Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
METASEL
Suka
Favorit
Bagikan
10. RASANYA BERAT UNTUK BERPISAH #10

93. FLASH BACK

Cast : Selin, rollback

Ketika lampu telah menyala, Selin pergi meninggalkan kamar kost Ajis dengan menembus dinding kamar.

Kemudian Selin masuk ke dalam perjalanan waktu. Di sana Selin melihat kembali semua perjalanannya bersama Alan. Selin melihat dirinya bersama Alan sedang bertemu di taman untuk pertama kalinya. Selin juga melihat dirinya saat berjalan jalan di tepi pantai dan saat sedang berjalan jalan di kota Paris. Tergambar juga kelucuan kelucuan Alan saat bercanda dengannya.


94.EXT.TERAS RUMAH SELIN - MALAM

Cast : Selin, Ayah Selin

Di malam hari Selin duduk sendirian di kursi panjang teras rumahnya. Selin tampak sedih. Ayah Selin perlahan hadir duduk di sebelah Selin. Lalu Selin menyandarkan kepalanya ke Pundak ayahnya. Selin masih sedih dan menangis.

Selin

Ayah. Kenapa kita harus hidup seperti ini? Kenapa setelah mati kita masih punya rasa sedih?

Ayah

Dulu kita memiliki fisik manusia. Sekarang fisik itu telah hilang. Yang tersisa pada diri kita hanyalah ruh. Ruh itu pikiran, hati dan perasaan kita Selin.

Lalu Selin dan ayahnya diam sejenak. Suasana hening

Selin

Kira kira janji manusia bisa dipegang nggak ayah ?

Ayah

Di dunia ini tidak ada yang pasti Selin. Dunia kita, dunia manusia juga sama. Hati kita, hati manusia. Pikiran kita, pikiran manusia. Semuanya bisa berubah ubah.

Selin pun terlihat merenung.

Selin

Berarti nggak ada jaminan ya Ayah.

Ayah

Ayah tau kamu lagi jatuh cinta.

Selin

Iya.. aku bingung ayah.. Salah gak kalau Selin mencintai manusia?

Ayah

Dunia kita dengan manusia berbeda Selin. Sekarang semuanya terasa indah. Terasa baik baik saja. Tapi gimana dengan nanti? Gimana dengan masa depan? Pikiran dan hati kita, manusia bisa berubah ubah. Biasanya kita akan bilang, masa depan itu urusan nanti.

Selin

Kenapa gitu ayah?

Ayah

Karena saat ini pikiran kita tertutup oleh perasaan emosi kita.

Selin terdiam, berusaha untuk memahami maksud dari perkataan Ayahnya.


95.INT.DALAM KANTOR - SIANG

Cast : Selin, Alan, Ajis, Indra,figuran kantor

Saat jam kantor, Selin duduk di salah satu sudut ruangan kantor Alan. Tidak ada seorangpun yang dapat melihat kehadiran Selin 

Selin memperhatikan Alan yang sedang bekerja sendiri. Sementara di meja lain, Selin melihat Ajis sedang berbincang dengan Indra dan Ari.

 

96.EXT. WARUNG DEKAT KANTOR - SIANG

Cast : Selin, Alan, Ibu warung

Kemudian Selin berjalan keluar meninggalkan ruang kantor dengan menembus dinding. Di luar ia melihat Alan sedang duduk di warung sendirian. Wajah Alan terlihat sedih dan kesepian. Lalu Ibu warung menghampiri dan duduk di sebelah Alan.

Ibu warung

Kamu sekarang sendirian terus Lan? Emang ada apa? 

Alan

Ga apa apa bu.. lagi pingin sendiri aja.

Ibu warung

Mereka itu perhatian sama kamu Lan.. percaya deh.

Alan

Iya bu.

Selin merasa sangat sedih melihat kesendirian Alan


97. INT. KAMAR ALAN - MALAM

Cast : Selin, Alan

Selin juga mencoba mengunjungi Alan di kamar kost nya. Di dalam kamar, Selin duduk di sebelah Alan. Ia menatap wajah Alan yang sedang bermain game di PC nya. Walau sedang bermain game, wajah Alan terlihat tidak bersemangat.

Selin mengelus pipi Alan dengan rasa sayang. Tapi Alan tidak bisa melihat dan tidak bisa merasakan sentuhan Selin di pipinya.

 

98.EXT.KOSTAN ALAN – MALAM

Cast : Akang

Dari luar, Akang melihat ada sinar di dalam kamar Alan. Luli yang lagi keluar mengambil handuk juga melihat. Luli dan Akang lihat lihatan.

 

99.INT.PANTRY DALAM KANTOR - SIANG

Cast : Alan, Ajis, Indra, figuran 

Pagi hari Ajis, Alan dan Indra sedang membuat kopi di Pantry. Mereka terlihat tidak saling berbicara. Tiba tiba panci aluminium air panas bergerak akan jatuh dan menumpahkan airnya ke tangan Alan.

Ajis

Lan awas air panas.

Tapi telat. Air dalam panci pemanas tumpah ke tangan Alan. Alan sangat kaget. Akan tetapi tangan Alan sama sekali tidak melepuh. Semua yang ada di pantry heran. Air panas yang biasa digunakan untuk membuat kopi dan teh tidak membuat tangan Alan melepuh. Lalu salah seorang mencoba untuk meletakkan panci di tempatnya.

Rekan kerja

Airnya kok nggak panas.

Indra

Lah gua baru isi dari panci itu.. kopi gua panas nih.

Ajis

Gua juga nih.

Wajah Indra terlihat aneh.

Indra

Selin.

Medengar kata Selin, Alan langsung pergi meninggalkan Pantry. Alan tampak sangat sedih. Ajis dan Indra saling berpandangan.

Rekan kerja

Selin siapa Ndra?


100.EXT.CAFÉ TERAS - MALAM

Cast : Selin, Ajis, Indra, Ari, Tari, figuran pramusaji dan pengunjung.

Malam hari. Seperti biasa, Ajis, Indra, Ari dan Tari pacar Indra berkumpul di café setelah pulang kerja. Kumpul kumpul mereka terasa kurang lengkap tanpa kehadiran Alan. 

Ari

Jis gua kangen deh sama Alan.

Ajis

Gua juga Ri.

Indra

Temen kita lagi sedih patah hati.

Ajis

Salah gua juga sih.

Saat mereka sedang membahas Alan, tiba tiba Tari mengambil sebuah pensil dan menulis pada selembar kertas yang ada di atas meja. Tari menulis sambil menangis. Wajah Tari terlihat sedih. Ajis, Indra dan Ari sangat heran dengan apa yang terjadi pada Tari

Indra

Sayang, kamu nulis apa? Kamu kok nangis?

Tari terus menulis dan menangis hingga tulisannya selesai. 

Tari

Gak tau.. tiba tiba aja aku merasa sedih, ingin nangis. Terus aku nulis.

Indra mengambil kertas yang telah ditulis oleh Tari. Kemudian membacakannya secara perlahan, supaya terdengar jelas oleh teman temanya.

Indra

Maafkan aku ya. Kalian sahabat terbaik untuk Alan. Aku janji akan kembalikan Alan kepada kalian. Jaga Alan untukku. Sayangi dia. Selin.

Mendengar itu, mata Ajis berkaca kaca. Mereka semua terdiam. Lalu Ajis mengucapkan terima kasih kepada Selin.

Ajis

Terima kasih Selin.

Ari dan Indra pun ikut mengucapkan terima kasih 

Indra Ari

(hampir bersamaan)
Terima kasih Selin.

Sementara Tari terdiam dan terlihat masih sedih terbawa suasana.

Kemudian angin dingin berhembus di sekitar mereka. Beberapa kertas tampak terbang terkena hembusan angin. Hembusan angin dingin, menandakan Selin pergi meninggalkan mereka 

Ajis

Selin sudah pergi.


101.EXT.CAFÉ TERAS - MALAM

Cast : Selin, Ajis, Indra, Ari, Tari, figuran

Sambil menangis sedih, Selin berjalan meninggalkan Ajis dkk yang masih terdiam.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar