ABHIRAJA

(Tak kuasa menahan air matanya, dan melihat ke arah Tantri) Ndri...

(memeluk Andri)

                 ANDRI

(Tersenyum getir) saya gak mungkin bisa selamat pak, tapi bapak masih punya

kesempatan untuk menyelamatkan target dan negara ini pak... (meringis

kesakitan dan memegangi dada nya) bapak (beat) harus segera bergerak...

                 TANTRI

(Menangis melihat Andri)maafin gue... maafin gue... kenapa gak biarin gua

aja yang ke tembak biar ini kelar... (menangis)

                 ABHIRAJA

(Melihat Andri dan mengepalkan tangan nya) kamu pahlawan sesungguhnya

Ndri... (menarik tangan Tantri)

                 TANTRI

Lu gila, haaa... (melepaskan tangan Abhiraja) lu mau dia kita tinggalin

gitu aja...

                 ABHIRAJA

(Menggengam erat tangan Tantri) lu, gua tetap harus bergerak... lu mau

banyak nyawa ini sia – sia, haaa... lu mau itu..? coba dari awal lu bisa

bekerjasama dengan baik dan menekan ego kekanak – kanakan lo itu, mungkin

keadaan nya gak gini, sekarang lu jalan apa harus gua seret... (wajah

kesal)

                 TANTRI

(Menangis dan mengikuti Abhiraja) Sound sedih... sesekali Tantri melihat

Andri ke belakang sampai hilang dari pandangan nya...

113. EXT. TEPI PANTAI – NIGHT

Andri memegangi dada nya, kondisi nya makin lemah

(Sound sedih)

                 ANDRI

(Memegangi dada nya dan perlahan menutup mata)

                             CUT TO :