Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
INT. KORIDOR GEDUNG — MALAM
Sebuah koridor gedung. Koridor itu sepi, tak ada orang, kosong.
Kita berada di depan sebuah pintu, bertuliskan:
TOILET.
Terdengar suara langkah kaki, tergesa-gesa, kemudian berlari.
Pintu toilet terbuka. Seseorang masuk kedalam.
Dari luar toilet, terdengar suara pintu toilet yang dibuka dan ditutup secara paksa.
Menyebabkan bunyi yang terdengar hingga luar toilet.
INT. DEPAN TOILET WANITA — MALAM
Dari depan pintu toilet, terdengar suara erangan, seperti suara seseorang yang sedang muntah.
Dari depan pintu toilet, terdengar suara flush dari sana.
Pintu toilet terbuka. Dari belakang, Ia melangkah menuju wastafel.
Seseorang itu membuka keran air. Kemudian ia menampung air itu dengan tangannya.
Ia membasuh mukanya, kita bisa melihat dengan jelas siapa seseorang itu. PEREMPUAN, GANI, 20-an sedang melihat dirinya di cermin. Air sisa basuhan terlihat di wajahnya.
Ia memandang dirinya di cermin.
Ia mengambil Tas dan mencari sesuatu disalam sana.
Gani mengeluarkan sebuah botol, terdengar suara pil yang beradu dengan botol, ia membukanya dan menuangkan isinya ke tangannya.
Ia memakannya. Ia meletakkan botol itu kedalam Tas.
Ia kemudian menyeka sisa air dengan sapu tangan, ia mengambilnya dari tas.
Ia merapikan rambutnya yang basah.
Terdengar suara dari dalam tasnya.
Ia mengambil sesuatu dari sana. Sebuah Handphone.
Gani membuka handphone dan sebuah pesan dari BAPAK, bertuliskan :
"Kalau kamu gak dapet kerja juga, mending kamu pulang, Bapak ada kenalan"
Tak ada ekspresi darinya, ia memandang lama handphonennya dan kembali melihat dirinya sendiri di cermin.
Gani mengehela nafas, panjang. Ia memasukkan kembali handphonennya kedalam tas.
Ia merapikan rambut dan bajunya, memastikan.
Ia berjalan keluar.
INT. LOBBY GEDUNG — MALAM
Terlihat lobby yang sepi, bahkan lampu sudah dimatikan. Tak ada orang disana kecuali seorang laki-laki yang sedang berdiri di depan pintu, seperti menunggu.
Gani berjalan ke arah laki-laki itu. Kita bisa melihat LAKI-LAKI, ARIF, 20-an.
Ditangannya ia memegang sebuah botol Air Mineral.
Sesaat Gani tiba --
ARIF
GANI
ARIF
GANI
Arif melihat Gani. Menyelidiki.
ARIF
Gani hanya menjawab dengan anggukan. Ia tersenyum kecil.
Arif masih melihat Gani, tidak yakin dengan jawabannya.
GANI
Gani berjalan didepan, Arif hanya melihat Gani dengan tatapan selidik.
Ia ikut berjalan dibelakang.
EXT. PEDESTERIAN — MALAME
Diluar gedung juga sepi, tak ada orang, hanya mereka berdua.
Hanya ada beberapa orang yang berjalan di halaman gedung.
Hanya lampu halaman gedung yang di hidupkan dan lampu halaman parkir.
Terdengar suara dari tas Gani. Ia berhenti. Ia melihat dan merogoh ke dalam tasnya.
Arif berjalan melewati Gani.
Gani melihat handphonenya, sebuah pesan baru, dari Bapak.
Ia membuka pesan itu, bertuliskan:
"Apa yang kamu cari lagi, kamu udah sarjana, tinggal kerja, jangan coba-coba yang aneh-aneh"
Gani tidak bereaksi, masih melihat handphonenya.
Arif yang didepan Gani berhenti dan berbalik.
Gani memenjamkan matanya dan menghela nafas panjang.
ARIF
Gani melihat Arif dan dengan cepat memasukkan handphone ke dalam tasnya lagi.
GANI
Arif hanya melihatnya, memastikan.
ARIF
Gani hanya menganggukan kepala.
Arif tersenyum dan menganggukan kepala, ia memanggil Gani dengan gestur tangan, menyuruhnya ke situ.
Gani tersenyum dan berjalan menuju Arif.