Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1 A EXT. KAFE - MORNING
Ina tertegun duduk merenung.
Kringgggggggg, bunyi tanda pesanan siap, ina menoleh
INA (O.S.)
Pria itu datang ...
1 B. INT. KAFE - MORNING
Remi berjalan menuju kafe. Remi menepuk punggung lisa.
INA (O.S.) (CONT’D)
tepat pukul 09.00 pagi setiap sabtu,
Remi membuka pintu kafe, remi masuk ke kafe (#Flashback - Pakaian Remi 1).
INA (O.S.) (CONT’D)
Dia selalu duduk sendiri di sofa yang sama, dan kemudian pergi setelah 12 jam duduk di sana.
berjalan ke tempat duduk, dan duduk.
Remi duduk di bangku meja 17.
CLARA (O.S.)
Lalu?
INA (O.S.)
Seperti Biasa, Dia akan memanggil Lisa untuk memesan Hot Latte.
Lisa mencatat pesanan Remi. (Pakaian remi ‘utama’) Lisa berjalan menuju Meja Barista.
2 A. INT. KAFE - MORNING
Lisa meletakkan cangkir Latte ke tatakan.
INA (O.S.)
Pesanan siap, lisa membawa secangkir Latte untuk Remi
Lisa berjalan menuju Pintu kafe.
2 B. INT. KAFE - MORNING
2 C. INT. KAFE - MORNING
INA (O.S.) Lalu lisa bilang:
(#Flashback - Pakaian Remi Berbeda 2)
LISA
Ada yang lain, Pak?
REMI
Tidak. Terima kasih.
Lisa pergi, Remi mematikan handphone.
3 A. INT. KAFE - MORNING
INA
Sekarang ...
INA (CONT’D)
Coba kau telepon Remi.
Clara mengambil HP
3 B. INT. KAFE - MORNING Clara menelepon Remi
3 A. INT. KAFE - MORNING
OPERATOR (O.S.)
Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan. Cobalah beberapa saat lagi.
Clara meletakkan HP. lisa mengantar jus semangka untuk Clara.
INA
Eum... Ini masih pagi dan mbak memesan jus semangka?
3 C. INT. KAFE - MORNING
Clara tersenyum.
4 A. INT. KAFE - MOMENTS LATER
Remi membuka halaman pertama novel (Pakaian Remi ‘Utama’).
CLARA
Pantas saja handphone nya selalu tidak aktif setiap sabtu.
ClARA (CONT’D)
Setelah ini apa?
Clara meminum minumannya.
INA
Dia akan betah membolak-balik novel itu. Saya heran, bagaimana bisa dia membaca novel itu berulang-ulang setiap minggu.
Clara menghentikan minumnya secara mendadak - memotong pembicaraan ina
CLARA
Tunggu, tunggu. Novel yang sama?
Ina menggeleng, seperti tidak percaya.
INA
Mbak tunangannya kan? Dia selalu membaca novel yang sama.
4 B. INT. KAFE - MOMENTS LATER Clara menunduk lesu.
CLARA
Technictly , Yes.
Clara makin lesu.
Keduanya diam sejenak. Canggung.
Clara menunduk.
5 A. INT. KAFE - MOMENTS LATER
Clara bergumam pelan.
CLARA Perjodohan.
5 B. INT. KAFE - MOMENTS LATER
Ina membenarkan duduknya menjadi tegak.
Clara Terbata-bata / ragu bercerita. Clara menoleh ke arah Ina.
CLARA
Dari awal Aku sudah menyukainya, dia marketing terbaik perusahaan ayahnya, dia terlihat hebat saat berbicara. Dia baik sekali, pernah waktu itu hujan, Aku sangat membutuhkan payung. Aku tidak mengenalnya waktu itu, dia memberikan payungnya.
Clara menunduk
CLARA (CONT’D)
Aku masih simpan payungnya, sangat perempuan untuk dia. Warnanya merah jambu. Mungkin bukan miliknya. Setelah itu Aku tidak pernah lagi bertemu dengannya. Sampai, di perjodohan kami. Ayah kami rekan bisnis, untuk mempererat kepercayaan, kami dijodohkan.
Aku senang sekali waktu itu. Dia tidak.
Clara memberikan gestur ketidaksukaan remi.
5 C. INT. KAFE - MOMENTS LATER Remi cekikian menahan tawa.
CLARA
Tidak seperti itu.
Clara menunduk lagi.
CLARA (CONT’D)
Aku senang melihatnya tertawa.
Ina antusias.
INA
Hanya dengan tertawa mbak?
5 D. INT. KAFE
Clara mengangguk
Clara tersenyum pelan. Clara bertanya dengan nada pelan.
CLARA
Menurut anda, Adakah cinta pada pandangan pertama.
6 A. INT. KAFE - MOMENTS LATER
INA Tidak ada!
Ina menjawab dengan tegas.
CLARA Seriously?
Clara terbelalak beberapa detik.
INA
bagi Saya cinta datang karena terbiasa (sambil menunduk).
CLARA
Ekhm.. teruskan. (tersedak karena minum)
Clara makin serius. Matanya berbinar, clara sangat tertarik.
INA
"ya, bagi Saya Ketika rasa suka terhadap sesuatu berubah menjadi usaha, itulah yang Saya sebut cinta."
Clara tertegun dan membenarkan kancing balzernya.
7 A. INT. KAFE - DAY
Keadaan canggung.
CLARA
Ekhm, maaf. Clara.
Clara menjulurkan tangan.
- JABAT TANGAN
Ina memegang tangan clara dan menyebut nama (Clara membenarkan rambut)
CLARA (CONT’D)
Aku sudah tahu.
Clara tersenyum dan melirik bed nama Ina.
7 B. INT. KAFE - MOMENTS LATER
7 A. INT. KAFE - MOMENTS LATER
Mereka berdua tersenyum. Tertawa Kecil.
8 A. INT. KAFE - MOMENTS LATER
Clara melihat ke arah meja 17 - menoleh-noleh - mencari-cari.
Ina tersenyum.
INA
Mungkin dia ke toilet. Dia tidak akan pulang.
8 B. INT. KAFE - MOMENTS LATER
Pukul 1 siang.
8 C. INT. KAFE - MOMENTS LATER
INA (O.S.)
Seperti biasa, untuk makan siang dia akan memesan nasi goreng tomyam kepada lisa.
Remi keluar dari kamar mandi, (#Flashback - Pakaian Remi berbeda 2) Berbicara dengan lisa (memesan makanan)
8 D. INT. KAFE - MOMENTS LATER
CLARA
Kenapa nasi goreng tom yam?
INA
Itu makanan favorit Wanita itu.
Clara terbelalak.
CLARA
Wanita mana? Siapa dia?
Tatapan ina lurus ke depannya.
INA
Dulu mereka selalu berdua. perempuan yang sama, yang selalu memesan Latte saat pertama sampai. Semenjak dia datang sendirian, dia selalu memesan apa yang biasanya dipesan perempuan itu.
Tatapan Ina masih lurus ke depan.
CLARA
Sebentar Ina. Perpempuan mana?
Siapa dia?
INA
Pasangan yang sempurna. Wanita itu seorang penulis, seperti kebanyakan penulis dia supel.
(MORE)
INA (CONT'D)
Aku menduga dia hanya memiliki RIpped Jeans dan Kaos Oblong di lemari pakaiannya. Dia selalu menggunakan sneakers dan hoody. Meskipun begitu dia masih terlihat cute, dan cocok untuk Remi.
Clara menunduk lesu. Clara menangis - tersedu.
9 A. INT. KAFE - DAY
Clara masih tersedu. Lisa datang dengan nasi goreng tomyam. Meletekkannya di atas meja 17. (Pakaian Remi ‘Utama’).
9 B. INT. KAFE - DAY
Lisa meletakkan piring
(lisa meletakkan piring di dekat gelas, lalu gelas diangkat oleh clara)
9 C. INT. KAFE - DAY
Clara minum.
INA
Maaf Saya harus kembali bekerja.
CLARA
Tidak apa-apa, teruskan.
INA
Aku tidak bisa.
CLARA
Aku sudah bicara dengan bosmu. Dia mengizinkan Aku berbicara panjang denganmu, jangan khawatir.
INA
Bukan, Mbak Maksud Saya...
Ina menggeser tisu tepat ke depan clara.
Clara Lesu lagi.
9 D. INT. KAFE - DAY
Clara meletakkan gelas.
10 A. INT. KAFE - DAY
RENI MENGANGKAT GELAS
INA (O.S.)
Dengan gaya yang sama, dengan keceriaan yang sama setiap minggunya. Pria itu selalu memesan Hot capuccino pada pesanan pertama dan segelas kecil Latte untuk wanitanya.
10 B. INT. KAFE - DAY
Reni meminum latte-nya. (#Flashback - Pakaian Remi berbeda 3)
Reni dan remi tertawa-tawa membahas sesuatu. Sedikit mesra.
Reni Tertawa
11 A. INT. KAFE - MOMENTS LATER
Clara Sedih
CLARA
Lalu, kenapa dia datang sendiri.
Nada clara datar.Tatapannya lurus ke depan.
11 B. INT. KAFE - MOMENT LATER
INA
Ini sudah entah bulan ke berapa sejak perdebatan mereka. Waktu itu mereka berdebat. Sampai akhirnya wanita itu pergi ke luar dan Remi membiarkannya saja.
Ina menjelaskan sambil Sedikit senang.
Clara terdiam, Bingung
CLARA
Kenapa kau terlihat senang?
Ina gugup
INA
Tii ... Tidak.
CLARA
Siapa nama wanita itu?
INA
Dua hari yang lalu perempuan itu datang ke kafe ini, bertanya beberapa hal tentang, Remi, Tunangnanmu itu.
CLARA
Apa yang kalian bicarakan?
INA
Dia berbicara dengan lisa, Aku tidak masuk kerja waktu itu.
Lisa tidak tahu apa-apa.
CLARA
Siapa nama wanita itu?
INA
Re.. Ni.. (terbata)
Suara Ina Parau.
CLARA
Re siapa katamu?
INA
Nama dia, Re.. Mi eh Reni mbak,
Reni Reni. (trbata-bata) Mungkin mas remi ke mari masih menuggunya.
Clara menangis.
Suasana canggung.
INA (CONT’D)
Maaf, Aku harus kembali bekerja.
CLARA Sebentar, Ina.
Clara mengambil payung dan sehalai kertas dari tasnya lalu menulis surat. Memberikannya kepada Ina.
12 . INT. KAFE - MOMENT LATER
Clara berjalan menuju pintu keluar, berhenti di depan pintu, lalu menarik pintu yang bertulisan dorong sambil masih menangis. Baru setelah itu didorngnya. Ina pergi, masuk ke mobil.
#Ingat, sisakan sisi sebelah kiri untuk behind the shoulder episode 3 scene 2 b.