Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
55 EXT. GEROBAK MIE AYAM PINGGIR JALAN - NOON 55
BARA berdiri di samping mobilnya, persis di sebelah gerobak mie ayam yang baru mau buka. 2 pedagang, satu tua dan satu muda sedang memasang terpal, meja, dan bangku panjang di samping gerobak. BARA menghampiri pedagang.
BARA
Pak, belum buka, ya?
PEDAGANG TUA
Udah, kok, Mas. Bentar-bentar. Duduk dulu, Mas. Mangga.
BARA dengan canggung duduk di bangku yang sudah di set-up.
PEDAGANG MUDA
Bapak bikin dulu aja mie nya. Aku yang pasang.
PEDAGANG TUA mengelap-elap tangan di celana.
PEDAGANG TUA
Yowes. (Ke arah BARA) Masnya mau pesen apa?
BARA
Eh, saya yamien bakso pangsit aja satu sama ... es teh.
PEDAGANG TUA
Bentar ya, Mas.
PEDAGANG TUA ke gerobak. BARA sedikit mencondongkan badan ke depan.
BARA
Mas. (beat) Mas!
PEDAGANG MUDA membalik badan melihat BARA.
PEDAGANG MUDA
Iya, Mas?
BARA
Maaf ganggu. Mau tanya, Mas. Mas yang bisa baca hidung, ya?
PEDAGANG MUDA tertawa kecil. Sementara berhenti membereskan meja dan bangku.
PEDAGANG MUDA
Waduh, Masnya mau di baca?
BARA geleng-geleng, tangannya juga ikut melambai.
BARA
Nggak, Mas. Cuma ada temen saya yang pengen. (beat) Kalo dari Selasa kemarin ada cewek rambut pendek, terus eh ... pake kalung banyak banget gitu kesini gak ya, Mas? Terus minta dibaca?
PEDAGANG MUDA terlihat berfikir mengingat-ingat.
PEDAGANG MUDA
Kayaknya gak ada, deh, Mas. Tapi saya gak inget juga, soalnya banyak, Mas, kalau yang minta dibaca.
BARA kecewa.
BARA
Oh, gitu. Makasih ya, Mas.
BARA mengambil hp dari kantong.
PEDAGANG MUDA (O.S)
Masnya kalau saya baca sekilas, hari ini beruntung.
BARA menengadah melihat PEDAGANG MUDA. Tersenyum kecil.
BARA
Jangan gitu, lah, Mas. Nanti saya jadi nungguin beruntungnya.
PEDAGANG MUDA
(Sambil lanjut membereskan bangku)
Walah, iya, ya. Kadang emang mending gak tau, Mas. Pernah ada yang dateng maki-maki gara-gara salah katanya.
BARA terkekeh canggung. PEDAGANG TUA datang membawa semangkuk yamien dan segelas es teh.
PEDAGANG TUA
Ini, ya, Mas.
BARA
Eh, iya. Makasih, Pak.
BARA makan mie ayam sambil sedikit-sedikit melirik ke jalan.
Lama-lama pelanggan lain berdatangan. Lalu pelangganpelanggan itu pulang, tapi BARA tetap disana.
Mangkuk BARA sudah kosong. Dua gelas kosong di samping mangkuknya. Satu tangan BARA memegang hp, matanya fokus ke layar. Tangan satunya memegang rokok.
INTERCHANGE: LAYAR BERISI INSTAGRAM, DIKOLOM SEARCH BERTULISKAN "MARU"
BARA membuka setiap profil yang foto profilnya wanita walau tidak mirip MARU sama sekali.
BARA melirik ke jalan. Wajah gusar. Ia menggaruk-garuk sisi jempol. BARA membuka internet. Close-up ke hp. BARA mengetik nama Maru.
Scroll page pertama hasil pencarian. Lalu close-up shot kursor mengklik ‘More Results’. Scroll lagi. Klik ‘More Results’. Scroll. Klik ‘More Results’. Scroll.
Shot BARA dari jauh. BARA menopang pelipis di telapak, sedikit memijat sisi kepalanya sambil scroll hp dengan cepat.
BARA
Tch
Close-up hp. Klik menu ‘images’. Isi pencarian hanya kucing.
Kembali ke menu utama.
BARA mencari ‘Maru Teater Lama’. Scroll.
BARA mencari ‘Maru Teater Suaraga Petualangan Luar Angkasa’. Scroll.
BARA mencari ‘Maru Kopi Presisi’.Scroll.
BARA mencari ‘Teater Suaraga’. Scroll.
BARA mencari ‘Jadwal Band The Band’. Scroll.
FADE IN:
Shoot langit mulai oranye.
BACK TO:
56 EXT. GEROBAK MIE AYAM PINGGIR JALAN - SAME TIME 56
Hanya ada BARA di tempat mie ayam.
PEDAGANG MUDA
Nungguin si cewek rambut pendek, Mas?
BARA sedikit kaget, melihat ke samping. PEDAGANG MUDA sedang duduk di kursi plastik, merokok.
BARA
Haha. Iya, nih, Mas. Katanya dia bakal kesini hari ini. (beat) Mas, boleh minta tolong?
PEDAGANG MUDA
Kabarin Mas kalau cewek rambut pendek pake banyak kalung dateng?
BARA nyengir.
BARA
Tolong ya, Mas. Nanti telfon saya aja. Ini.
BARA mematikan rokok, berdiri, lalu memberi nomor ke PEDAGANG MUDA.
BARA
Tapi jangan ketauan orangnya ya, Mas.
PEDAGANG MUDA
Masnya bukan kriminal, kan?
BARA
Bukan, dong, Mas. Temen saya yang ini unik. Cuma satu kayaknya yang kayak dia di satu semesta. Tapi saking uniknya gak bisa ditemuin. (beat) Kalo gitu saya pamit dulu. Tolong banget ya, Mas.
PEDAGANG MUDA mengangguk.
PEDAGANG MUDA
Santai aja, Mas. Kalo ada saya kabarin. Kalo ternyata kriminal saya laporin.
PEDAGANG MUDA terkekeh leluconnya sendiri.
BARA tersenyum kecil.
BARA
(Sambil berjalan pergi)
Makasih, Mas.
BARA memakai helm dan naik motor. Shot still, motor berjalan keluar dari frame.
CUT TO:
BEGIN MONTAGE:
57 EXT. JALANAN - NOON 57
BARA naik motor di jalanan.
58 EXT. MUSEUM - AFTERNOON 58
Shot still motor berhenti depan museum, BARA turun, lalu masuk museum, lalu keluar, dan naik motor lagi.
59 EXT/INT. STASIUN - AFTERNOON 59
Shot still motor berhenti depan stasiun, BARA turun, lalu masuk stasiun, lalu keluar, dan naik motor lagi.
60 EXT. TEATER - TWILIGHT 60
BARA parkir di depan teater. Lalu masuk.
END MONTAGE.
CUT TO:
61 INT. TEMPAT LATIHAN TEATER - MOMENTS LATER 61
Anggota teater sedang berlatih. BARA mengetuk kaca dojo. Pria botak keluar dari dojo, menghampiri BARA.
PRIA BOTAK
Kenapa, Mas?
BARA menyodorkan tangan.
BARA
Bara.
Mereka bersalaman.
PRIA BOTAK
Garin.
BARA
Eh ... ada Maru gak, ya?
GARIN diam sesaat. Menyilangkan tangan di depan dada.
GARIN
Ada apa emang, Mas, sama Maru?
BARA menegakkan badan, menyamakan tinggi.
BARA
Mas kenal?
GARIN
Gak ada yang gak tau Maru disini. Kalo kenal, sih, gak ada yang benerbener kenal. Namanya juga Maru.
BARA mengangguk, melihat ke bawah, berpikir. Ia menoleh ke dalam dojo. Tidak ada Maru. Lalu kembali menatap GARIN.
BARA
Gini, Mas Garin. Saya harus ketemu Maru. Penting.
GARIN mendengus.
GARIN
Mau ini urusan negara juga gua gak yakin lu bisa nemuin kalo dia gak pengen ditemuin.
BARA
Mas tau dia dimana?
GARIN menggeleng.
GARIN
Terakhir kesini lima bulan lalu buat pitching ide. Terus ngilang anaknya.
BARA
Gak ada ide sama sekali dia dimana? Mungkin ada tempat-tempat atau kerjaan yang pernah dia mention?
GARIN
Hmm. (beat) Gua cuma tau dia pernah bilang ada pameran di Blok M. Itu juga udah lama banget.
BARA berpikir.
BARA
Gua boleh tanya-tanya ke anak-anak yang lain, gak, ya? Cuma sebentar kok, Mas.
GARIN melirik ke dalam dojo. Lalu melirik ke jam tangan.
GARIN
Sini.
Mereka berdua berjalan keluar frame.
CUT TO:
BEGIN MONTAGE:
62 INT. SEBUAH RUANGAN - CONTINUOUS 62
Close-up shot ORANG #1.
ORANG #1
Hmm. Belom pernah ketemu sih.
63 INT. SEBUAH RUANGAN - CONTINUOUS 63
Close-up shot ORANG #2.
ORANG #2
Oh! Waktu itu dia bilang suka bakso Mas!
64 INT. SEBUAH RUANGAN - CONTINUOUS 64
Close-up shot ORANG #3.
ORANG #3
Maru?
65 INT. SEBUAH RUANGAN - CONTINUOUS 65
Close-up shot ORANG #4.
ORANG #4
Waktu itu dia jajanin saya gorengan. Eh ... itu Maru bukan, ya?
66 INT. SEBUAH RUANGAN - CONTINUOUS 66
Close-up shot ORANG #5.
ORANG #5
(Diam)
Close up shot BARA.
BARA
(Diam)
BARA menutup mata dan memijit pelipis, penat.
BARA
Ya, udah, thank you.
BARA berdiri dan keluar dari frame.
END MONTAGE.
CUT TO:
67 EXT. TEATER - MOMENTS LATER 67
Shot BARA jalan ke motor. Lemas dan di tangannya ada sebuah foto yang bertuliskan sesuatu di bagian belakang.
GARIN (V.O.)
Kalo dia mampir nanti gua kabarin, deh. Ini mungkin bisa bantu, tapi waktu itu gua dikenalin ke dia sama orang ini. Coba tanya dia. Goodluck, Bro.
BARA memasukan foto ke dalam tas lalu naik mobil keluar dari teater.
Shot BARA naik mobil dari depan.
CUT TO: