Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
13. EXT. PARKIRAN KAMPUS – DAY
Cast: Nanti 32 di tubuh Nanti 18, Senja 18 tahun, dan David 18 tahun
Nanti memperhatikan Senja yang sedang parkir motor. Ia memasang ekspresi penuh amarah.
Senja menyadari kehadiran Nanti dan melambaikan tangan ceria. Selesai memarkir motor, ia kemudian berlari menuju Nanti. Kita perlihatkan penampilan Senja yang jadi tampan dan bercahaya.
Nanti 32 yang melihatnya pun jadi serasa terkena sihir. Nanti yang melihatnya langsung trenyuh.
Nanti terang saja sedih. Senja kemudian berdiri di depan Nanti dengan senyuman manisnya yang bikin klepek-klepek.
Tiba-tiba saja ekspresi Nanti berubah kesal. Ia membuka botol minuman yang dibawanya dan cepat-cepat membanjuri Senja dengan air.
Nanti buru-buru kemudian menjauhi Senja. Senja mengelap wajahnya dan terkejut. Kita perlihatkan David yang terbahak-bahak melihat kejadian itu. Ia kemudian menghampiri Senja dan siap untuk meledeknya.
Senja menatap tajam David. Ia berjalan pelan ke David dan menubruk bahu David keras-keras. David pun ngamuk.
Senja menatap David dengan galak dan mengacungkan jari jempol ke bawah, sampai membuat David tersentak. Senja kemudian berlari mengejar Nanti.
CUT TO
14. EXT. TAMAN KAMPUS – DAY
Cast: Nanti 32 di tubuh Nanti 18 dan Senja 18 tahun
Nanti tiba di taman dan duduk di bangku. Napasnya tersengal-sengal. Ia mengkipasi dirinya sendiri dengan tangan. Masih kesal sendiri.
Nanti kemudian menyadari Senja menghampirinya dan duduk di sebelah Nanti sambil mengatur napasnya. Wajah Nanti tiba-tiba jadi garang
Nanti diam saja sambil menatap Senja dengan garang. Senja menatap Nanti dengan pandangan menyelidiki, Senja bingung Nanti jadi galak.
Nanti langsung mendorong wajah Senja kuat-kuat.
Senja malah tertawa.
Nanti 32 kemudian berdiri. Ia tidak sengaja melihat mading di depannya. Ada informasi casting main FTV. Ia terdiam sejenak.
Nanti kemudian memperhatikan Senja sambil menunjuk ke mading.
Senja bangkit dan memperhatikan pengumuman itu di mading.
Senja masih terlihat kebingungan karena Nanti yang marah-marah sendiri.
Nanti memutar bola matanya.
Senja menyipitkan matanya sembari menatap Nanti. Ia menyentuh dahi Nanti, yang kemudian ditepis oleh Nanti saking kesalnya.
Senja malah senyum.
Senja kemudian mencubit kedua pipi Nanti.
Nanti kemudian mau menggigit tangan Senja, tapi Senja sudah duluan menyingkirkan tangannya sembari tertawa. Namun, wajahnya kemudian melembut dan tersenyum sedikit.
Senja melambaikan tangan pada Nanti dengan rambut yang basah. Slow motion Senja menarik ke belakang rambutnya seperti di iklan-iklan shampoo pria itu.
Nanti kemudian pergi dari sana buru-buru.
CUT TO
15. INT. RUMAH NANTI – DAY
Cast: Nanti 32 tahun dan Nanti 18 tahun
Nanti 32 keluar dari tubuh Nanti 18. Ia kemudian duduk di kasur. Nanti 18 tiba-tiba jadi kesa.
Nanti 32 merasa hal itu sah-sah saja dilakukan.
Nanti 32 masuk ke tubuh Nanti 18 yang gemetaran. Kemudian keluar lagi. Nanti 32 pun tersenyum penuh kemenangan.
Nanti 18 cemberut, tapi ia tiba-tiba tersenyum karena teringat dengan Senja tadi. Walaupun ada yang menguasai tubuhnya, ia masih sadar akan semuanya.
Nanti 18 menatap Nanti 32 sambil geleng-geleng.
Nanri 32 memasang ekspresi sedih.
Nanti 18 sampai tidak percaya.
Nanti 18 duduk di sebelah Nanti 32.
Nanti 32 ngacak-ngacak rambutnya sendiri karena frustrasi.
Nanti 18 menatap Nanti 32 cemberut.
Kalau mengingatnya, Nanti 32 juga sedih.
Nanti 32 mengangguk prihatin. Kemudian ponsel Nanti 18 berdering.
Nanti 18 menerima panggilan.
Nanti 18 kemudian ngacir keluar tanpa mengajak Nanti 32.
Nanti 32 lari mengejar Nanti 18 tahun.
CUT TO
16. EXT. TERAS RUMAH NANTI – DAY
Cast: Senja 18 tahun, Nanti 18 tahun, Nanti 32 tahun
Nanti 18 yang muncul di teras kesenangan ada Senja yang berdiri di teras.
Senja menatap Nanti 18 agak lama, mengembang juga senyumannya. Kemudian ada Nanti 32. Fokus Senja hanya ada pada Nanti 18. Senja memasang ekspresi bingung.
Nanti 18 melirik Nanti 32 takut-takut. Mudah-mudahan Nanti 32 tidak nyerang Senja.
Nanti 18 dan Senja duduk bersebelahan di bangku. Nanti 32 duduk di meja sambil melipat tangan di dada. Ia memperhatikan Senja galak.
Nanti 18 kemudian senyam-senyum pals uke Senja. Senja yang memperhatikannya malah keheranan.
Nanti 32 kemudian menatap Senja dengan mendekatkan wajahnya pada wajah Senja. Ia melotot. Nanti 18 menggerutu melihat tingkat Nanti 32.
Mata Senja 18 tahun dan Nanti 32 tahyn bertemu. Membuat Nanti 32 kaget dan berdebar-debar. Ia menjauh sesaat. Senja kemudian berpaling dan menatap Nanti 18.
Nanti 18 tahun garuk-garuk gepala saking geregetannya dengan sikap Nanti 32.
Kemudian Ayah masuk ke teras dan cemberut melihat Senja dan Nanti.
Senja bangkit dari kursinya dan mau menyalami Ayah. Ia menyapa Ayah dengan sopan.
Ayah sengaja menolak dan menghadap Nanti 18 tahun. Ia marah sama Nanti 18.
Ayah kemudian masuk ke rumah. Senja terdiam, begitu juga Nanti 18 yang shock. Menatap Senja dengan ekspresi tidak enak.
Senja hanya mengangguk. Nanti 32 menatap Senja yang pergi.
Nanti 18 tahun jadi senewen.
CUT TO
17. EXT. STUDIO CASTING – DAY
Cast: Nanti 32 tahun di tubuh Nanti 18 tahun, Senja 18 tahun
Nanti 32 di tubuh Nanti 18 menunggu di depan studio casting. Senja yang baru datang memarkirkan motornya dulu. Ia kemudian berlari menghampiri Nanti. Senja memasang wajah kecewa.
Nanti masa bodoh dengan itu. Ia jadi agak ketus.
Nanti masuk lebih dulu ke studio. Disusul oleh Senja yang kebingungan karena sikap Nanti yang judes begitu.
CUT TO
18. INT. STUDIO CASTING – DAY
Cast: Nanti 32 tahun di tubuh Nanti 18 tahun, Senja 18 tahun, Sonya 18 tahun, dan Extras
Senja berbicara sama panitia casting di meja pendaftaran dan ia mendapatkan antrian berupa kertas bernomor 20 yang ditempelkan di dadanya.
Nanti melihat dari sudut lain. Kemudian ia melihat ke arah pintu. Datang Sonya dengan pakaian super modisnya. Ia langsung merasa minder,
Senja baru saja selesai melakukan pendaftaran. Ia tidak tahu ada Sonya di belakangnya. Ia kemudian tidak sengaja menabraknya.
Sonya terpana melihat Senja yang tampan. Ia pun jadi grogi sedikit.
Tiba-tiba saja satu tangan Senja dan tangan Sonya ditarik sama Nanti. Kemudian dipertemukan di tengah. Senja dan Sonya tentu saja terkejut.
Sonya langsung salting.
Senja buru-buru melepas tangannya dan marah pada Nanti. Ia menarik tangan Nanti untuk menjauh dari Sonya agak ke pojok.
Nanti memasang ekspresi bodo amat.
Senja jadi tambah marah.
Nanti terdiam melihat Senja yang marah. Ia memasang ekspresi sedih.
Nanti berusaha mengalihkan pembicaraan.
Nanti kemudian memperhatikan Senja yang menjauhinya.
Nanti kemudian duduk di sebelah Sonya. Sonya menatapnya ragu-ragu.
Nanti tertawa yang dipaksakan.
Nanti wajahnya berubah sedih. Ia kemudian mengingat kejadian itu.
CUT TO FLASHBACK
19. EXT. TAMAN – DAY
Dari kejauhan Nanti melihat Sonya dan Senja menikah, terlihat bahagia sambil melambaikan tangan kepada para tamu. Para tamu melemparkan bunga-bunga. Nanti sendirian sambil berusaha menahan tangisnya
CUT BACK TO
20. INT. STUDIO CASTING – Day
Cast: Nanti 32 tahun di tubuh Nanti 18 tahun, Sonya 18 tahun, Senja 18 tahun.
Nanti kemudian tersenyum.
Senja baru saja selesai casting dan menghampiri Nanti. Nanti pun bangkit. Senja tampak bersemangat.
Nanti pun bangkit dari tempat duduknya.
Sonya tersenyum ragu-ragu sambil melambaikan tangan.
CUT TO
21. EXT. TEMPAT PARKIRAN – DAY
Cast: Nanti 32 di tubuh Nanti 18 tahun dan Senja 18 tahun
Senja dan Nanti berhenti di dekat motor Senja. Senja kemudian memberikan helm pada Nanti.
Nanti terdiam sebentar menatap Senja. Di sini bisa mengalun music yang sedih.
Nanti mengambil helm itu. Senja menaiki motornya. Nanti duduk di boncengan.
CUT TO