INT. DAPUR — SIANG
Dapur kecil, dengan kompor gas, rak piring kecil , meja makan dengan 4 kursi. Kulkas kecil, di tutup kain penghias. Ada pintu kamar mandi yang tertutup. Disisi lain ada pintu terbuka menghadap ke halaman belakang.
CALEB
AYAH, sekarang baiknya gimana, saya belum bisa memikirkan cara biar NEZIYA cepat sembuh.
AYAH
Udah tenang aja dulu sekarang, yang penting yaya udah sadar. Badannya udah sehat. Itu aja dulu
IBU (masuk dapur)
Ya memang harus cepat sembuh , AYAH. Kata DOKTER DODO kan yaya jangan sampai lama begitu.
AYAH
Iya betul kita memang harus berusaha. Tapi kadang jawabannya datang sendiri. Kita ga perlu gegabah disituasi yang masih belum kita mengerti.
NABILA (masuk dapur)
Iya AYAH, tapi coba aja dulu kasih waktu kak yaya berdua sama bang CALEB. Mana tahu ada yang bisa diingat lagi.
IBU
Oh iya, kamu coba masuk kamar sana , mumpung dia lagi istirahat.
AYAH
AYAH pikir itu masih terlalu cepat.
IBU
Lah mereka kan udah sah, kita coba aja dulu
IBU mendorong CALEB
CALEB
Tapi bu...
IBU
Udah kita coba aja dulu
IBU lanjut mendorong CALEB, masuk ke kamar langsung menutup pintu.
cut to
INT. KAMAR NEZIYA — SIANG
CALEB berdiri didepan pintu kamar, melihat NEZIYA. Mendengar pintu tertutup NEZIYA memperbaiki posisi tidurnya.
NEZIYA
La, kamu mau tidur juga, kita sebelahan aja dulu ya.
CALEB
Ya, ooo...
NEZIYA bangkit dari kasur
NEZIYA (berteriak)
Lah, pak bos ngapain masuk kamar saya, AYAH, IBU tolong.
AYAH membuka pintu masuk, menarik CALEB. IBU masuk langsung menutup pintu. IBU duduk disamping NEZIYA. NEZIYA mulai menangis.
IBU
Udah tenang, maaf ya, IBU tadi yang nyuruh CALEB masuk. Maaf ya, tenang ya.
NEZIYA memeluk IBU.
NEZIYA
Kok IBU nyuruh dia masuk sih? Kok IBU tega sih?
cut to
INT. RUANG TENGAH — SIANG
CALEB duduk di sofa di samping AYAH. CALEB tertunduk.
AYAH
Udah kamu tenang aja dulu.
CALEB
Iya AYAH.
INT. DAPUR — MALAM
AYAH, IBU, NEZIYA NABILA DAN CALEB ada di meja makan . ketika sedang makan HP CALEB berdering, panggilan dari DODO. AYAH melihat CALEB. NABILA dan NEZIYA masih makan.
CALEB
Maaf, saya harus angkat telpon ini.
CALEB berdiri dari kursi
NABILA
Diangkat aja kan
CALEB
Iya ada yang penting
CALEB berjalan ke ruang tengah.
CALEB (CONT’D)
Halo dok?
DODO (VO)
Pak CALEB.
cut to
INT. RUANG TENGAH — MALAM
CALEB menjawab telepon sambil berjalan ke arah sofa dan duduk.
CALEB
Iya dok
DOKTER DODO (VO)
Jadi gini. Pak CALEB mungkin bisa coba ingatkan lagi yaya dan pak CALEB dulu seperti apa.
CALEB
Iya dok
DOKTER DODO (VO)
Pak CALEB coba aja dulu , sewaktu pertama kenalana, pacaran hingga menikah, momen yang berkesan bagi kalian berdua, terutama buat yaya.
CALEB
Oh gitu ya dok.
cut to
INT. DAPUR — MALAM
Semua masih lanjut makan malam dengan posisi duju sama sebelumnya.
NEZIYA
Kok bisa ya pak CALEB masih disini yah.
AYAH
Iya , CALEB kan bertanggungjawab sekarang, kamu tenang aja. CALEB ga bakalan aneh-aneh lagi.
IBU
Iya , Ya , kamu bakalan ditanggung sampai sembuh.
CALEB masuk lagi ke ruang dapur.
IBU
Gimana kata DOKTER DODO
CALEB
Iya DODO katanya ada obat tambahan. Untuk NEZIYA.
NEZIYA
Kok sama pak CALEB dia nelpon.
CALEB
Iya , kan kebetulan dia cuma punya nomor saya.
NABILA
Kak yaya pikir DOKTER DODO mau hubung kakak kan
NEZIYA
Ah gak juga.
CALEB
Eh iya NEZIYA, hp kamu kan rusak ya, besok saya ganti yang baru.
NABILA
Atau kakak pikir mau diajak kencan lagi ya sama DOKTER DODO.
NEZIYA berdiri dari kursi, berjalan cepat ke arah luar, lalu bunyi pintu kamar. Ditutup.
IBU
Nah kamu ngomong apa sih la.
NABILA
Iya bu, maaf, kan dulu kak yaya memang pernah pacaran sama DODO, eh DOKTER, eh dulu kan belum DOKTER ya.
IBU
Udah la.
AYAH melihat NABILA. NABILA melanjutkan makannya.
AYAH
Malam ini kamu tidur disini aja (melihat CALEB) biar besok pagi kita lihat gimana keadaannya.
CALEB
Iya AYAH.
CALEB melihat piring nasi yang ditinggalkan NEZIYA tadi disampingnya ada 4 bungkus obat.
cut to