Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
1 EXT. HUTAN LEBET DESA — SORE
MILA (45) berjalan menyusuri jalan setapak hutan yang agak basah. Ia menuju pada sebuah rumah mewah yang terdapat dibalik hutan yang rimbun dan mencekam.
2 EXT. HALAMAN RUMAH MEWAH - HUTAN LEBET DESA — SORE
Mila melangkahkan kakinya ke depan pintu dan memeriksa sekitar halaman rumah itu, lalu ia membuka kunci pintu dan masuk ke dalamnya.
3 INT. RUANGAN KHUSUS - RUMAH MEWAH — MALAM
Mila melangkahkan kakinya menuju sebuah ruangan luas dengan banyak sajen dan dupa yang dinyalakan, lalu ia menghidupkan lampu ruangan itu dan dengan ajaib ruangan gelap itu berganti dengan lampu kuning remang-remang, lalu ia duduk sopan dihadapan sajen dan mengeluarkan sebuah foto dari saku kemeja nya, namun foto itu tidak terlalu jelas.
OVERTURE
DISOLVE TO
4 INT. RUMAH BABAS – MEJA MAKAN – PAGI
Di meja makan rumah Babas yang menghadap ke tangga untuk naik ke kamar, GHISA (9) anak perempuan BABAS (40) paling kecil berlarian dari tangga menuju meja makan. ROSMA (38) tengah menata makanan di meja dan Babas bersiap duduk di kursi.
BABAS
GHISA
ROSMA
BABAS
Rosma pun duduk, dan Babas pergi menuju kamar Plita.
5 INT. RUMAH BABAS – KAMAR PLITA – PAGI
Babas menutup pintu kamar PLITA (14) dan menghampiri Plita yang tengah sibuk dengan dasinya di depan cermin. Plita terperanjat kaget dan seketika menoleh pada Babas.
PLITA
BABAS
PLITA
Babas membetulkan dasi Plita.
BABAS
PLITA
BABAS
PLITA
BABAS
PLITA
BABAS
Babas dan Plita pun keluar kamar.
6 EXT. HALAMAN RUMAH BABAS – PAGI
Babas, Plita dan Ghisa hendak menaiki motor dan sebelum itu mereka berpamitan pada Rosma.
PLITA
GHISA
BABAS
ROSMA
Ghisa mengacungkan jempolnya, lalu naik pada sepeda motor di bagian depan bersama Babas dan Plita di belakangnya. Mereka pun melambaikan tangan pada Rosma. Begitupun Rosma pada mereka.
7 EXT. JALAN RAYA – DI ATAS SEPEDA MOTOR BABAS – PAGI
Sepeda motor Babas melaju menuju ke sekolah Ghisa terlebih dahulu. Di perjalanan Plita tak sengaja melihat Mila berdiri dengan tatapan tajam di depan rumahnya sendiri ke arah mereka bertiga. Plita ketakutan dan menoleh pada Babas.
CUT TO
8 EXT. HALAMAN RUMAH MILA – PAGI
Mila menyilangkan tangannya di depan pintu rumahnya sembari menatap tajam sepeda motor Babas dan kedua anaknya.
MILA (V.O)
Mila berlalu ke dalam rumahnya.
9 EXT. HALAMAN SEKOLAH GHISA – PAGI
Setelah sepeda motornya berhenti Ghisa turun dan mencium tangan Babas dan Plita.
BABAS
PLITA
BABAS
GHISA
PLITA
BABAS
GHISA
10 INT. SEKOLAH PLITA – RUANG KELAS PLITA – SIANG
Plita melamun di bangku sekolahnya. Sedangkan bel istirahat telah berbunyi. Teman sebangkunya nampak heran pada Plita, dan berusaha menyadarkannya.
TEMAN 1
PLITA
TEMAN 1
PLITA
TEMAN 1
PLITA
Sepeninggal temannya Plita kembali tenggelam dalam lamunannya, mengingat kejadian tadi pagi.
PLITA (V.O)
Plita pun membuka bekal dari Mamanya. Dan mulai makan.
CUT TO CUT
11 EXT, WARUNG BU MINAH – SIANG
Rosma tengah memilih sayur mayur dan daging-dagingan di warung Bu Minah dengan beberapa ibu-ibu lain. Tampak juga Mila tengah membayar belanjaannya.
BU MINAH
MILA
BU MINAH
MILA
Mila meninggalkan warung, ibu-ibu segera berbisik.
IBU 1
IBU 2
IBU 1
Rosma yang mendengar percakapan ibu-ibu di hadapannya hanya diam saja dan menyimak. Ia merasa tidak perlu untuk ikut menggosipkan hal yang bukan urusannya.
ROSMA
BU MINAH
ROSMA
BU MINAH
CUT TO CUT
12 INT. SEKOLAH SMA – RUANG GURU – SIANG
Babas tengah mengobrol santai dengan beberapa guru di ruang guru karena mereka tengah beristirahat.
GURU 1
BABAS
GURU 2
GURU 1
GURU 2
BABAS
GURU 1
BABAS
CUT TO CUT
13 INT. RUMAH MILA – KAMAR MILA – MALAM
Mila membuka lemari bajunya dan akan mengambil baju, lalu sebuah kotak terhalang baju terlihat olehnya dan Mila bawa keluar. Mila pun terduduk di tepi ranjangnya dan membuka kotak tersebut. Lalu terdapat sebuah surat, kunci rumah dan kalung hitam serta sepotong kain putih di dalamnya.
OUTSOUND SURAT
Mila tertegun, sekujur tubuhnya merinding bukan main. Tetapi tiba-tiba Mila memiliki ide, dan bergegas mengembalikan surat itu pada kotak hitam tadi.
FADE OUT
FADE IN
14 RUMAH BABAS – KAMAR BABAS DAN ROSMA – PAGI
Babas terbangun dan menggeliat di atas tempat tidurnya, Rosma pun ikut terbangun.
ROSMA
BABAS
ROSMA
15 INT. RUMAH BABAS – RUANG MAKAN – PAGI
Babas tampak tidak berselera makan dan hanya melamun. Rosma, Plita dan Ghisa terheran dan saling pandang.
ROSMA
PLITA
ROSMA
Babas menatap tajam keluarganya. Meletakkan sendoknya dengan kasar.
BABAS
Babas meninggalkan meja makan, menyambar tas kerjanya. Rosma, Plita dan Ghisa terkejut dengan sikap Babas.
ROSMA
16 EXT. HALAMAN RUMAH BABAS – PAGI
Setelah anak-anaknya menaiki motornya, Babas langsung pergi begitu saja. Rosma terheran dan merasa sedih pada sikap Babas yang tak seperti biasanya.
17 INT. RUMAH BABAS – RUANG KELUARGA – MALAM
Plita dan Ghisa tengah mengerjakan tugas sekolah di karpet sedangkan Rosma bergerak gelisah menunggu kedatangan Babas.
PLITA
ROSMA
PLITA
ROSMA
Babas pulang dan lekas berjalan ke dalam kamar dengan tatapan kosong.
ROSMA
Rosma tak mendapat respon Babas, Rosma pun menyusul Babas ke kamar.
18 INT. RUANG MAKAN – RUMAH BABAS – PAGI
Keluarga Babas tengah sarapan, Babas masih tetap dengan pandangan kosongnya.
GHISA
BABAS
ROSMA
Ghisa ketakutan melihat respon Babas, Ghisa segera beringsut menghampiri Rosma. Plita pun hanya menunduk tak berani menatap Babas yang semakin bersikap aneh.
CUT TO CUT