Halaman ini mengandung Konten Dewasa. Jika usia kamu dibawah 18 tahun, mohon untuk tidak mengakses halaman ini
Fitur ini untuk akun Premium
Upgrade ke premium untuk fitur lengkap Kwikku
Baca karya premium
Lebih banyak diskon
Fitur lebih banyak
Waktunya berkarya
Jangan tunggu nanti tapi sekarang. Hari ini menentukan siapa kamu 5 sampai 10 tahun kedepan
Hallo Author
Kunjungi halaman author untuk memublikasikan karyamu di Kwikku, mulai dari Novel, Webtoon, Flash Fiction, Cover Book, dan Skrip Film
Kami mencoba menghargai author dari tindakan "Pembajakan", dan kami juga mengharapkan Anda demikian
Paket Berlangganan
Dengan menjadi bagian dari pengguna berlangganan. Kamu bisa mengakses berbagai manfaat yang kami berikan. Selain itu kamu juga bisa membaca ribuan cerita berbayar (yang berpartisipasi) tanpa perlu biaya tambahan
Kamu akan diarahkan ke Aplikasi Kwikku...
Unduh kwikku untuk akses yang lebih mudah
Scan untuk mengakses karya atau profil secara langsung.
Naskah film ini bercerita tentang sepasang suami istri yang lanjut usia, bagaimana mereka menunjukkan kasih sayang secara sederhana namun luar biasa.
Premis
Aminah (45th) dan Supriono (46th) sepasang suami istri yang memiliki satu anak laki-laki, akan tetapi anaknya sudah menikah dan tinggal di luar kota. Aminah dan Supriono hidup berdua di rumah tua yang sudah sejak lama mereka tinggali.
Pengenalan Tokoh
Aminah (45th) dan Supriono (46th) sepasang suami istri yang memiliki satu anak laki-laki, akan tetapi anaknya sudah menikah dan tinggal di luar kota. Aminah dan Supriono hidup berdua di rumah tua yang sudah sejak lama mereka tinggali, pada suatu hari Aminah jatuh sakit yang mengharuskannya untuk beristirahat. Tidak ingin membuat anaknya repot dan khawatir, Supriono harus mengurus sendiri istrinya yang terbaring lemas di rumah. Supriono selalu menyediakan makanan, mengingatkan untuk minum obat serta memijat istrinya. Beberapa hari kemudian tepat di hari jumat, kabar duka menghampiri Aminah, suaminya meninggal dunia. Kejadian ini membuat Aminah sangat sedih, orang yang sangat ia sayangi harus meninggalkannya. Semenjak kejadian itu Aminah tidak pernah lupa untuk selalu berziarah ke makam almarhum suaminya, ia membawa dan menaburi bunga di makam. Di sisi lain, anak laki-lakinya yang merasa kasihan pada Ibunya karena harus hidup sendirian di rumah, lalu mengajaknya untuk tinggal bersama di luar kota. Ibunya terlihat sangat bimbang, ia sangat merasa kesepian namun di sisi lain ia tidak bisa jauh dari makam suaminya, walaupun pada akhirnya ia menuruti ajakan anak laki-lakinya.