko mematikan rokoknya di asbak. lalu pergi keluar kamar

CUT TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar