Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
"Adakalanya dalam hidup, seseorang yang kita kira terbaik justru berakhir menjadi yang paling mengecewakan." -Nara Lintang Semesta.
Sejak duduk dibangku Sekolah Dasar, Nara selalu diejek teman-temannya, alasannya karena ia anak haram, tidak memiliki Ayah. Bahkan di SMP tidak ada bedanya, perundungan yang Nara terima justru lebih parah.
Tapi hari itu, ada seorang anak laki-laki seusianya yang berhasil membungkam semua mulut yang mengejek Nara. Untuk pertama kalinya ada yang membela Nara. Untuk pertama kalinya ada yang berdiri di sisi Nara. Dan untuk pertama kalinya, Nara menerima hadiah terbaik, yakni ketulusan.
Namanya Mada, satu-satunya manusia yang berhasil meruntuhkan dinding kokoh milik Nara. Mereka bersahabat, segala harapan baik sudah terlanjur Nara tumbuhkan, namun ketulusan Mada pada akhirnya mulai dipertanyakan.
Nara terluka dan ia harus pulih. Namun jika Mada tidak bisa membersamainya untuk sembuh, lantas siapa yang bisa?
Premis
Seorang remaja patah hati yang ingin mencari tahu kenapa ia ditinggalkan oleh cinta pertamanya tanpa alasan, rela melakukan hal bodoh yang membuatnya terjebak ke dalam sebuah hubungan pura-pura dengan seseorang tak dikenal.
Pengenalan Tokoh
Nara Lintang Semesta, gadis sederhana usia 17 tahun yang sangat tertutup. Masa lalu Nara yang tidak memiliki Ayah sejak kecil menjadikannya korban bully-an dan dijauhi teman-temannya di Sekolah Dasar. Itu sebabnya ia sulit bergaul dan tidak mau punya banyak teman karena takut ditinggalkan. Namun di SMP, takdir membuatnya bertemu dengan Mada Pradipa, anak laki-laki cerdas, periang dan baik hati. Pada akhirnya, kehangatan Mada mampu mencairkan hati Nara yang dingin, mereka pun bersahabat hingga SMA.
Memasuki masa putih abu-abu, Nara berkenalan dengan Kavin, cowok baik yang keren dan manis. Nara belum pernah jatuh cinta, jadi kehadiran Kavin membuatnya berbunga-bunga. Mada, sebagai sahabat, selalu mengawasi kedekatan Nara dan Kavin, dan dari sana Mada tersadar bahwa ia tidak suka Nara bersama cowok lain yang selain dirinya. Mada sayang Nara lebih dari sahabat, demikian Mada mengungkapkan perasaannya. Dibandingkan Kavin, Nara pasti lebih memilih Mada yang selama 4 tahun sudah dikenalnya dengan baik.
Semuanya baik-baik saja sampai tiba-tiba Mada meninggalkan Nara tanpa alasan, lantas Nara dan segala perasaannya hancur berantakan. Ia bersikeras mencari tahu alasan kenapa Mada berubah. Nahas, Nara harus melihat Mada berpacaran dengan Aura, gadis paling cantik di sekolah. Didorong rasa marah dan patah hati, Nara lari ke pelukan Abhi, laki-laki yang saat itu tak Nara kenal, merasa puas karena berhasil membuat Mada berasumsi bahwa Nara juga sudah dapat pacar baru.
Nyatanya kabur dari sosok Abhideru Kastara tidak semudah menjentikkan jari. Kabar buruknya, mereka bertemu lagi di sekolah, rupanya Abhi adalah siswa pindahan sekaligus sepupu dari Tisha, sahabatnya. Mereka pun terjebak ke dalam sebuah hubungan pura-pura. Semakin sering bertemu dan saling mengenal, Nara tahu bahwa Abhi memiliki trauma; dia akan menggigil berlebihan ketika hujan turun, selalu mengunjungi seorang gadis bernama Hanna di rumah sakit jiwa kendati Hanna selalu mengamuk, memaki dan mengusir Abhi. Hanna membenci Abhi setelah ia kehilangan kakak kandung yang sangat dicintainya, Gibran (sahabat Abhi) pada kecelakaan 26 Agustus. Hanna tidak terima kenyataan, berujung menyalahkan Abhi yang saat itu bepergian bersama Gibran. Gibran meninggal di tempat kejadian sedangkan Abhi luka-luka. Nara tidak sampai hati, jadi ia ingin selalu menemani Abhi.
Suatu hari, Mada tiba-tiba menyapa Nara lagi, ketika Nara ingin pergi, Mada menceritakan semuanya.
Ada sebuah kecelakaan beruntun pada sore berhujan di tanggal 26 Agustus, Nara cuma tahu bahwa kecelakaan itu membuat Surya (Ayahnya Mada, seorang sopir taksi) meninggal. Nara tidak tahu kalau sepeninggalan Surya, kondisi keluarga Mada semakin sulit. Devi (Ibunya Mada) jatuh sakit, Mada tidak bisa diam saja melihat Ibunya masih kerja keras mencari uang dengan mengambil upah menjahit. Setiap pulang sekolah, Mada mencari uang, pekerjaan apapun ia lakukan, belajarnya tidak maksimal hingga nilai-nilainya di sekolah menurun. Di tengah-tengah kekacauan tersebut, Aura datang dan menawarkan Mada pekerjaan mudah dengan gaji yang besar. Mada cuma harus bekerja di kafe milik keluarga Aura dan memutuskan hubungan dengan Nara. Mulanya Mada menolak, tapi keadaan Ibunya semakin parah. Dilema, akhirnya Mada menerima tawaran Aura, terpaksa mematahkan hati Nara sekaligus hati Mada sendiri. Mada berjanji, nanti ia akan memperbaiki semuanya, tidak menyangka kalau yang terjadi kemudian sangatlah jauh dari yang ia rencanakan; Mada kehilangan Ayahnya, Ibunya, kemudian Nara.
Meskipun Nara memaafkan Mada, namun segalanya sudah tidak lagi sama. Nara sangat kecewa karena ternyata persahabatan mereka tidak bermakna, suka-duka seharusnya dibagi bersama tapi Mada malah sembunyi, berpaling dan lari. Di sisi lain, Nara sudah terlanjur jatuh hati pada Abhi.
Di akhir masa SMA, Mada belajar lebih giat demi mendapat beasiswa kuliah di luar negeri. Ketika Mada dinyatakan lulus beasiswa, ia tahu bahwa sampai kapanpun, hatinya tetap akan menjadi milik Nara. Mada berangkat ke London, sedangkan Nara tetap bersama Abhi, membantu Abhi terlepas dari rantai trauma kecelakaan yang mengikat laki-laki itu.