Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
PENCURI REALITA
Suka
Favorit
Bagikan
4. ACT II Sequence 4

ACT II SEQUENCE 4

44.INT. RUMAH MAKAN — SIANG

CAST: COCO, IBU RANI

Suasana rumah makan kecildi pinggir jakarta yang ga terlalu besar. Terlihat Ibu Rani sedang menyiapkanmakanan untuk pelanggan. Tiba tiba ia berjalan menuju tempat Coco duduk.

IBU RANI
Arif itu sebenar-nya mau join kamu. Tapi masa lalu yang masi menghalangi dia.
COCO
Gimana Arif kelarin kuliah-nya tante?

Tante dengan nada sedihmulai bercerita.

IBU RANI
Semenjak Arif ga lanjut sama kalian, dia itu terpukul banget. Sampe kuliah -nya keteter, Tapi dia.

FLASHBACK

45.INT. SEKRETARIATAN DOSEN — SIANG

CAST: ARIF, DOSEN PEMBIMBING

Arif dan Dosen Pembimbing duduk berhadapan. Dosen sedang melihat proposal penelitian yang sudah dikerjakan. Dosen melihat Arif dengantatapan tajam sedikit marah.

DOSEN PEMBIMBING
Kamu ini salah semua mas, tau ga!!!
ARIF
Tapi pak.
DOSEN PEMBIMBING
Saya tidak mau dengar alasan mas, hasil akhir yang mas kasi ini salah. Margin, spasi, dan penulisan-nya masi bera takan tau ga.
ARIF
Iya pak maaf-kan saya.

Dosen pembimbingmenurunkan suara-nya

DOSEN PEMBIMBING
Mas tau ga kenapa salah semua?

Arif hanya terdiam.

DOSEN PEMBIMBING
Karena kamu ga pernah bimbingan mas, kenapa emang?

Arif dengan sedih meceritakan kejadian-nya.

ARIF
Saya habis berduka pak, ayah saya baru saja meninggal.

Raut wajah dosen berubahmenjadi sedikit tenang

DOSEN PEMBIMBING
Ohh jadi kamu yaa, ya kalau sudah gini saya juga ga bisa menyalahkan. Tapi mas justru itu harus nya yang bikin kamu tambah termotivasi, apa Lagi ibu kamu masi ada kan?
ARIF
Iya pak masi
DOSEN PEMBIMBING
Nah justru itu harus jadi motivasi mas, kematianitu mystery of illahi. Saya juga sedih waktu adik sayapergi. Jadi kamu harus ngerti itu.
ARIF
Baik apa, jadi gimana ya untuk ini?
DOSEN PEMBIMBING
Saya akan bantu tapi mas harus perbaiki ini semua dulu.
ARIF
Baik pak.

CUT TO

Ibu Rani terlihat berkacakaca matanya

IBU RANI
Semenjak itu Arif jadi semangat dan antusias dalam meneliti, sampai dia merasa csmin itu yang dia bisa.

Coco melepas kacamata dan mengucek mata.

COCO
Maafin saya dulu ga ada di posisi arif tante.
IBU RANI
Kamu ga perlu minta maaf, kamu juga punya tujuan hidup yang harus kamu raih kan?? Jadi Memang sudah seperti ini jalan-nya.
COCO
Tante, tapi bisa kan buju Arif? Saya mau menebus kesalahan saya dulu, dan saya butuh banget Arif Bersama saya.
IBU RANI
Tante akan coba bujuk dia, tapi kamu jangan buang waktu, kamu jalanin aja dulu tugas kamu sampaiselesai.

Coco berdiri mendekatati Ibu Rani

COCO
Makasih tante, tapi saya yakin kalau tante bisa bujuk Arif, mau bagaimana pun Arif adalah orang yang smart, dan bukan disana temapt Arif.

Ibu Rani menetaskan airmata-nya

CUT TO

46.INT. CAFFE — MALAM

CAST: RAFI, OWNER

Rafi sedang mencuci gelaskotor sambil bersinyul. Tiba tiba Owner Caffe datang masuk.

OWNER
Loh kamu belum pulang toh?

Rafi terkejut melihatkearah Owner.

RAFI
Wahh belum pak, sedang beres beres. Yang lain juga masi ada di atas juga kok.
OWNER
Wihh rajin banget kalian.
RAFI
Maaf pak, tumben malam malam seperti ini datang-nya. Ada apa?

Menarik kursi dan dudukmenghadap arif ke arah area barista.

OWNER
Saya denger kamu kemarin dapet penawaran ya?

Rafi kaget sedikit membuang muka.

RAFI
Oh tidak Pak, bukan penawaran besar
OWNER
Hei gpp, kamu bilang saja. Coba cerita sama saya, penawaran apa yang kamu dapet emang?

Rafi melanjutkan mengelap mesin kopi dansekitar-nya

RAFI
Itu, jadi temen saya ngajak gabung di project-nya. Kata-nya kemampuan saya akan kepakai.
OWNER
Kemampuan bikin kopi maksuda-nya?
RAFI
Oh bukan pak, itu kemampuan..

Owner memotong pembicaraan.

OWNER
hei saya bercanda, saya tahu kok kemampuan apa. Kamu itu paling cepet adaptasi ya. Saya denger Kata karyawan disini kamu paling bisa cepet akrab sama customer yang sering kesini?

Rafi berhenti mengerjakanbersih bersih. Dan lanjut menatap sang Owner dengan serius.

RAFI
Iya Pak, sejak dulu saya memang suka mengenal orangbaru.
OWNER
Terus kamu terima tawaran itu?
RAFI
Kalau itu saya belum kasi jawaban Pak.

Owner menggelengkankepala-nya.

OWNER
Hadu fi fi. Kenapa kamu ga jawab. Kenapa emang? Ga enak sama saya??
RAFI
Ah soal itu…

Owner Kembali memotong.

OWNER
Hei fi saya udah tau. Gini kamu kan udah paling senior Kerja disini. Kamu itu layak buat nguji bidang lain selain biki kopi aja.
RAFI
Tapi pak, saya sudah senang kok dengan menjadi Barista, bagi say aini pekerjaan yang cocok.

Owner terkejut, lalu iaberdiri dan berjalan menghampiri Rafi sambil memegang Pundak-nya.

OWNER
Fi harus-nya kamu tersanjung dicari orang sepertiitu, asal kamu tahu ya, dunia ini luas dan banyak sekalitantangan di dalam-nya. Kamu mau sampai kapan jadi tukang kopi??

Rafi hanya terdiammenunduk.

OWNER
Kamu itu harus Cobain bidang lain. Kamu juga gabisa terus terusan kerja sama saya. Kamu harus rasain kerja sama orang lain yang lebih brengsek atau baik. Kamu masi muda dan harus banyak belajar, ngerti kamu??
RAFI
Ngerti pak, jadi maksud bapak saya dipecat?

Owner tertawa.

OWNER
Siapa yang bilang. Gini Fi apapun tawaran itu, keputusan tetap di tangan kamu. Tapi kalau kamumemang mau kesana, saya terima ga usah pake acara ga enak emang kamu kiras saya ini makanan apa.
RAFI
Baik Pak, saya masi dalam pemikiran.

Rafi terlihat bingungsekali.

DISSLOVE TO

47.INT. RUMAH COCO — SIANG

CAST:COCO, CACA

Coco mengambil Air tiba tiba melihat Caca dengan Fashion beda sedang mengaca.

COCO
Eh, lu belum jalan hari gini? Ngapain lu ngampus doang sampe dandan kayak gitu?

Caca melihat Coco dengan sinis.

CACA
Heleh ngagetin aja lu, Gw mau lanjut model abis itu. Mayan buat nambahin jajan.
COCO
Eh lu kalau mau duit minta ke gw aja sih, ngapain ikut gitu gitu-an.
CACA
Yeah orang mau berusaha sendiri juga, lagian juga gw sama temen temen gw juga.

Coco terlihat kesal.

COCO
Yaudah ati ati lu, jangan aneh aneh ye.
CACA
Iye iye, btw kok ga ngantor lu?
COCO
Iye nih gw mau berangkat abis ini. Tapi mau ada urusan dulu bentar.
CACA
Hahaha gaya lu, yaudah lah gw jalan yaa, Bye.

Caca pergi keluar rumah

CUT TO

48.INT. DAPUR — SIANG

CAST:SISKA, PAK NUR, IBU DEWI

Pak Nur dan Ibu Dewi sedang makan Bersama sambilng berbincang bincang.

PAK NUR
Udah sejauh apa ya anak muda itu?
IBU DEWI
Ya sejauh ini dia belum memulai pergerakan.
PAK NUR
Tapi bu, kita juga harus memantau anak itu, nanti kalau bisa dia akan mengancam kita loh teh.

Bu Dewi melirik ke arah Pak Nur. Dia terlihat sinis

IBU DEWI
Ya Pak, kalau itu sih memang sudah dari kemarin. Lagian apa yang perlu di khawatirin sih. Mulai saja juga belum itu anak.

Tiba tiba Siska datang ke dapur untuk makan siang.

PAK NUR
Eh mba Siska, gimana kabar-nya? Kamu kelihatan sibuk terus dari kemarin deh. Sampai jarang ngumpul kita. Kamu ngapain aja emang?

Siska duduk di kursi sambil membuka bekal.

SISKA
Iya Pak, dari kemarin bantuiin Mas Coco. Saat ini baru saya aja yang ada di Tim-nya.

Ibu Dewi menatap serius Siska.

IBU DEWI
Emang kenapa sih dia kok belum mulai juga, nanti kalau ga keburu bagaimana?

Siska dengan lembut menjelaskan.

SISKA
Jadi emang dia saat ini sedang merekrut orang. Dia bilang tinggal beberapa orang lagi yang belum memberikan kepastiaan bergabung atau tidak.

Pak Nur dan Ibu Dewi saling melirik.

PAK NUR
Eh Siska, kamu kalau perlu sesuatu. Bilang lah ke sih Coco itu ga usah sungkan kalau mau tanya tanya ke kita, iya ga bu?
IBU DEWI
Iya Sis, Btw kok anak itu ga keliatan hari ini?
SISKA
Dia sedang menghubungi salah satu teman-nya lagi.
IBU DEWI
Oh gitu, oke kalau kita yaudah kamu lanjutin aja dulu makan-nya. Kita mau mulai kerja lagi yaa.

Ibu Dewi dan Pak Nur meninggalkan dapur.

CUT TO

49.INT. KAMAR ARIF — MALAM

CAST:ARIF, IBU RANI

Arif masi duduk menghadap laptop mengirim email kepada seseorang. Ibu Rani masuk ke dalam kamar sambilmembawa teh hangat dan kopi.

IBU RANI
Rif, ini ada roti kesukaan kamu. Tadi abis dianter sama temen mamah.

Ibu Rani meletakan Rotidan Teh di meja. Lalu duduk di tempat tidur.

ARIF
Oh iya, makasih mah.
IBU RANI
Rif mamah mau ngomong sama kamu.

Arif memutakan kursimenghadap kearah Ibu Rani.

ARIF
Ada apa mah?
IBU RANI
Kamu mau sampai kapan gini terus?
ARIF
Mamah tau kan, cumin ini yang arif bisa buat bantu keuangan kita. Kesian ade ade mah kalau kebutuhan mereka pas pasan. Ibu Rani memelas
IBU RANI
Mamah udah seneng sama usaha kamu bantu mamah, tapi sekarang giliran kamu yang ngejar mimpi kamu.

Arif sedikit membentak.

ARIF
Mimpi apa mah? Arif udah ga punya mimpi, yang ada kalau Arif maksain mimpi Arif, yang ada buang buang uang aja mah. Arif udah ga bisa egois.

Ibu Rani menahan tangis.Mendekati Arif, memegang Pundak-nya.

IBU RANI
Rif, kamu punya kesempatan. Kamu ga bisa terus seperti ini. Mamah yakin ini jalan buat kamu.

Arif menahan tangis.Berbicara dengan terbata – bata.

ARIF
Nanti mamah gimana kalau Arif ga bantu Mamah?

Ibu Rani menangis.

IBU RANI
Hei nak, penghasilan dari warung cukup kok buat kita semua.Sekarang justru kamu yang harus perbaikin ini.Kalau kami disini aja, kamu ga akan dapet apa apa nak.

Arif menangis .

ARIF
Mamah yakin Coco ga akan melakukan Kesalahan yang sama lagi??

Ibu Rani melepaskanpelukan. Dan menatap mata Arif.

ARIF
Hei kalau dia ga berubah, ga mungkin di acari kamu?

Ibu Rani melangkah ke meja Roti dan Teh diletakan.

IBU RANI
Waktu itu Coco ninggalin ini di meja.

Ibu Rani menyerahkandokuman proposal yang sudah di rancang dan map tender yang akan diikuti.

INSERT

Proposal rancangandan Tender pelaksanaan.

ARIF
Sekarang Arif tau harus mulai dari mana.

Ibu Rani tersenyum lepasmelihat semangat Arif.

DISSLOVE TO

50.INT. CAFE — SIANG

Suasana cafe tempat Rafi bekerja tersorot. Terlihat Rafi sedang membuat kopi untuk 2 customer perempuan.

RAFI
Silahkan ini pesanan-nya.
CUSTOMER
Terima kasih mas

Rafi mengambil HP. Dan berjalan keluar dari area barista dan berbicara dengan rekan-nya.

RAFI
Cuy,gw break ya. Mau lunch dulu.

Barista #1 melihat ke arah Rafi. Sambil mengacungkan jempol.

BARISTA #1
Oke bro.

Rafi membuka HP memberikan pesan kepada Jeje.

INSERT

Rafi: Je lagi dimana?

Jeje: mau ngumpul sama anak anak nih, knp?

Rafi tersenyum danbergerak ke kiri.

Semua berkumpul di CaféRafi yang terlihat Coco, Jeje, dan Bing sedang duduk. Disana mereka sedangmembahas Tender sambil melihat kedua laptop. Rafi datang dan mengambil kursi disebrang mereka duduk.

RAFI
Oke sorry jam gw dah selesai.

Rafi duduk menghadap kemereka.

JEJE
Jadi ada apa fi suru kita ngumpul disini?
RAFI
Gw join.

Coco, Jeje, dan Bing semriah.

COCO
Yes.
RAFI
Tunggu tapi gw belom selesai.
BING
Hadu kenapa lagi?
RAFI
Gw masi akan tetep jadi barista, tapi jam gw disini akan lebih sedikit, dan mayoritas di malam hari, keberatan-kah kalian?
COCO
Ga masalah asal lu bisa bagi waktu?
RAFI
Oke deal, jadi kalian udah sampai mana merancangini semua?

Jeje memutarkan laptop kearah Rafi. Rafi mengangkat kursi dan duduk Bersama mereka sambil melihatlaptop.

JEJE
Kita perlu tempat fi, yang ga mahal buat prosessyuting nanti. Dan satu lagi kita perlu vendor yang murahdan bisa menyewa semua keperluan ini. Pluss satu lagi tim syuting.

Rafi tersenyum melihat danmendengar apa yang diperlukan.

RAFI
Beres gw ada kenalan nih. Biar gw coba hubungin dan kita taro harga kotor dulu, gimana?
COCO
Oke siap.

Coco, Bing, Jeje, Rafi mulai berdiskusi.

DISSLOVE TO

51.INT. RUANG MEETING – SIANG

CAST:COCO, SISKA, JEJE, BING, RAFI, ARIF, PAK NUR, IBU DEWI, PAK MALIK.

Coco Bersama tim (kecuali Arif)berdiri di depan dengan posisi presentasi. Pak Malik, Pak Nur, dan Ibu Dewiduduk memperhatikan mereka. Ibu Dewi dengan marah dan kesal.

IBU DEWI
Ini apa? Konsep kamu monoton banget? kalian yakin bisa menangin tender ini.

Coco dan Tim terdiam. Pak Nur melempar Proposal mereka ke mejad di depan-nya duduk.

PAK NUR
Hei kalian tau ga ini biasa disebut apa? MINIMALIS nama-nya. Mana mungkin bisa kalian menang.

Pak Malik menengahkan mereka.

PAK MALIK
Hei sabar dulu kalian. Ini kan baru rancangan awal. Mereka masi punya waktu untuk memrevisi ini semua.

Pak Nur dengan kesal memperingatkan Pak Malik.

PAK NUR
Pak ini ga main main. Di awal saja mereka sudah seperti ini.
PAK MALIK
Mas Co, ada penjelasan tambahan?

Coco menarik nafas.

COCO
Jadi ini rancangan kotor yang kami buat, harapan kami bapak dan ibu bisa memberikan masukan untuk kami kembangkan kedepan-nya.

Ibu Dewi terlihat semakinkesal.

IBU DEWI
Kotor kamu bilang? Hei kalian tau ga ini itu kerja, bukan proker mahasiswa. kalian pikir bisa bikin dengan cara ini seperti ini?

Coco dan Tim terdiam menunduk dan merenung malu.

PAK NUR
Gini mas, saya sederhana apa dasar rancangan konsep kamu ini? Kamu tahu dari mana iklan digital paling efektif bisa mengenai semua sasaran, dan buget yang dipakai segitu.

Coco dan Tim tidak bisa menjawab. Tiba tiba arif masuk kedalam ruangan.

ARIF
Selamat siang maaf saya terlambat. Dasar darirancangan ini iklan digital di New Media mengalami 2,3% setiapQuartal pada Tahun 2022. Dengan demikian Iklan Digital menjadi solusi efektif yang ditawarkan.

Coco dan Tim terkejutsenang dan saling melihat.

PAK NUR
Maaf yaa, mas ini siapa dateng dateng main nyelonong masuk ngejawab?

Arif melihat ke arah tim,lalu menatap serius Pak Nur.

ARIF
Saya tim Research disini, saya terlambat karena harus membantu Ibu saya. Untuk masalah anggaran semua itu menyesuaikan logistic dan venue yang akan kami pakai. Rancangan ini masi sementara. Jadi Dengan kata lain.

Arif melirik kearah Coco.

COCO
Kami masi punya waktu untuk mengubah semua dan memberikan rancangan terbaik

Pak Nur dan Ibu Dewi cemasmelihat respone dari kedatangan Arif. Pak Malik tersenyum.

PAK MALIK
Oke tim kalian dirasa sudah lengkap jadi saya mohon untuk perbaiki.

Ibu Dewi memotong pembicaraan Pak Malik.

IBU DEWI
Tunggu pak, mumpung belum berjalan mengapa Bapak tidak mau memberikan project tender ini kepada kami saja pak. Kami bisa kok pegang 2sekaligus.
PAK MALIK
Kalian fokus saja sama tender sebelum-nya. Oke jadi silahkan lanjutkan. Meeting selesai.

Pak Malik meninggalkan ruang meeting, disusul Pak Nur, dan Ibu Dewi mengejar-nya. Coco memeluk Arifdan yang lain mendekati Arif.

COCO
Rif gw tau lu pasti dateng.

Arif melepaskan pelukan Coco dengan paksa.

ARIF
Eh jangan kira gw kesini karena percaya sama lu ya. Kalau sampai lu ngulangin kesalahan yang sama, gw adalah orang pertama yang out.

Coco dengan percaya diri.

COCO
Gw ga akan mengecewakan lu rif.

Jeje, Bing, Rafi mendekatkan mereka.

BING
Oke sekarang waktu-nya nostalgia beraksi.

Coco menahan mereka semua.

COCO
Tunggu gw mau kenalin satu tim kita.

Sisika maju lebih mendekat.

SISKA
Hallo semua, aku Siska Sekretaris di Project ini. Seneng kerja bareng sama kalian.

Jeje mendekati Siska dan merangkul dengan akrab.

JEJE
Asik gw bukan cewek sendiri deh.
RAFI
Oke lets the Party.

Semua berteriak semriah.

CUT TO

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar