Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Setelah Lulus menjadi sarjana, Coco (The Drafter) sangat bersemangat dan atusias untuk menjalankan hidup baru dan terjun kedunia kerja. Berbekal ilmu, skill, dan pengalaman organisasi yang dia dapat semasa kuliah membuat diri-nya semakin berambisi untuk berjuang menjadi tulang punggung keluarga. Namun ternyata dengan bekal tersebut, usaha yang dilakukan Coco untuk melamar kerja tidak mendapatkan hasil yang baik. Selang beberapa waktu Coco berhasil mendapatkan pekerjaan di salah satu perusahaan swasta yang bergerak di bidang PEMASARAN. Setelah berhasil melewati panggilan dan dinyatakan keterima, Coco memulai petualangan baru untuk memaparkan keahlian-nya. Namun selama bekerja di perusahaan tersebut Coco tidak mendapatkan simpatik dari karyawan disana atas kinerja yang telah ia tunjukan. Maka dari itu akhir-nya Siska (The Secretary) memperkenalkan Coco dengan Owner perusahaan tersebut yang adalah Bapak Malik. Bapak Malik menghimbau kinerja yang selama ini ditunjukan oleh Coco yang dimana banyak sekali karyawan yang tidak suka bagaimana diri-nya menyelesaikan pekerjaan yang telah diberikan kepada-nya. Namun disatu sisi Bapak Malik tertarik dengan background Coco selama kuliah dan bagaimana dia mengerjakaan pekerjaan-nya selama ini, maka dari itu Bapak Malik memberikan tantangan kepada Coco untuk mengerjakan sebuah tender. Untuk mengerjakan tender tersebut Coco diberikan keluasan untuk merancang ide, tim, sampai dengan pengerjaan tender tersebut. Coco yang terkejut sangat senang dan mulai Menyusun strategi agar dapat memenang tender yang telah diberika. Namun sebelum menjalankan rencana ini Coco harus mengumpulkan teman kuliah yang dirasa dapat memberikan konstribusi untuk tender yang akan dijalankan. Lalu, apa Langkah Coco selanjut-nya? Bisakah Coco meyakinkan mereka? Atau apakah ini akan menjadi permasalahan baru untuk Coco?
Premis
6 anak muda dengan profesi yang berbeda ingin maju ke tingkat yang lebih tinggi. Namun karena kurang pengalaman membuat diri mereka di remehkan oleh orang sekitar. Suatu ketika mereka dipertemukan oleh kesempatan untuk membuktikan kemampuan diri mereka.
Pengenalan Tokoh
Coco (The Drafter) merupakan seorang lulusan baru dari Universita utama berambisi untuk masuk kedunia kerja. Namun upaya untuk mendapat perkerjaan dalam situasi yang dialami tidak mudah. Sampai suatu ketika Coco masuk di perusahaan "PEMASARAN" disana diri-nya mendapatkan perlakuan yang berbeda dari senior senior. Suatu ketika Siska (The Secretary) sekretaris di perusahaan tersehut mengenalkan Coco kepada Pak Malik yang merupakan owner dari perusahaan tersebut, Pak Malik memberikan penawaran untuk mengerjakan sebuah tender yang dimana Coco diberi kebebasan untuk mengumpulkan orang yang dirasa perlu, apabila Coco berhasil ia akan mendapatkan kontrak kerja di Perusahaan Pemasaran. Dengan menerima tawaran tersebut Coco mencari teman teman dimasa kuliah-nya Jeje (The Speaker), Arif (The Researcher), Rafi (The Identifier), dan Bing (The Designer). Namun mencari mereka bukan lah hal yang mudah di karenakan jejak mereka yang hilang. Jeje yang bekerja di kursus inggrish, dan Bing yang hanya bekerja freelance mampu di temukan mau terlibat tim dalam tender Coco. Sedangkan Rafi yang saat ini menjadi barista ditemukan secara tidak sengaja melalui suatu postingan di media sosial masi bingung untuk terlibat lebih jauh, namun berkat dukung dari Owner pemilik caffe Rafi bekerja menumbuhkan Semangat Rafi untuk terlibat. Sedangkan Arif yang menghilang dari masa perkuliahan sama sekali tidak diketahui keberadaan-nya. Namun saat Coco dan Jeje mencari data Arif dikampus secara tidak semgaja mereka menemukan mahasiswa yang mengetahui keberadaan Arif. Setelah mengetahui keberadaan Arif, Coco segera menghampiri tempat tinggal Arif yang ternyata ia bekerja sebagai joki skripsi. Arif yang melihat Coco masi merasa kesal karena masa lalu-nya dengan Coco segera menyuruh Coco pergi. Arif yang berusaha tidak peduli dengan Coco dihampiri oleh Ibu Rani sang ibu yang memberikan motovasi kepada Arif untuk bergabung. Di tengah pengerjaan projek untuk tender, Arif muncul di perusahaan Pemasaran dan membuat tim mereka menjadi komplit. Namun permasalahan kembali muncul ketika masing masing tugas yang diberikan mengalami banyak hambatan yang membuat Coco menunjukan sikap mendominasi dan tidak memberikan keluasaan kepada tim. Di tengah keresahan yang terjadi Tim Coco diadu domba oleh Ibu Dewi dan Pak Nur yang merasa tidak percaya dengan tim Coco dalam memegang tender tersebut. Akibat dari adu domba tersebut Arif yang emosi melabrak Coco bahwa diri-nya yang nanti akan mendapat-kan kontrak sedang teman teman yang lain tidak, Arif merasa sifat egois Coco pada saat kuliah tidak berubah dan membuat Arif kembali mempermasalahkan masa lalu. Karena hal tersebut Arif, Rafi, dan Bing memutuskan untuk keluar dari tim. Setelah kejadian tersebut Coco menceritakan masa lalu-nya kepada Siska bahwa saat mencalonkan diri menjadi Ketua dan Wakil Organisasi Kampus bersama Arif mereka harus kalah, namun Coco menuntut banding saat Musyawarah bahwa ada-nya kecurangan, Arif yang merasa itu tidak benar karena mereka tidak punya bukti yang mendukung ada-nya kecurangan, ditambah lagi Ayah Arif yang sedang sakit membuat Ibu Arif harus tergantung pada-nya. Akhir-nya Arif memutuskan untuk tidak mengikuti Musyawarah dan bergegas ke rumah sakit, namun sampai disana Ayah Arif sudah dinyatakan meninggal tidak lama setelah Arif datang. Dari situ Arif memutuskan untuk meninggalkan Organisasi dan menyelesaikan kuliah-nya diam diam. Dengan terpecah belah-nya Tim, Coco berusaha membuju mereka untuk kembali untuk menjelaskan semua-nya. Namun secara mengejutkan Rafi dan Bing kembali ke Tim karena merasa harus menyelesaikan tanggung jawab-nya, ditambah lagi Rafi diberikan motivasi oleh Owner Caffe tempat Rafi bekerja. Bing yang sudah membuat skenario, storyboard, dll telah disetujui oleh Coco. Hal yang paling mengejutkan Arif secara tiba tiba kembali dengan membawa seragam untuk mereka yang telah dibuat Ibu-nya, Arif kembali juga berkat masukan dari Ibu-nya. Dengan selesai-nya permasalahan Coco dan Tim mulai melakukan eksekusi dari project yang telah disusun dengan sungguh sungguh. Setelah selesai hari tender telah dimulai dan mereka siap mempresentasikan Project dari Ide mereka.