Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
action
1 Ext. Tempat perlombaan - sore
Suasana tempat perlombaan begitu ramai, semenjak siswa yang bernama Alesha (17) memenangkan lomba olimpiade tingkat Internasional yang dilangsungkan di negeri gingseng. Ia berhasil membawa piala kejuaraan bersama Arka (17).
FX: Suara jepretan kamera di sertai lampu flash dari banyak wartawan.
BCU: Mata jeli Alesha dan piala kejuaraan yang dipegang olehnya.
Alesha tersenyum dengan bangganya, karena ia telah berhasil membawa piala olimpiade tingkat Internasional itu bahkan ia tersenyum kala berhasil membawa nama baik bangsanya.
Fx: Suara tepuk tangan dari wartawan dan penonton
Sementara di sampingnya, Arka hanya mengikuti apa yang Alesha lakukan.
Arka segera membuka suara, akan tetapi kata yang dia lontarkan begitu mirip dengan Alesha membuat Alesha menggeleng pelan.
Cut to:
2 Int. Ruang Istirahat - Sore
Dua hingga tiga jam Alesha dan Arka menghabiskan waktunya untuk mengasah organ pusat saraf, mengerjakan lomba tidak semudah yang dibayangkan. Sore itu juga, negara ginseng terasa begitu damai dan tenang.
merebahkan badan adalah hobi yang disukai para kaum mageran, akan tetapi tidak berguna bagi Alesha. karena, harus bersiap-siap pulang kenegeri tanah air.
FX: Suara ketukan pintu
Tampaklah seorang lelaki dengan pakaian khas, batik adalah kain kebangaan negara Indonesia karena bentuk corak yang unik. Retno (45) adalah lelaki itu, ia merupakan guru yang mendampingi Alesha dan Arka untuk berlomba.
Alesha mengangguk menanggapi ucapan Retno, guru terkenal karena sifat tegasnya yang selama ini di suudzonkan oleh puluhan siswa. Retno segera keluar dan Alesha memandangi punggung gurunya itu.
Cut to:
3 Ext. Lingkungan Negeri Gingseng - Malam
Suasana negeri gingseng saat musim semi begitu terasa indah, lampu-lampu dipasang di sekitar pohon menciptakan suasana yang menggagumkan dan cantik untuk di pandang. Alesha berjalan di sekitar lingkungan itu seorang diri dan beberapa teman yang satu perlombaan juga keluar untuk menikmati suasana itu.
Alesha duduk di kursi taman yang letaknya tidak jauh dari hotel yang ia tempati beberapa hari yang lalu.
FX: Suara dering handphone menampilkan nama Abang Ghani
Alesha membaca pesan yang disampaikan oleh Ghani (25) kakak yang disayangi olehnya.
BCU: Senyum Alesha
Pesan terkirim dan mendapatkan cetang dua tanpa warna biru, ia segera mematikan layar dan menikmati kembali suasana dengan penuh ketenangan.
Arka datang menghampiri Alesha yang tengah duduk sendiri.
Alesha tidak menjawab, mata yang tadinya terpejam kini terbuka dan melihat semua yang ada di depannya dan seketika terjatuh akan taman hiburan.
Arka akhirnya mengalah dan menuruti keinginan Alesha.
Cut to:
4 Ext. Taman hiburan - Malam
Sesampainya di taman yang di maksud oleh Alesha, taman yang penuh dengan bunga-bunga dan berbagai permainan yang sangat unik. Alesha memasuki area itu bersama Arka yang berjalan di belakangnya.
wajah cool dan dingin terpahat sempurna di diri seorang Arka, ia memperhatikan gerak gerik Alesha yang tengah membeli permen kapas.
Arka menggeleng dan membiarkan Alesha memakannya sendiri.
Arka mengganguk dan meninggalkan Alesha.
Jump Cut to:
Hampir tiga puluh menit Alesha duduk menunggu Arka yang belum menampilkan batang hidungnya, terlebih lagi lima jenis makanan Alesha mamakannya dengan sangat lahap untuk mengurangi bosan karena Arka entah kemana.
FX: Suara notifikasi masuk dan muncul nama Abang Ghani
Alesha segera membalas pesan itu yang entah sudah berapa lama pesan itu terkirim, ia segera membalasnya dengan stiker berbentuk jempol dan mendapatkan tanda cetang dua.
Alesha berdiri, akan tetapi dengan sigapnya Arka menahan langkah Alesha dan menyematkan sesuatu berbentuk bulat dan memasangkannya di pergelangan tangan.
Alesha melihat benda yang baru saja dipasangkan oleh Arka, ia tersenyum dan tak lupa mengucapkan terima kasih.
Cut to:
5 Int. Kamar Alesha - Malam
Menghabiskan waktu malam sekitar kurang lebih satu setengah jam itu terasa menyenangkan bagi seorang Esktrovert, dan waktu untuk merebahkan badan pun tiba dan itu cocok untuk Introvert yang lebih sering menghabiskan waktunya sendiri.
FX: Suara lagu Whalien-52 mengisi kesepian kamar Alesha.
Alesha yang baru saja menghabiskan waktunya, dan berakhir melamun dengan telingan difokuskan mendengarkan musik yang dimainkan.
Fx: Suara notifikasi telefon masuk dan tertera nama di layar Arka
Ia mengangkat telponnya sembari mematikan speaker musik.
6 Int. Kamar Arka - Malam
Karena telponnya diangkat oleh Alesha seketika Arka diam bergeming sejenak.
Intercut telepon Alesha dan Arka
Komunikas lewat telepon keduanya di lanjutkan sampai akhirnya, dua orang itu terlelap dalam mimpi masing-masing.
Establish: Jendela kamar Alesha yang menampilkan awan malam
Cut to:
7 Ext. Bandara - Pesawat - Pagi
Menghabiskan waktu selama satu minggu bagi siswa berprestasi dan bersiap meninggalkan negeri gingseng itu mendapatkan perasaan bercampur aduk, antara sedih, bahagia, dan haru.
Pesawat yang akan mereka tumpangi telah stay dari tadi, Alesha, Arka, dan Retno tengah berjalan menuju pesawat yang akan mereka tumpangi. Tiga orang itu duduk di bangku yang sama, Alesha duduk di dekat jendela, Arka di tengah-tengah sedangkan Retno di sebelah Arka.
Retno mengangguk dengan perasaan dua muridnya, ia tak menyangka dua muridnya telah berhasil meraih piala kejuaraan olimpiade tingkat Internasional itu dengan sangat membanggakan.
Fx: Suara pramugari menyatakan bahwa pesawat akan berangkat dan suara mesin pesawat siap take off.
Alesha memandangi setiap perjalanannya, awan bersih dengan langit biru membuat Alesha betah dengan mata kosong untuk memperhatikan ribuan awan yang mengupal, sementara Arka dari tadi fokus memejamkan mata yang pada akhirnya terlelap juga.
Cut to:
8 Ext. Bandara Changi - Siang
Setelah menghabiskan waktunya selama enam jam lebih, pesawat yang ditumpangi oleh Alesha hatus melakukan transit di singapura sebelum ke tujuan utamanya yakni Jakarta. Para penumpang pun turun dari pesawat yang mereka tumpangi itu.
Alesha dan Arka saling pandang saat Retno menawarkan jajanan, ia melupakan rasa lelahnya. Dua orang itu memiliki kelemahan yakni tidak bisa menolak jika di traktir.
Jump cut to:
Setelah mereka menghabiskan waktu dua jamnya, akhirnya mereka kembali lagi menaiki pesawat yang akan pergi ke Jakarta. Para penumpang pun sudah siap, Alesha duduk lagi di bangku yang tidak berubah. Yakni, di dekat jendela seakan-akan ingin menikmati lagi awan yang mengumpal dengan langit biru siang yang cerah.
Penerbangan dari Singapura menuju Jakarta membutuhkan waktu sekitar dua jam. Mereka yang tadinya hanya menghabiskan waktu dengan tidur, kali ini berbeda seakan mereka tidak ingin ketinggalan karena Alesha dan Arka tidak sabar untuk bertemu orang tuanya.
Alesha memperhatikan Arka yang tengah bermain jari jemarinya, mungkin dia gabut.
Alesha memasangkan muka cemberutnya, ia segera mengalihkan kembali pandangannya seperti semula.
Cut to:
9 Ext. Bandara Soekarno-Hatta - Siang
Setelah melewati perjalanan panjang, mulai dari negeri Gingseng lalu transit di bandara Changi-Singapura selama dua jam lebih dan dilanjutkan kembali perjalanan ke Jakarta selama dua jam lebih pula. Kini mereka telah sampai dengan selamat.
Establish: Bandara Soekarno-Hatta tempat kedatangan
Aroma udara Jakarta terasa berbeda, Arka dan Alesha saling berpelukkan melepaskan semua penat yang membuatnya lelah.
Para penunggu menunggu kehadiran mereka, tatapan Arka seketika tertuju pada keluarganya yang sedang berkumpul di sana.
Tak lupa juga, Retno melihat istri dan anaknya juga menunggu kehadiran dirinya. Ia melambaikan tangan kepada keluarganya dan keluarga murid.
Alesha dan Arka berlari ke arah mereka dengan semangatnya, dan memeluk orang tuanya. Tak lupa, Alesha mencium pipi sang ibu Mariah (54) dan menyalimi tangan sang ayah Husain (58), begitupun dengan Arka.
Arka tak mau kalah dengan keharmonisan keluarga Alesha, ia juga megucapkan terima kasih dan juga kata-kata lainnya yang mengandung unsur doa. Retno menghampiri sang istri dan juga anak-anaknya. Mereka saling berbincang-bincang sampai bosan dan waktunya berpamitan.
Alesha segera memasuki mobil yang dikemudikan oleh Husain. Ia menghidupkan mesin mobil dan melajukan setelah keluarga Arka lebih dulu meninggalkan bandara.
Cut to:
10 Int. Dalam mobil - Siang
Di tengah perjalanan menuju rumah, hanya hening yang keluarga Husain rasakan. Husain fokus menyetir, Mariah fokus dengan handphone, sedangkan Alesha fokus menatap luar jendela memandangi gedung tinggi kota Jakarta yang memiliki julukan Negara Wakanda oleh netizen.
Alesha memasangkan muka cemberutnya sekaligus muka yang kini berubah menjadi kepiting rebus.
Alesha kembali lagi memasangkan muka cemberutnya, kali ini bibirnya terlihat sedikit manyun seakan-akan membenarkan ucapan Mariah bahwa usianya memang 17 bulan bukan 17 tahun.
Establish: Perjalanan mobil Alesha
Cut to: