Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
47. INT. FOOD COURT – REST STOP – SIANG
Sera mengaduk bubur ayam pesanannya dengan pandangan menerawang. Sesekali melirik kertas yang tadi diberikan Halizah. Di hadapan Sera, Juno makan, tapi tidak berhenti memandang gadis itu. Sera menunduk dalam kemudian menghembuskan napas panjang.
Sera mendorong mangkuk buburnya menjauh. Namun, Juno mendorongnya kembali.
Sera menyipit kesal, tapi dia menyuapkan bubur ke dalam mulutnya.
Sera tiba-tiba menyudahi makannya, mendorong mangkuknya ke samping, dan memajukan badan mendekati Juno.
Sera menoleh ke kiri dan kanan, memastikan tidak ada orang yang mendengarnya.
Kening Sera berkerut dia masih terlihat ragu.
Juno mendorong kembali bubur tadi ke hadapan Sera. Sera mengambil sendoknya malas-malasan.
Juno bangkit dari kursinya.
Sera menggeleng. Juno mengangguk baru meninggalkan meja mereka.
CUT TO :
48. INT. FOOD COURT – REST STOP – SIANG
Juno berjalan keluar dari toilet food court. Saat dia mendongak, dilihatnya meja tempat dia dan Sera makan, yang berada jauh di sisi ruangan. Terlihat Sera sedang berbicara dengan sesorang. Juno menyipitkan matanya untuk melihat lebih jelas. Orang yang bicara dengan Sera menoleh sekejap, Wanita Bertudung Hitam—tudungnya terbuka dan tersampir di bahu. Juno yang tersadar segera berlari kikuk, melewati keramaian dan meja-meja yang disusun terlalu dekat satu sama lain. Baru setengah jalan, kita melihat si Wanita Bertudung Hitam mengenakan kembali tudungnya dan meninggalkan Sera. Juno memperlambat larinya saat melihat wanita itu keluar dari pintu samping dan menghilang ke jalanan belakang. Tiba di mejanya, Juno masih saja melihat ke pintu tempat wanita tadi keluar.
Sera mengikuti arah pandang Juno.
Juno menggeleng lalu berpaling ke Sera.
Sera memutar-mutar bunga liar yang tadi diberikan Wanita Bertudung Hitam.
Juno tidak lagi memperhatikan perkataan Sera. Dia kembali memandangi pintu tempar si Wanita Bertudung Hitam keluar.
CUT TO :
49. EXT/INT. MOBIL JUNO – JALANAN – PAGI
Juno dan Sera sedang dalam perjalanan menuju Lapas Garuda. Di luar, deretan pohon yang membatasi jalan mulai berganti menjadi pagar beton tinggi. Sera merapatkan dirinya ke kaca jendela.
Kemudian Sera menoleh ke Juno.
Juno mengelurkan tangan dan menggenggam tangan Sera.
Sera tidak menjawab. Dia lagi-lagi memandang ke luar jendela dengan raut resah.
CUT TO :
50. EXT. PARKIRAN LAPAS GARUDA – PAGI
Juno mendadak menyandar pada kap mobil dan memegangi kepalanya karena merasakan pening. Sebuah kilasan peristiwa muncul di pikirannya.
51. INT. LAPAS GARUDA – RUANG KUNJUNGAN– PAGI – (PAST STORY)
Sera berdiri saat melihat petugas lapas membawa seorang narapidana laki-laki, HARDI (48). Sera duduk kembali setelah Hardi duduk dan memandangnya bingung. Sera meraih telepon, diikuti Hardi, kemudian Sera mengatakan sesuatu. Hardi tampak tenang mendengarkan beberapa saat, lalu tiba-tiba dia berdiri kaget. Hardi menggumamkan sesuatu, setelah itu dia berteriak teriak sambil memukul kaca pembatas dengan tangan dan telepon yang digenggamnya. Petugas lapas datang menenangkan dan membawa pergi Hardi yang masih berteriak-teriak. Sera memandangi Hardi dengan tatapan tidak percaya dan mulai menangis. Sera menangis dengan napas sesak.
52. EXT. PARKIRAN LAPAS GARUDA – PAGI
Juno sontak memegangi pergelangan tangan Sera yang hendak pergi.
Sera hanya memandang heran.
53. INT. LAPAS GARUDA – RUANG KUNJUNGAN – PAGI
Juno duduk di ruang kunjungan lapas. Dia meremas tangannya gelisah (memikirkan kilasan peristiwa yang muncul di pikirannya). Tak lama, petugas lapas membawa seorang narapidana laki-laki, HARDI (48), yang memandangi Juno bingung. Saat laki-laki itu sudah duduk, Juno mengangkat gagang teleponnya, diikuti Hardi.
Hardi tiba-tiba berdiri, terkejut.
Juno menahan napas melihat kejadian yang sama dengan kilasan balik yang dilihatnya tadi. Hardi mulai mengamuk, memukul-mukul kaca pembatas di antara mereka.
Petugas lapas mulai menarik Hardi pergi. Juno ikut berdiri, memukul kaca pembatas, menuntut penjelasan dari Hardi.
Petugas lapas menutup pintu ruangan, membuat Juno tidak bisa lagi melihat dan mendengar Hardi.
CUT TO :
54. EXT/INT. MOBIL JUNO – PARKIRAN LAPAS – PAGI
Juno masuk ke dalam mobilnya. Sera yang menunggu di dalam langsung menyerongkan badan ke arah Juno.
Juno menggumam mengiyakan. Mengabaikan Sera, dia menjalankan mobilnya keluar dari parkiran lapas.
55. EXT/INT. MOBIL JUNO – JALANAN – PAGI
Sera melipat tangannya, tidak berhenti memandangi Juno dengan tatapan menyelidik. Juno menatap lurus ke jalanan, berpura-pura tenang, tapi di mengigit bibir kiri bawahnya.
Juno hanya melepaskan gigitan bibirnya lalu kembali diam.
Juno masih bergeming.
Juno berbalik dan mendesah frustrasi melihat Sera.
Ekspresi Sera berubah kaku. Juno menoleh khawatir dan Sera mengalihkan wajahnya memandang keluar jendela.
CUT TO :