Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
61 INT. BANDARA BALI – MALAM
Cintya dan Delia sudah sampai di bandara. Mereka duduk menunggu Aldi dan Bintang sebelum check-in.
Delia
Mana nih mereka berdua belum pada datang juga?
Cintya
Tau nih, 15 menit lagi loh. Eh itu Bintang.
Terlihat Bintang berlari dari kejauhan.
Delia
Tang, kok lo sendirian sih?
Bintang
Aduh capek banget lari-lari.
Bintang terengah-engah.
Cintya
Aldi mana Tang?
Bintang
Gue disuruh duluan sama dia.
Delia
Terus lo tinggalin gitu aja?
Bintang
Orang gue diusir, ya udah gue berangkat duluan.
Cintya
Ini gue gak yakin bakal keburu sih kalo masih nunggu.
Bintang
Sama sih, gue juga gak yakin. Mending sekarang lo berdua duluan aja deh. Biar gue yang nungguin Aldi.
Delia
Yang bener aja lo Tang!
Bintang
Ini udah tinggal 10 menit lagi buruan deh. Daripada ntar rugi 4 mending rugi 2. Udah buruan!
Cintya
Bener juga sih. Tapi lo gakpapa Tang?
Bintang
Udah gue gakpapa kok.
Cintya
Tapi lo masih ada duit kan?
Bintang
Ada. Udah buruan ntar malah ketinggalan juga lo pada.
Cintya
Ya udah ayo buruan Del.
Delia
Okee. Tang, gue sama Cintya duluan ya!
Bintang
Oke Del. Lo sama Cintya ati-ati ya!
Cintya dan Delia segera berlari meninggalkan Bintang. Bintang hanya bisa pasrah duduk menunggu kedatangan Aldi.
CUT TO:
62 INT. PESAWAT – MALAM
Isi pesawat sudah penuh dengan penumpang. Cintya dan Delia duduk sesuai dengan tiket mereka.
Cintya
Firasat gue, mereka gak bisa pulang bareng kita deh kayaknya.
Delia
Gue juga mikir gitu sih. Ya tapi mau gimana lagi kan?
Cintya menghela napas. Pesawat lepas landas.
CUT TO:
63 INT. BANDARA BALI – MALAM
Terlihat Aldi berlari dari depan bandara. Bintang yang tadinya duduk kini berdiri.
Aldi
Ayo Tang buruan!
Bintang masih diam saja.
Aldi
Tang lo kenapa sih? Ini udah mau berangkat loh pesawatnya!
Aldi menarik lengan Bintang, tapi Bintang masih diam dan malah mengokohkan berdirinya.
Aldi
Tang!
Bintang menghela napas. Ia menarik kembali lengan Aldi dengan kuat.
Bintang
Buruan? Buruan kemana?
Nada bicara Bintang terdengar kesal.
Aldi
Buruan ke pesawat lah!
Bintang
Lo liat dong sekarang jam berapa!
Nada bicara Bintang semakin keras. Mendengar perkataan Bintang, Aldi menyalakan ponselnya. Dari ponsel itu terlihat jika waktu menunjukkan pukul 8.10 malam.
Bintang
Lo liat kan sekarang! Gara-gara lo doang nih! Masih untung kita masih ada libur beberapa hari lagi.
Aldi
Ya udah berarti gakpapa dong kalo gitu.
Bintang
Bukan masalah gakpapanya Di. Kalo masalah itu gue juga gakpapa. Tapi lo liat dong sekarang, gara-gara kebiasaan jelek lo itu lo rugi sendiri! Sadar dong Di!
Aldi
Gue masih ada duit buat pulang kok.
Bintang
Oke. Bagus kalo gitu. Gue gak perlu talangin buat biaya lo pulang. Sekarang gue mau pulang sendiri dan lo gak usah ngikut gue.
Bintang pergi meninggalkan Aldi. Bintang tahu Aldi tidak bisa jika ia sendirian. Tetapi, ia pun sudah sangat kesal dengan sikapnya. Aldi yang sudah lelah karena lari-lari dan berdiri sejak tadi, akhirnya ia duduk.
DISSOLVE TO:
START OF MONTAGE
64 INT. MINIMARKET – MALAM
Malam itu dingin. Minimarket sepi. Aldi berjalan bolak-balik seperti orang linglung. Tatapan matanya kosong. Ada rasa bersalah dan penyesalan dalam dirinya.
CUT TO:
65 EXT. WARUNG NASI GORENG TEPI JALAN – MALAM
Bapak-bapak penjual nasi goreng sedang sibuk memasak pesanan. Bintang duduk menunggu pesanannya. Bintang diam saja sambil memperhatikan kendaraan yang lewat lalu lalang.
CUT TO:
66 EXT. RUMAH CINTYA – HALAMAN DEPAN – MALAM
Cintya berjalan pelan menuju pintu rumahnya. Pak Warsa di depan terlihat kebingungan karena Cintya pulang sendirian. Tetapi, karena melihat Cintya yang sepertinya kelelahan membuat Pak Warsa mengurungkan niatnya untuk bertanya.
CUT TO:
67 INT. RUMAH DELIA – RUANG TAMU – MALAM
Delia duduk di sofa ruang tamunya. Ia hanya diam. Ibunya sibuk menyiapkan handuk untuk Delia agar Delia mandi dulu. Delia meminum air putih yang ada di meja ruang tamu.
END OF MONTAGE
CUT TO:
68 EXT. MINIMARKET – MALAM
Aldi sudah keluar dari minimarket. Ia duduk di tempat duduk depan minimarket. Ia sendirian sambil meminum minuman yang baru saja ia beli. Aldi menyalakan ponselnya dan mencoba untuk memesan tiket pesawat.
Aldi
Aduh, ini gimana sih caranya? Gue gak ngerti deh!
Aldi masih mengutak-atik ponselnya.
Aldi
Ini bener gak ya?
Ada pemuda keluar dari minimarket dan duduk di dekat Aldi. Melihat Aldi yang tampak kebingungan, pemuda itu mengajak ngobrol Aldi.
Pemuda
Ada apa? Kok saya melihat sepertinya sedang kebingungan.
Aldi
Oh ini, apa saya bisa minta tolong?
Pemuda
Minta tolong apa?
Aldi
Saya mau pesan tiket pesawat untuk pulang ke Jakarta. Tapi saya gak tau cara pesannya.
Pemuda
Oh bisa-bisa. Permisi ya!
Aldi memberikan ponselnya kepada pemuda itu.
Pemuda
Keberangkatan yang paling dekat dengan sekarang ada jam setengah sebelas. Mau pesan yang ini saja?
Aldi
Iya.
Pemuda
Nanti tinggal bayar saja ya! Gini caranya…
Pemuda itu menjelaskan kepada Aldi.
CUT TO:
69 INT. BANDARA BALI – MALAM
Bintang duduk di tempat yang tadi. Baru saja ia pergi untuk mencari makan. Bintang memesan tiket untuk keberangkatan selanjutnya. Tak lupa juga ia mengirim pesan kepada Cintya jika ia akan kembali ke Jakarta pukul setengah sebelas. Setelah selesai mengirim pesan, ia kembali bermain game di ponnselnya. Tak lama setelah itu, Bintang segera check-in karena sudah pukul sepuluh malam.
CUT TO:
70 EXT. MINIMARKET – MALAM
Aldi masih duduk di tempat yang sama sejak tadi. Pemuda tadi sudah pergi. Ia kembali sendirian. Karena sudah pukul sepuluh malam, jalanan menjadi sepi. Raut muka Aldi terlihat sayu. Ia sangat tidak bersemangat. Setengah jam lagi pesawat akan berangkat. Aldi segera menuju bandara.
CUT TO: