Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
SHABILLA
Kenapa Bil..? haa, kamu takut..? ngungkapin isi hati mu..? kamu juga pengen
segera di lamar Arkan kan..? tapi, gak kesampaian karena wanita karier kita
ini, lagi sibuk – sibuk nya membangun karier nya..?
IBU
Sudah, sudah, sudah nak.. (menangis)
TANTRI
(Mengusap air matanya dan mendekati ibu nya) Tantri, mohon bu.. nikah kan
saja billa sama Sha bu, jangan tunggu Tantri menikah lebih dulu, mereka
juga berhak bahagia bu, Tantri ikhlas di langkahi dua adik Tantri.
IBU
(Menangis dan memeluk Tantri) ibu, ibu.. (melihat kearah bapak, dan
kemudian menggeleng)
AYAH
Tidak ada yang boleh menikah sebelum kakak kalian Tantri menikah lebih
dulu.. (tegas)
SHABILLA
Puas lo..? puas kan lo..? akhirnya kita bertiga jadi perawan tua di rumah
ini gara – gara lo..? puas ha..?
(pergi meninggalkan ruang makan)
TANTRI
(Menangis) kenapa sih yah..? pamali..? sial..? gak ada itu hari ini yah..?
jangan biarkan Tantri menanggung beban ini sendirian..?
AYAH
Makanya kamu segera menikah..! cari calon mu, jangan sibuk sendiri,
5 bahasa kamu kuasai, tapi satu lelaki pun tak ada yang bisa kamu jadikan
suami..?
TANTRI
Cukup yah, cukup..! semua yang Tantri lakuin gak ada satupun yang
membanggakan untuk ayah atau ibu..? selalu aja kurang, selalu aja gak
sempurna..
(Pergi meninggalkan ruang makan menuju kamar Shabilla)
CUT TO :