Username/Email
Kata Sandi
Alamat Email
Kata Sandi
Jenis Kelamin
Terlihat Ahmad dan kedua orang tuanya sedang berkumpul bersama dalam ruang keluarga.
IBU
Ahmad Ibu ingin bicara denganmu. Kamu ini Mad sampai kamu mengalami kecelakaanpun kami tidak tahu. Kalau ibu tidak memaksa Ardy untuk bercerita, mungkin Ibu dan Ayah kamu tak akan pernah tahu kejadian itu.
AYAH
Ia Mad kamu ini bisa - bisanya menyembunyikan itu dari kita.
Beat.
CUT TO:
Tampak Ahmad tertunduk nasihat orangtuanya sementara jam dinding telah menujukkan pukul 20.00 malam.
AHMAD
Maafkan Ahmad Ayah, Ibu. Ahmad mengaku bersalah, telah menyembunyikan musibah itu kepada Ayah dan Ibu.
AHMAD (CONT'D)
Tapi Ahmad sekarang sudah baik - baik saja kok. Alhamdulillah.
AYAH
Syukurlah, baik yang sudah yah sudah, tak perlu kita permasalahkan lagi, tapi untuk kedepannya jangan di ulangi lagi.
AHMAD
Baik Ayah.
IBU
Ahmad sebenarnya ada hal yang penting yang ingin kami sampaikan sama kamu Mad.
AYAH
Ia Mad. langsung ke intinya saja yah.
AHMAD
Apa itu Ayah?
IBU
Mad kamu tuh dan cukup umur loh nak. Sudah waktunya kamu berkeluarga. Memiliki pasangan dan menikah.
AYAH
Iya Mad, Ayah dah ga sabar ingin memiliki cucu. Kamu dah punya calon apa belum?
Beat.
Muka Ahmad terlihat memerah ketika kedua orangtuanya mulai membahas masalah pernikahan.
AHMAD
Sampai saat ini saya belum memiliki calon Ibu, Ayah.
AYAH
Kamu ini Mad. Apa perlu Ayah yang mencarikan calon untuk kamu Mad?
AHMAD
Jangan Ayah, beri saya waktu, Insya Allah Akhir tahun ini saya akan mengabari Ayah. kalau memang akhir tahun ini saya belum mendapatkan jodoh, saya akan pasrah dan iklas. Saya serahkan calon istri saya kepada Ayah dan ibu.
IBU
Baiklah nak. Ya sudah, kita selesaikan pembahasan ini sampai disini, sudah malam.