Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
HEMLOCK
Suka
Favorit
Bagikan
2. Batang

INT- DI RUMAH- MAGRIB

 

Nanda keluar dari mobilnya dan masuk ke dalam rumahnya, dia melihat ke dalam pot bunga, kunci cadangan masih seperti semula. Dia memasukan kunci dan memutar kenop pintu.

NANDA (TERKEJUT)

Apa-apaan ini.

Nanda melihat rumahnya sudah berantakan, kursi, foto keluarga, sofa, kaca meja, semua sudah tidak teratur lagi, tv, piano dan barang elektronik lain masih berada ditempatnya, tidak ada yang hilang satupun. Nanda langsung menelpon 110.

 

110

110, apa yang bisa kami bantu

NANDA

Hallo, rumah saya kerampokan

110

Oke, dimana alamat anda pak

NANDA

Di jalan gardastrata no 40

110

Oke, 10 menit lagi polisi akan sampai di lokasi anda, tetap tenang pak.

 

Nanda berjalan ke sekeliling rumah, dia ke kamarnya, tetap seperti saat dia tinggalkan, dia berjalan ke lantai 2 kamar Dhea, dia melihat kamar Dhea yang sama berantakan dengan ruang tengah. Nanda menepuk dahinya, jendela kamar Dhea dari tadi terbuka. Dia melihat ke luar jendela kamar. Bunyi sirene mobil polisi sudah di depan rumahnya, nanda berlari menuju pintu depan.

 

POLISI

selamat malam pak, saya mendapat laporan rumah anda kerampokan, boleh saya masuk.

Nanda

memberi jalan ke dua polisi itu masuk

POLISI (MELANJUTKAN)

Bisa anda ceritakan bagaimana kronologinya.

NANDA

Saya keluar dari rumah jam 12 an, lalu saya sampai lagi dirumah jam 18.30, dan rumah saya sudah seperti ini.

Polisi

Apakah ada barang beharga yang hilang?

 

NANDA

Tidak ada, semua barang masih ada, tapi hanya ruang tengah dan kamar anak saya yang berantakan.

POLISI

Dimana kamar anak bapak?

Nanda di depan polisi naik ke lantai 2 kamar Dhea. Polisi masuk dan berkeliling seperti saat diruang tengah tadi.

Polisi memeriksa semua bagian dikamar dhea, lemari, meja belajar, laci, bawah kasur. Polisi berjalan menuju jendela.

POLISI

Apakah jendela ini dari tadi terbuka?

Polisi berjalan ke jendela dan melihat keadaan di bawah

NANDA

saya tidak tahu, tadi pagi pintu kamar dhea tertutup, tapi Biasanya jendela terbuka seperti itu.

 

Polisi berjalan keliling lagi melihat semuanya dengan detail.

 

POLISI

Apakah laptopnya biasanya disini?

Dia menunjuk laptop dhea yang sudah terbalik tergeletak di kasur.

 

NANDA

Biasanya dhea sangat teratur dengan barangnya, dia tidak pernah akan melakukan ini.

 

Nanda berjalan menuju kasur dan menutup laptop dhea dan meletakannya ke meja belajar.

 

Polisi mengangguk dan salah seorang dari keduanya telah mencatat laporan nanda. Kedua polisi berjalan keluar.

POLISI

Apakah anak bapak sudah pulang?

NANDA

Itu yang saya takutkan pak, daritadi hp nya tidak bisa saya hubungi, biasanya beberapa jam yang lalu dia sudah sampai dirumah, dia orang yang disiplin, jarang atau hampir tidak pernah pulang terlambat.

polisi

Berapa umurnya?

NANDA

16 menuju 17 tahun.

POLISI

Kami belum bisa mengkategorikan kasus ini sebagai perampokan rumah karena semua barang beharga anda tidak ada yang dicuri tapi bisa menjadi kasus pengrusakan biasa atau yang lain, saya akan mencoba menyelidikinya lebih lanjut.

NANDA

Yang lain?

POLISI 2

Kami masih mengidentifikasinya pak, semoga ini hanya kasus pengrusakan biasa.

 

Polisi keluar dan menuju rumah tetangga, dia terlihat bertanya-tanya kepada tetangga di samping dan di depan rumah. Nanda masih mencoba menelpon Dhea tapi selalu terdengar suara operator. Nanda menelpon tessa

TESSA

Jika kamu masih mau berdebat...

NANDA (MENYELA)

Tunggu, apakah dhea ada di rumah neneknya.

 

TESSA

Tidak, dhea tidak pernah kesini sejak aku pergi. Kenapa kamu tanya begitu?

 

NANDA

Dhea jam segini belum pulang, dia tidak biasanya pulang malam begini.

TESSA

kamu sudah menelponnya?

NANDA

Nomornya tidak aktif sejak tadi pagi.

 

TESSA

Apa kamu punya nomor telpon teman-temannya.

NANDA

Tidak, dhea tidak pernah memberi nomor teman-temannya.

TESSA

Coba aku telfon wali kelasnya atau guru yang lain.

NANDA (TERBATA-BATA)

Tadi rumah kita kerampokan, saya takut terjadi apa-apa dengan dhea.

TESSA (SUARA BERGETAR)

Kerampokan gimana?

NANDA

Kamu jangan panik, semuanya akan baik-baik saja. Coba kamu telfon nomor itu dulu dan beri saya kabarnya.

 

TESSA

jelasin dulu, apa yang terjadi?

NANDA

Ada orang yang merusak rumah kita, semuanya berantakan ruang tengah dan kamar dhea, tapi tidak ada barang yang diambil. Sekarang kamu coba telfon wali kelasnya, yang ini biar saya yang urus.

TESSA

Oke, coba kamu cek laptopnya, biasanya Dhea menyimpan nomor atau hal penting disana.

Polisi kembali ke rumah nanda

POLISI

Tidak ada yang melihat kejadian itu pak, dari jam 1 sampai jam 6 tidak ada hal yang mencurigakan dari rumah bapak, tidak ada suara ribut atau suara berteriak, kami juga sudah melihat CCTV rumah di depan, tidak ada hal yang mencurigakan.

Kami telah menyalin rekaman CCTV itu untuk menyelidiki ini lebih dalam lagi.

 

NANDA

Bagaimana mereka tidak mendengar suara sedangkan rumah saya hancur seperti ini.

POLISI

karena lingkungan ini di jam segitu masih lengang, bapak tolong tenang, Kami akan menyelidikinya dari rekaman CCTV ini pak.

NANDA

Bagaimana dengan anak saya?

POLISI

Setelah melihat rekaman CCTV, anak bapak dari tadi pagi tidak melalui jalanan ini. Kapan terakhir bapak bertemu dengannya?

NANDA

Kemaren saat kami sarapan.

POLISI

Setelah itu, bisa bapak jelaskan lebih rinci lagi?

NANDA

Setelah sarapan, dia tergesa-gesa keluar dari rumah, saya mengejarnya sampai halaman rumah karena dia lupa uang jajan. Setelah itu saya masuk lagi ke rumah.

Polisi 2 bergegas mencatat apa yang dikatakan oleh nanda.

 

POLISI

Seperti ini saja pak, jika anak bapak sampai jam 10 malam belum pulang, segera buat laporan orang hilang. Kami akan memberikan kabar segera.

 

Kedua polisi menjabat tangan nanda, dan pergi dengan mobilnya.

 

CUT TO:

INT- DI RUMAH- MALAM

 

Nanda sangat gelisah, dia tak henti-hentinya menelpon tessa, tapi telpon tessa menyambung pada panggilan lain, nanda mencoba menelpon dan mengirim sms kepada Dhea, tapi tidak ada balasan sejak pesan pertamanya siang tadi. Nanda berjalan menuju kamar Dhea dan mulai membuka laptop dhea.

Laptop dhea ternyata berpassword

NANDA (text)

130502 (ulang tahun dhea) passwordnya salah

Coba ini 160183 (ulang tahun nanda) password salah

Coba ulang tahun tessa 100885

 

Nanda menggaruk-garuk kepalanya dia tidak tahu lagi password laptop dhea, telfonnya berdering nanda cepat-cepat mengangkatnya.

NANDA

Gimana kamu udah dapat informasinya?

TESSA (SUARA PANIK)

Dhea hari ini bolos sekolah, tidak ada kabar, teman-temannya juga gak tahu keberadaan dhea sekarang. Apa hari ini kamu bertemu dengan dhea?

NANDA

saya tidak bertemu dhea hari ini, saya teler tadi malam, terus tiba-tiba saja bangun dihalaman belakang, saat saya bangun dhea sudah tidak ada di rumah. sekarang kamu jangan panik, saya juga coba cari informasi dari laptopnya dhea, kamu tahu password laptopnya dhea? Mungkin kita bisa menemukan petunjuk disana.

TESSA

Coba tanggal pernikahan kita, aku pernah buka laptop dhea dengan password itu.

NANDA

Oke, sekarang kamu harus tenang, kata polisi jika sampai jam 10 dhea juga gak ada kabar kita buat laporan.

TESSA

Kamu harus cari dia sampai ketemu, aku gak akan maafin kamu kalau terjadi apa-apa dengan Dhea.

NANDA

Iya, kamu harus tenang dulu, pikir yang positif tentang dhea, saya yakin dia baik-baik saja.

Sambungan telepon dimatikan oleh tessa

111001 (hari pernikahan) password berhasil dan laptop terbuka dengan layar foto kebersamaan mereka bertiga di pantai. Nanda mulai mencari semua dokumen, pesan atau media sosial tapi tidak ada yang ditemukan. Nanda mulai frustasi.

 

ada satu pesan yang belum di baca dari akun bernama NOTHING, nanda langsung membukanya.

NOTHING (DALAM TEXT)

Hay sayang (dengan emoticon love)

Nanda mulai menscroll pesan ke atas. Pesan berisi kata-kata vulgar.

NANDA

kamu kenal dengan pemilik akun email NOTHING.

TESSA

NOTHING, aku tidak tahu Dhea punya teman bernama itu. Apakah Dhea bersama dia?

NANDA

Saya juga tidak tahu, saya akan menelpon polisi sekarang.

 

Nanda mematikan telfon dari tessa dan langsung menghubungi layanan polisi

 

110

Halo, apa yang bisa kami bantu

NANDA

Saya melaporkan orang hilang

110

Siapa namanya

NANDA

Anak saya Dhea Vasandra

110

Berapa umurnya?

NANDA

16 tahun

110

Bagaimana ciri-cirinya?

NANDA

Kulit putih, tinggi 165 an, terakhir memakai baju, saya tidak tahu, saya rasa memakai seragam sekolah, rambut sebahu, dan ada tanda lahir di lehernya.

110

baik pak, Kapan terakhir anda bertemu dengannya?

NANDA

Pagi kemaren saat pergi sekolah

110

Oke dimana alamat anda pak?

NANDA

Jalan gardastrata no 40

110

Baik pak, 15 menit lagi polisi akan sampai dirumah anda pak.

 

Nanda keluar tergesa-gesa dari kamar dhea dan membawa laptop dhea bersamanya. Nanda kembali memeriksa semua, dari media sosial dhea, yang berisi foto saat dia pentas seni, konser dan video dia diberi tepuk tangan meriah. Nanda duduk disofa dengan perasaan cemas memikirkan segala kemungkinan yang terjadi dengan anaknya.

 

CUT TO:

INT- KEDAI KOPI- MALAM

 

detektif Agus (40 tahun) sedang duduk sendirian di dekat kaca kedai kopi membaca buku zodiak di mejanya menunggu kopi yang dia pesan.

WAITER

Pesanannya satu machiato panas extra granule ya pak.

Detektif memutar gelas kopinya,

DETEKTIF AGUS

Kenapa gak ada namanya?

WAITER

Mohon maaf pak, saya lupa membuat nama anda.

Waiter mengeluarkan pena dari saku bajunya dan mengambil lagi gelas kopi di atas meja dan menatap ke arah detektif.

DETEKTIF AGUS

Agustus caesar, pakai ae sebelum sar

Waiter mencatatnya dan meletakan lagi gelas kopi ke meja.

DETEKTIF AGUS

Pasti zodiaknya aries?

WAITER

Maksudnya?

DETEKTIF AGUS

Karena aries di kenal sebagai zodiak yang pelupa.

Detektif agus menunjuk buku zodiak yang ada dimejanya.

WAITER

Maaf pak, saya tidak percaya zodiak, saya percaya dengan shio.

Detektif mengangguk dan menyesap kopinya

WAITER (MELANJUTKAN)

Zodiak saya bukan aries, zodiak saya yang ini.

Dia menunjuk zodiak lambang kalajengking scorpio, dan mata detektif langsung tertuju pada deskripsi bahwa scorpio adalah zodiak dengan ingatan paling kuat dan mengingat semua peristiwa dalam hidupnya. Detektif menelan susah kopi di tenggorokannya.

 110-10

110-10 masuk

DETEKTIF AGUS

110-03 masuk

110-10

Ada laporan orang hilang, perempuan, umur 16 tahun, kulit putih, rambut sebahu, ada tanda lahir di lehernya terakhir terlihat menggunakan seragam sekolah, alamat di jalan gardastrata no 40

DETEKTIF AGUS

Gardastrata no 40? Rumah yang kerampokan tadi sore?

110-10

Benar, kasus perampokan masih dalam penyelidikan 110-06.

DETEKTIF AGUS

Oke, Saya akan segera kesana.

Detektif memasang jaketnya dan berlari sambil membawa kopi di tangan kirinya, tangannya meraih telepon dan meletakanya di telinga.

 

DETEKTIF AGUS

Halo pak, apa bapak yang memegang kasus perampokan di rumah gardastrata no 40?

POLISI

Benar, kenapa gus?

DETEKTIF AGUS

Pemilik rumah melaporkan anak perempuan mereka hilang sejak kemaren. Apakah 2 kasus ini berhubungan pak?

POLISI

Mungkin saja gus, perampokan itu tidak mengambil satupun barang beharga hanya merusak ruangan tengah dan kamar putri mereka. Apa

POLISI

kamu yang ditugaskan untuk mencari putri mereka?

DETEKTIF AGUS

Benar pak.

POLISI

Saya merasa 2 kasus ini saling terhubung, kasus perampokan itu bukan kasus perampokan biasa yang hanya mencuri uang, atau benda beharga, dan mungkin juga bukan kasus pengrusakan karena saya tidak menemukan motif yang cocok. mungkin bisa jadi ini kasus penculikan. Apakah saya bisa memberikan kasus ini kepada kamu gus? Karena kasus ini mungkin terhubung, mungkin sebaiknya dikerjakan oleh satu orang agar lebih mudah

DETEKTIF AGUS

Saya harus melaporkan ini kepada komandan pak.

POLISI

Biar saya yang urus gus, nanti laporan perampokan akan saya kirim ke kamu.

 DETEKTIF AGUS

Baik pak.

POLISI

Terima kasih banyak gus.

Hp detektif bergetar beberapa kali, polisi telah mengirimkan laporan perampokan yang terjadi dirumah gardastrata no 40, detektif membaca laporan itu.

 

CUT TO:

INT- DI DALAM RUMAH - MALAM

 

Nanda melompat keluar setelah mendengar suara mobil berhenti di halaman rumahnya, dia menyambut detektif di pintu depan.

DETEKTIF AGUS

selamat malam, saya detektif agus dari distrik pusat yang bertanggung jawab untuk kasus ini

NANDA

Saya nanda, ayah Dhea

Mereka saling berjabat tangan dan nanda menyilahkan detektif untuk duduk

DETEKTIF AGUS

Saya sudah mendapat laporan tentang perampokan dirumah anda dari rekan saya, kasus perampokan dan hilangnya putri anda dilimpahkan sepenuhnya kepada saya, saya harap kita bisa bekerja sama.

NANDA

Dhea putri saya satu-satu. Saya mohon temukan dia detektif.

Detektif berdiri dan berjalan sekeliling ruang tengah.

DETEKTIF AGUS

Baik pak nanda, saya ingin rincian tentang terakhir anda bertemu dengan Dhea sampai hari ini.

NANDA

Sebelum itu, saya ingin anda melihat ini.

 

Nanda memberikan laptop kepada detektif agus untuk memeriksa email dhea. Detektif agus mulai melihat layar laptop dengan fokus, dan mulai menscroll bagian perbagian email dhea

DETEKTIF AGUS

Apakah anda mengenal dia?

NANDA

Tidak detektif, saya tidak terlalu mengenal teman-teman Dhea, istri saya juga tidak mengenal akun ini.

DETEKTIF AGUS

Apakah istri anda ada dirumah, saya ingin berbicara juga dengannya

NANDA

Kami dalam proses perceraian, sekarang dia tinggal dengan mertua saya.

 

Detektif agus mengangguk paham, dan mengalihkan lagi matanya ke layar laptop

 DETEKTIF AGUS

Bisa tunjukan kamar dhea pak?

Nanda mengantarkan detektif ke kamar dhea di lantai 2

 DETEKTIF AGUS

Apakah akhir-akhir ini dhea menunjukan sikap yang tidak biasanya?

Detektif memutari dan menjongkok ke bagian-bagian tertentu di kamar dhea.

 

NANDA

Tidak detektif.

DETEKTIF AGUS

Apakah dhea pernah kabur atau mencoba bunuh diri sebelumnya?

Nanda menggeleng keras

NANDA

Dhea tidak pernah melakukan itu, dia anak yang baik, dan tidak pernah pulang terlambat, tapi rumah saya dirampok tadi sore, saya sangat mengkhawatirnya.

DETEKTIF AGUS

Kalau anda bertemu dengannya kemaren, berarti sejak kemaren dia belum pulang?

NANDA

Saya tidak tahu detektif, kemaren sepanjang hari saya tidak di rumah, dan pulang kerumahpun dalam keadaan teler, saya tidak ingat kejadian malam itu.

DETEKTIF AGUS 

Teler?

NANDA

Saya ketergantungan dengan miras, tidak jarang saya pulang seperti itu.

 

Detektif mencatat di buku kecilnya dan berjalan melihat ke dalam lemari baju.

 

NANDA

Saya dan polisi sebelumnya sudah memeriksa semua ruangan ini detektif.

Detektif tetap fokus mencari petunjuk di lemari baju.

DETEKTIF AGUS

Apakah ada barang-barang dhea yang hilang, seperti baju atau dokumen penting?

 

NANDA

Tidak, semua barangnya masih ada, tapi lemari baju dan meja belajarnya sudah berantakan.

 Detektif beralih memeriksa meja belajar, membuka laci-lacinya.

DETEKTIF AGUS

Setelah saya lihat laporan yang diberikan rekan saya, dhea terakhir kali terlihat di sekitar lingkungan ini kemaren pagi saat berangkat sekolah, berarti sudah 39 jam yang lalu dia tidak pulang. Kalau dilihat dari jelajah internetnya, terakhir kali dhea aktif 24 jam yang lalu. Jadi kami akan mencari rekaman cctv di lingkungan sini dan akan melacak pemilik email itu untuk diambil pernyataanya.

NANDA

Kata wali kelasnya dhea bolos sekolah hari ini.

DETEKTIF AGUS

Dimana sekolahnya?

NANDA

Di SMA Citra bangsa, kalau dari sini naik bus trans.

DETEKTIF AGUS

Apakah pak nanda tau tempat nongkrong atau tempat yang biasanya dia kunjungi.

NANDA

Tidak detektif, seperti yang saya bilang tadi, dia tidak pernah keluyuran. Atau pergi ke tempat keramaian.

 

DETEKTIF AGUS

Mohon maaf pak, tapi apakah dhea menentang perceraian orangtuanya, karena beberapa kasus yang pernah saya dapatkan anak kabur dari rumah sebagai bentuk pemberontakan karena dia tidak ingin orang tuanya bercerai.

 

NANDA

Dhea pernah melihat ibunya bersama laki-laki lain, dan sejak ibunya pergi dia tidak lagi menghubungi atau mengunjungi ibunya. Saya rasa dia tidak keberatan kalau kami bercerai.

 

DETEKTIF AGUS

Kalau hubungan anda dengan dhea bagaimana?

NANDA

Dhea jarang berbicara dengan saya, saya berbicara atau ngobrol hanya saat kami latihan musik, selebih itu saya tidak tahu lagi tentangnya. Dhea orangnya pendiam, dan pemalu, dia tidak pernah juga membawa temanya ke sini.

DETEKTIF AGUS

Baik pak, saya yakin semuannya akan baik-baik saja.

NANDA

Apa yang bisa saya lakukan agar putri saya segera di temukan?

DETEKTIF AGUS

pak nanda harus tenang dan serahkan semuanya kepada saya, jika menemukan informasi atau ada orang yang anda curigai langsung hubungi saya, jangan bertindak gegabah.

NANDA

Apakah anda akan menangkap dia? saya yakin dia terlibat dengan hilangnya dhea.

DETEKTIF AGUS

Saya akan mencari orang ini dan meminta pernyataannya.

NANDA

Terima kasih detektif

Detektif agus berjalan keluar menuju mobilnya, dia berbalik dan merobek kertas dan menuliskan nomor hp. Lalu memberikanya kepada nanda.

DETEKTIF AGUS

jangan bertindak gegabah.

Nanda mengeluarkan foto dhea yang ada di dompetnya dan memberikanya kepada detektif.

NANDA

Temukan anak saya detektif.

Nanda mengangguk, detektif agus membunyikan sirene dan melajukan mobilnya. Nanda masuk ke dalam rumah

CUT TO:

 

INT- MOBIL - MALAM

Sambil mengendarai mobilnya detektif menelpon rekannya yang ada di kantor polisi.

DETEKTIF AGUS

Toy,kamu masih di kantor?

OTOY

Masih pak, saya sedang lembur

DETEKTIF AGUS

periksa akun email NOTHING@gmail.com? Berikan semua informasinya kepada saya.

OTOY

Baik pak, secepatnya saya kirimkan.

DETEKTIF AGUS

Terima kasih toy

 

CUT TO:

INT- SWALAYAN - MALAM

Mobil detektif berhenti di depan swalayan yang ramai oleh anak muda, dia masuk ke dalam swalayan, dan dia menjadi pusat perhatian anak-anak muda yang duduk disana.

DETEKTIF AGUS

Apakah saya bisa melihat CCTV swalayan ini.

MANAJER SWALAYAN

Untuk apa pak? Kami memiliki peraturan sendiri untuk memperlihatkan CCTV kami.

Detektif menunjukan foto dhea kepada manajer.

DETEKTIF AGUS

Apakah anda mengenali gadis ini.

Manajer melihat lebih dekat karena matanya yang rabun jauh.

 MANAJER SWALAYAN

Haa, saya kenal gadis ini, dia sering membeli makanan atau minuman soda di sini, dia gadis yang ramah.

DETEKTIF AGUS

Kapan terakhir dia kesini?

MANAJER SWALAYAN

3 hari atau 4 hari yang lalu, kalau boleh saya tahu ada apa pak?

DETEKTIF AGUS

Namanya Dhea, dia dilaporkan hilang oleh orang tuanya. Jadi saya sangat perlu rekaman CCTV anda.

 

Manajer mengangguk dan bergegas menunjukan jalan menuju ruang CCTV. Lalu manajer duduk di kursi dan memonitori layar komputernya.

 

MANAJER SWALAYAN

Ini pak.

DETEKTIF AGUS

Apakah cctv ini berfungsi 24 jam?

MANAJER SWALAYAN

Benar pak, swalayan kami buka 24 jam.

 DETEKTIF AGUS

Putarkan di jam 7 pagi kemaren.

Manajer memutarkan rekaman cctv, nampak dhea dengan pakaian sekolah, berdiri menunggu bus trans di halte dan langsung menaikinya, tidak ada yang mencurigakan.

DETEKTIF AGUS

Putarkan di jam 4 sore kemaren.

Menajer mempercepat rekaman cctv, di jam 4.15 dhea keluar dari bus trans dan berjalan pulang melewati swalayan.

Detektif mencoret catatannya.

DETEKTIF AGUS

Putarkan di jam 7 pagi hari ini.

Manajer memutarkan sesuai permintaan detektif, dan tidak ada kemunculan dhea melewati swalayan. Detektif mencatat 30 jam di catatanya.

 

DETEKTIF AGUS

Selain melewati swalayan ini, ada jalan lain menuju perumahan gardastrata?

MANAJER SWALAYAN

Ini satu-satunya yang bisa dilewati kendaraan, kalau jalan satunya gang sempit, gelap dan rawan kejahatan.

DETEKTIF AGUS

Terima kasih. Bisa saya bawa kopian rekaman ini pak. Untuk penyelidikan lebih lanjut.

MANAJER SWALAYAN

Sebentar...

Manajer mengambil copian rekamannya.

 

MANAJER SWALAYAN

Semoga membantu pak.

Detektif berjalan keluar dari swalayan dan menghampiri remaja-remaja yang asik bermain game, detektif memperlihatkan foto dhea kepada masing-masing mereka tapi semuanya menggeleng tidak tahu, tidak kenal.

 

CUT TO:

INT- DI RUMAH NANDA - MALAM

 

Billy datang kerumah nanda dengan membawa satu botol miras dia mengetok pintu

 

NANDA

Masuk bil

BILLY

Lo apain ini rumah, siap perang-perangan lo ye

Billy melihat bingung apa yang terjadi dirumah nanda

NANDA

Gue tadi sore kerampokan

BILLY

Kerampokan? Mana ada ngerampok nggak ambil tv, piano, ac.

Billy menunjuk semua barang elektronik di rumah nanda.

NANDA

Tapi lo liat rumah gue kayak kapal pecah. Kalau gak perampokan apa namanya?

Billy berjalan mendekat dan duduk di samping nanda.

BILLY

Dhea mana?

NANDA

Dhea dari kemaren belum pulang. Sekarang polisi sedang mencari dhea.

 

BILLY

Dari kemaren? Tadi malam gue ketemu dhea pas ngantar lo balik.

NANDA

Lo bercanda, seingat gue, gue pulang naik taksi tadi malam, karena lo sibuk jaga bar.

BILLY

Gue serius, lo teler parah mana bisa gue pulangin pakai taksi. Bisa dirampok lo sama sopir taksi.

NANDA

Wait, seingat gue, gue pulang naik taksi dan gue tiba-tiba bangun di halaman belakang.

BILLY

Halaman belakang? Gue dan dhea mopong lo sampai kamar.

NANDA (TERBATA-BATA)

Dhea gimana?

BILLY

gimana apanya?

NANDA

Ada yang aneh nggak?

BILLY

Definisi aneh lo beda sama gue, aneh maksudnya gimana?

NANDA

Gak tahu pokoknya, kayak jalannya gimana, bajunya gimana, atau mukanya gimana.

BILLY

Waktu gue anter lo, dia kayak orang baru bangun tidur, pakai baju tidur, jalanya lurus-lurus aja, gak ada yang aneh.

NANDA

Lo prank ya, gue serius ini. Anak gue ilang bangsat.

BILLY

Anjing, lo nggak percaya ama gue, nih gue telfon si nopek.

 

Billy merogoh sakunya dan menelpon nopek (penjaga barnya), dan mengeraskan volume suaranya.

NOPEK

Iye bang

BILLY

Pek, tadi malam gue yang anterin si nanda pulang kan?

NOPEK

emang biasanya begitu kan bang, kenapa bang?

BILLY

Nggak ada, nanti lo yang tutup bar, gue gak balik ke bar malam ini.

NOPEK

Oke bang.

Billy meletakan lagi hp nya ke dalam saku, dan berdiri mengambil gelas untuk minum.

BILLY

Apa gue bilang. Lo itu teler, orang teler ya bawaannya halu, mana mungkin ingat.

 Nanda memegang pelipisnya, dia tidak ingat apa yang terjadi tadi malam, bunyi telepon rumah berdering keras. Nanda langsung berdiri berlari meraihnya.

NANDA

Hallo kediam...

PENELEPON (MENYELA)

Tolong yah, tolong...

NANDA

Dhea, dhea apa yang terjadi

Billy berlari dari dapur menuju telepon rumah, dia bertanya dengan isyarat apa yang terjadi.

PENELPON

To..long dh..ea ya..hh... (suara terputus)

 

NANDA

Dhea kamu sekarang dimana, ayah jemput kamu.

PENELEPON

Tit..tit...tit (telepon terputus)

Nanda meletakan ganggang telepon dan berlari mengambil hp nya di meja.

 BILLY

Apa yang terjadi?

NANDA

Gue gak tau, gue dengar suara dhea minta tolong.

 

Nanda mengambil kertas yang diberikan detektif di meja, dan mengetik nomor dari detektif. Mereka berdua sangat panik, billy berlari ke telepon rumah dan mencoba menelpon nomor yang tadi.

NANDA (PANIK)

Detektif, dhea menelpon saya, dhea minta tolong detektif.

DETEKTIF AGUS

Pak nanda tenang dulu, saya masih di lingkungan ini, saya langsung ke sana.

 

Nanda meletakan hp nya di meja. Nanda terduduk di sofa Dia menggigil keras. Nanda melihat billy yang mencoba menelpon nomor yang tadi dari telepon rumah.

BILLY

Lo yakin itu dhea.

NANDA (PANIK)

Iya, dia minta tolong sama gue bil.

BILLY

Gue udah coba telfon nomor yang tadi tapi sekarang udah gak aktif.

Billy mendekat dan memegang pundak nanda

BILLY

Lo tetap tenang. Mungkin itu orang iseng.

Nanda melempar tangan billy di pundaknya.

NANDA (PANIK)

Itu dhea, gue denger sendiri suara dhea.

 

Billy menuangkan minuman ke gelas mereka berdua. Nanda memutar gelasnya, tidak menenggaknya dan berpikir cemas apa yang sudah terjadi dengan anaknya.

 

CUT TO:

INT- DI RUMAH NANDA - MALAM

 

Nanda, detektif duduk di sofa dan billy mengambil kursi di dapur.

 

NANDA (EMOSIONAL)

Sumpah saya dengar sendiri dhea minta tolong detektif, dhea memanggil saya, tolong ayah... Tolong dhea ayah.. (menirukan suara dhea)

 

Detektif melihat ke meja, ada 1 botol miras berukuran sedang dan 1 gelas yang berisi miras.

DETEKTIF AGUS

Apa anda sedang mabuk pak?

NANDA (EMOSIONAL)

No, saya belum minum malam ini

Detektif melirik ke billy, billy mengangguk membenarkan kata nanda

 

BILLY

Maaf detektif, saya belum memperkenalkan diri, saya billy teman dari nanda. Saya juga mengenal dhea sejak kecil.

Mereka berdua berjabat tangan

BILLY (MELANJUTKAN)

Kata nanda, dhea menghilang sejak kemaren pagi, tapi saat saya mengantarkan nanda pulang, saya bertemu dengan dhea di sini.

DETEKTIF AGUS

Apa yang anda lakukan di sini, di jam itu?

 BILLY

Saya mengantarkan nanda yang sudah teler. Saya hanya sebentar bertemu dengan dhea, kami tidak sempat ngobrol karena saya harus balik ke bar.

 

DETEKTIF AGUS

Apa anda mempunyai bar?

BILLY

Benar detektif, Bar Distro di perempatan jalan sudirman.

DETEKTIF AGUS

Pantas saja saya familiar dengan wajah anda, saya sesekali pernah ke bar anda. maaf pak billy saya ingin bertanya Bagaimana keadaan dhea ketika malam itu, apakah dia menunjukan hal yang aneh? Soalnya saya telah memeriksa cctv dari swalayan, dhea terakhir kali terlihat melewati jalanan itu sore kemaren setelah pulang sekolah setelah itu tidak ada lagi

tanda-tanda keberadaan dhea.

Billy menghidupkan rokoknya dan memegang pelipis mencoba berpikir apa yang dia ingat tentang dhea tadi malam.

BILLY

Saya tidak terlalu mengingat detailnya, tapi tidak ada yang aneh dari dhea, kami juga hanya mengantar nanda ke kamar.

DETEKTIF AGUS

Jam berapa anda bertemu dengannya tadi malam?

Billy melihat jam di dinding.

BILLY

Jam 11 lewat jam 12-an mungkin detektif.

Detektif kembali menyoret catatannya dan membuat 24 jam.

NANDA (MENYELA)

Apakah kita bisa melacak nomor itu detektif?

 

BILLY

Sepertinya nomor itu sudah tidak aktif detektif. Saya sudah mencobanya.

 

NANDA (EMOSIONAL)

Bagaimana kalau sekarang dhea dalam keadaan bahaya, bagaimana kalau dhea benar-benar diculik, saya tidak bisa memaafkan diri saya jika terjadi hal buruk dengan dhea. Saya gagal jadi ayah, saya gagal jadi orang tua.

 

Nanda memukul kepalanya sendiri. Billy mencoba menenangkan nanda, Nanda menangis dan menahan mukanya dengan kedua tangan, dia mengangguk pelan

 

DETEKTIF AGUS (MELANJUTKAN)

Apa ada jalan lain menuju jalan besar, selain jalan di depan?

NANDA

Ada detektif, gang sempit jarang dilalui oleh orang karena gak ada lampu jalan di sana.

DETEKTIF AGUS

Bisa tunjukan ke saya jalannya?

Nanda berdiri diikuti oleh detektif dan billy, dia berjalan menuju halaman belakang dan melalui pagar belakang yang terbuka, nanda berhenti dan menunjuk ke kananya.

NANDA

lurus 200 meter langsung sampai di jalan besar.

 

Detektif melihat jalanan itu yang sangat gelap. Detektif menghidupkan flash HP nya dan menyusuri jalanan gang itu. Di ikuti oleh nanda dan billy di belakangnya.

DETEKTIF AGUS

Apa dhea sering melewati gang ini?

 

NANDA

Tidak pernah detektif, dia selalu pergi lewat jalan di depan.

 

Detektif menyenter ke jalanan, tidak ada petunjuk, mereka bertiga sampai di jalan besar di samping lampu merah. Detektif melihat cctv lampu merah itu masih berfungsi dan kembali ke rumah nanda.

CUT TO:

INT- DI DALAM RUMAH - MALAM

Mereka bertiga duduk kembali di sofa. Nanda mengambil air dan memberikannya kepada detektif.

NANDA

Apakah ada petunjuk detektif?

DETEKTIF AGUS

Saya harus memeriksa cctv lampu merah itu.

 

BILLY

Udah di periksa di pondokan bapak tessa nda? mana tau dhea ada di sana?

Detektif mendongak melihat billy

NANDA

Tidak mungkin bil, pondokan itu sudah sangat rusak, saya sudah tidak pernah kesana sejak bapak meninggal.

 

DETEKTIF AGUS

Dimana pondokan itu pak nanda?

NANDA

Di dekat danau.

Nanda langsung reflek melompat dari sofa dan menuju mobilnya. Billy yang paling belakang mengunci pintu rumah nanda.

DETEKTIF AGUS

Anda tidak bisa membawa mobil dalam keadaan seperti ini, itu akan berbahaya untuk anda.

Nanda tidak memperdulikan, dia langsung melajukan mobilnya menuju danau. Billy bersama detektif mengikuti di beLakang.

CUT TO:

INT- MOBIL - MALAM

Detektif membawa mobil sesuai dengan instruksi arah dari billy, tiba-tiba telfonya bergetar pesan dari otoy, detektif melihatnya sekilas, otoy mengirim file tentang pemilik akun email. Detektif mengambil HP nya dan menelpon otoy.

OTOY

Sudah saya kirimkan filenya pak.

DETEKTIF AGUS

Makasih banyak toy, boleh saya minta tolong satu lagi toy, tolong kamu periksa CCTV di lampu merah jalan pahlawan.

OTOY

CCTV lampu merah di jalan pahlawan sudah rusak pak.

DETEKTIF AGUS

Saya melihat lampunya masih hidup toy?

 OTOY

Tapi hasil rekamanya tidak bisa lagi terhubung ke komputer kantor pusat pak.

 DETEKTIF AGUS

Kalau begitu terima kasih banyak toy, saya sangat terbantu karena kamu.

detektif meletakan HP nya kembali dan fokus pada jalanan yang mulai lengang.

 

CUT TO:

INT- DANAU - MALAM

Mobil mereka melewati jalanan yang berbatu dan baru sampai di pondokan, pondokan itu gelap, reot dan tidak ada pencahayaan. Nanda langsung melompat dari mobilnya. Nanda menghidupkan senter dan melihat ke dalam isi pondokan. Mobil detektif dan billy datang.

NANDA

Dhea, dhea apa kamu di dalam?

Billy berjalan dengan senter ke belakang pondokan dan melihat keadaannya. Nanda mencoba membuka kenop pintu tapi terkunci, nanda mendobrak pintu pondokan, pondokan sangat berdebu, nanda berjalan masuk ke dalam, detektif dan billy mengikuti dibelakangnya,

NANDA

Dhea, apa kamu ada di sini?

Mereka bertiga menyusuri semua ruangan pondokan itu, tidak ada tanda-tanda ada yang menghuninya. Mereka bertiga keluar dengan tidak menemukan apa-apa. Nanda mencari kesekeliling pondokan ditemani oleh billy, detektif berdiri menyandar ke mobilnya melihat isi file dari otoy. Nanda dan billy kembali ke mobil.

DETEKTIF AGUS

Apakah ada tanda-tanda dhea di dalam?

 

BILLY

Tidak ada detektif, pondokan itu terlalu berbahaya untuk ditunggui, tiang-tiangnya sudah banyak dimakan rayap.

 

DETEKTIF AGUS

baik pak nanda dan pak billy, selanjutnya biar saya yang tangani, Saya sudah mendapat alamat akun emailnya, sekarang saya akan langsung ke sana, Pak nanda pulang dengan pak billy, anda butuh istirahat, jika ada informasi baru, saya akan langsung menghubungi.

 

Detektif masuk kemobilnya dan bergerak keluar dari area pondokan.

FADE OUT

FADE IN:

EXT- HALAMAN RUMAH DIMAS- MALAM

Detektif mengetuk pintu rumah dari pemilik akun email. Tok.. Tok.. Tidak ada jawaban, tok... Tokk,

IBU DIMAS (BERTERIAK)

Iyaa, sebentar

Pemilik rumah membukakan pintu.

IBU DIMAS

Cari siapa? Suami saya tidak ada di rumah.

 DETEKTIF AGUS

perkenalkan Saya detektif agus

Dia mempelihatkan lencananya

IBU DIMAS

Apa yang dilakukan suami saya pak?

DETEKTIF AGUS

Bukan, saya tidak mencari suami anda, saya mencari dimas laksa, apakah dia ada di rumah?

IBU DIMAS

Dimas sekarang tidak dirumah pak, dia tidur di tempat temannya, ada masalah apa pak dengan anak saya?

DETEKTIF AGUS

Saya ingin bertanya sesuatu dengannya.

 IBU DIMAS

Bertanya? Sekarang dia terlibat masalah apa lagi pak? Anak itu Setiap hari selalu berbuat masalah. bermacam-macam orang mencarinya.

 

DETEKTIF AGUS

Ini tentang laporan orang hilang, saya ingin bertanya apakah dia mengenal atau mengetahuinya.

IBU DIMAS

Siapa pak? Boleh saya melihat fotonya mungkin saya mengenalnya.

Detektif mengeluarkan foto dhea dari sakunya dan memberikan foto dhea. Ibu itu masuk ke dalam mengambil kaca matanya, detektif menunggu di luar. Ibu dimas keluar dengan kaca matanya dan melihatnya di lampu tengah yang lebih terang.

DETEKTIF AGUS

Nama gadis itu dhea vasandra, umur 16 tahun dan menghilang dari kemaren, dan dimas menjadi orang terakhir yang menghubunginya.

Ibu dimas menggeleng

 

IBU DIMAS

Saya tidak mengenalnya pak, umur anak saya sudah 25 tahun tidak mungkin dia berteman dengan gadis cantik ini.

 

DETEKTIF AGUS

Boleh saya meminta kertas?

Ibu dimas mengangguk dan mengambil kertas di dalam. Detektif menyapu pandangan ke seluruh lingkungan. Ibu dimas

kembali dengan sedikit berlari.

IBU DIMAS

Ini pak.

Detektif mengambil pena dari sakunya dan mencatat nomornya di sana.

 

DETEKTIF AGUS

Hubungi saya kalau dimas sudah kembali.

 

IBU DIMAS

Apakah anak saya terlibat hilangnya gadis ini pak?

Ibu dimas mengembalikan foto dhea kepada detektif.

DETEKTIF AGUS

Saya tidak tahu, kami belum menemukan apapun petunjuk keberadaan dhea, kami hanya ingin mendengar penjelasan dari Dimas. Terima kasih banyak, saya permisi dulu.

Detektif berjalan menuju mobilnya. Matanya memperhatikan sekeliling, rumah dimas cukup jauh dari rumah tetangganya dan jalanan agak remang dan sedikit gelap.

 

CUT TO:

INT- MOBIL - MALAM

detektif memarkirkan mobilnya di seberang jalan, agak jauh dari rumah tadi, dia ingin memantau langsung. HP detektif berdering dengan keras.

POLISI

Halo gus, kamu sekarang dimana?

DETEKTIF AGUS

Saya sedang berkeliling pak.

 

Mata detektif melihat ke sekelilingnya karena dia berhenti di seberang rumah dimas.

POLISI

Kantor kita dapat laporan dari rumah sakit, ada mayat seorang perempuan yang belum diketahui identitasnya.

DETEKTIF AGUS (MENYELA)

Meninggal karena apa pak?

Gadis itu korban tabrak lari, dibawa ke rumah sakit tadi malam oleh masyarakat, coba kamu cek kesana.

 DETEKTIF AGUS

Dimana rumah sakitnya pak?

Detektif mencatat dengan cepat dan mobilnya melaju menembus jalanan yang sudah sepi.

 

DISSOLVE TO:

INT-RUMAH SAKIT-MALAM

 

Detektif berlari ke dalam rumah sakit, dia sangat tergesa-gesa menuju resepsionis.

RESEPSIONIS

Selamat malam pak, ada yang bisa saya bantu?

 

DETEKTIF AGUS

Saya mau cari mayat gadis korban tabrak lari.

RESEPSIONIS

Apakah bapak anggota keluarganya?

DETEKTIF AGUS

Bukan, saya dari kepolisian, saya dapat laporan bahwa korban tidak memiliki identitas. Dan saya sedang mencari orang hilang.

RESEPSIONIS

Baik pak, beberapa polisi dan tim forensik sudah berada di kamar mayat, jadi bapak lurus saja lalu di ujung koridor belok kanan.

Detektif mengangguk dan berlari mengikuti petunjuk dari resepsionis.

 

POLISI

Kamu darimana saja gus?

Polisi yang berdiri di pintu kamar mayat melihat detektif yang sangat tergesa-gesa. Detektif melihat ke dalam dan tidak ada tim forensik dan mayat yang dicarinya.

DETEKTIF AGUS

Pak, dimana mayat gadis itu?

Mata detektif menyapu seluruh ruangan.

POLISI

Tenang dulu gus, mayat sedang dibawa ke ruang forensik rumah sakit.

 

DETEKTIF AGUS

Bagaimana keadaan mayatnya pak?

POLISI

Mukanya hancur gus, tidak bisa lagi dikenali, banyak bagian tubuhnya yang terpisah, saya rasa sukar untuk diindentifikasi dengan melihat langsung.

DETEKTIF AGUS

Apa mayat ini punya tahi lalat di lehernya pak?

POLISI

Tahi lalat? Saya tidak memperhatikannya gus.

DETEKTIF AGUS

Dimana ruang forensik pak, biar saya yang memastikan sendiri.

POLISI

Di ujung kamu belok kiri.

Detektif berlari menuju ruang forensik dan langsung membuka pintunya. Bau busuk langsung dirasakan oleh detektif, 2 orang tim forensik melihat agus dengan wajah bingung. Detektif langsung berdiri disamping mayat, detektif menutup hidungnya. Dia melihat ke leher mayat tidak ada tahi lalat yang dia cari. Detektif meminta maaf dengan gestur tanganya, agus keluar dari ruangan dan berjalan lebih santai menuju mobilnya.

 

SLOW FADE TO BLACK

INT- MOBIL - PAGI

Detektif terbangun dari tidurnya, kepalanya menyandar di kaca mobil, dia melihat jam dan langsung membersihkan mukanya dengan tisu. Detektif memarkirkan mobilnya di depan rumah dimas.

INT- HALAMAN RUMAH DIMAS- PAGI

Detektif berjalan menuju rumah dimas, dia kembali mengetok pintu rumah dan langsung dibukakan oleh ibu dimas.

IBU DIMAS

Dia belum pulang pak, mungkin sebentar lagi dia sampai di rumah.

DETEKTIF AGUS

Boleh saya masuk, saya menunggu di dalam saja.

 IBU DIMAS

Silahkan pak.

Detektif masuk dan melihat bapak dimas di ruang makan, dia langsung menuju ruang makan.

DETEKTIF AGUS

Selamat pagi pak. Perkenalkan saya detektif agus.

Ayah dimas langsung menyilakan detektif duduk di depannya.

AYAH DIMAS

Apa lagi yang dibuat oleh anak itu pak.

 

DETEKTIF AGUS

saya rasa dia belum terbukti melakukan apa-apa, Saya hanya ingin meminta pernyataan dari dimas pak.

BAPAK DIMAS

Anak itu selalu saja membuat masalah, kemaren baru saya keluarkan dari kantor polisi karena balap liar sekarang polisi sendiri yang menjemputnya ke sini. Apakah ini juga tentang balap liar pak?

DETEKTIF AGUS

Ini bukan tentang balap liar pak, apa istri anda belum memberi tahu?

Ayah dimas menggeleng.

BAPAK DIMAS

Dimas jadi berandalan seperti sekarang karena istri saya terlalu memanjakan dia, jadi bisa pak jelaskan sekali lagi?

 

DETEKTIF AGUS

ini Tentang orang hilang pak. Dimas terkahir kali yang menghubungi gadis ini sehingga saya perlu pernyataanya.

BAPAK DIMAS

Dia menculik anak orang pak?

DETEKTIF AGUS

Masih dalam penyelidikan pak, dalam tahap ini dimas masih dalam status saksi.

Pintu dibuka dan dimas muncul dari luar, ayahnya langsung berdiri dan memukul dimas.

BAPAK DIMAS

Anak kurang ajar, dimana anak orang yang kamu culik.

DIMAS

Saya tidak menculik siapa-siapa. Aduh pak sakit.

 Detektif berhasil menenangkan ayah dimas dan membawanya duduk dikursinya. Dimas terduduk memeluk lututnya ketakutan. Ibu dimas membantu dimas berdiri dan mendudukannya di kursi depan. Detektif meninggalkan ayah dimas dengan kemarahanya di meja makan, detektif berjalan menuju ruang tengah.

DETEKTIF AGUS

Perkenalkan nama saya detektif agus, saya ingin bertanya sesuatu kepada kamu.

DIMAS

Saya salah apa pak, saya tidak lagi ikut balap liar.

DETEKTIF AGUS

ayo ikut saya ke kantor, kami janji tidak akan melakukan apa-apa kepadamu. Kami akan menjelaskannya semuanya di kantor.

Dimas yang ketakutan dibawa oleh detektif ke mobilnya.

DETEKTIF AGUS

Jika sudah selesai saya akan membawa dimas pulang, bapak dan ibu tenang saja.

BAPAK DIMAS

Jangan dibawa pulang detektif, saya tidak ingin punya orang yang bermasalah di rumah saya.

IBU DIMAS

Udah to pak, dimas itu anak kita juga, belum tentu dia terlibat.

DETEKTIF AGUS

Terimakasih pengertiannya bu, saya permisi dulu.

Detektif membawa mobilnya menuju kantor polisi.

CUT TO:

INT-RUANG INTEROGASI-PAGI

Interogator dan dimas berada di dalam ruang interogasi, detektif dan beberapa polisi yang lain, menunggu diluar. Detektif memberi sms kepada nanda.

INTEROGATOR

Apa kamu mengenal dia?

Interogator menunjukan foto dhea. Dimas menggeleng

DIMAS

Saya tidak tahu pak, jelaskan kenapa saya bisa dibawa ke sini?

INTEROGATOR

Apa detektif tidak menjelaskannya?

DIMAS

Dia tidak menjelaskan apa-apa, saya baru pulang dari rumah teman saya, lalu saya langsung di pukul sama bapak dan dia membawa saya ke sini. Saya tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi.

INTEROGATOR

Baik, gadis yang difoto itu menghilang sejak 2 hari yang lalu, kamu orang terakhir yang menghubunginya.

DIMAS

Saya tidak mengenalnya, bagaimana saya bisa menghubunginya.

INTEROGATOR

Apakah nama akun email kamu NOTHING@gmail.com?

DIMAS

Benar pak, apa hubungannya dengan akun email saya.

 Interogator melihatkan bukti berisi percakapan dimas dan dhea.

DIMAS (TERKEJUT)

Dia vasatrauck13?

INTEROGATOR

Benar, nama lengkapnya dhea vasandra.

Bapak lihat percakapan ini, hanya saya yang mengirim pesan kepadanya, dia tidak pernah membalas pesan saya.

Interogator mengambil kembali kertas di tangan dimas dan melihatnya.

INTEROGATOR

Darimana kamu mengenalnya?

DIMAS

Saya tidak mengenalnya, saya mendapatkan akun email itu random dan mengirim pesan random juga.

INTEROGATOR

Kamu mengirim pesan berbau vulgar dan tidak pantas ke sembarang orang?

 

DIMAS

Saya menganggap itu hanya permainan seru-seruan saja, apalagi jika ada yang membalas email saya, tapi vasatrauck atau namanya Dhea itu tidak pernah membalasnya sehingga saya terus mengirimkan email kepadanya.

 

INTEROGATOR

Selain di email apakah kamu juga pernah menghubunginya di media sosial yang lain?

DIMAS

Saya pernah mencari nama itu di media sosial tapi saya tidak menemukannya.

INTEROGATOR

Apakah benar yang kamu katakan, karena di riwayat kepolisan. Kamu pernah melakukan kejahatan.

DIMAS

Itu balap liar, tidak ada hubungannya dengan penculikan, interogasi atau kebohongan. Saya baru pertama kali di interogasi.

INTEROGATOR

Baiklah, saya telah merekam pernyataan kamu, jika kamu berbohong dalam sesi interogasi ini status kamu langsung menjadi tersangka.

Dimas

Boleh saya keluar sekarang?

INTEROGATOR

Silahkan.

Dimas keluar dari ruang interogasi, ditemani oleh detektif agus dibelakangnya. Tiba-tiba dimas di serang oleh nanda dari depannya.

NANDA (BERTERIAK)

Dimana anak saya.

Dimas melawan dan di lerai oleh polisi lain. Polisi lain memegangi dimas dengan kuat dan Detektif membawa dimas berlari menuju keluar kantor.

CUT TO:

INT- MOBIL POLISI- SIANG 

Dimas duduk dengan tenang dengan muka yang selalu melihat ke jalan, di samping detektif yang sedang mengendarai mobil.

 DIMAS

Dia siapa?

DETEKTIF AGUS

Siapa apa?

DIMAS

Yang mukul saya tadi?

DETEKTIF AGUS

Ayahnya dhea, kamu emang sering ngirim-ngirim pesan-pesan seperti itu?

 DIMAS

Seperti apa?

DETEKTIF AGUS

Pesan yang kamu kirim ke dhea, banyak kalimat vulgar. Kamu tahu Dhea masih dibawah umur.

DIMAS

Vulgar menurut bapak belum tentu vulgar menurut saya, menurut saya yang saya kirimkan itu gak vulgar kok. Berapa umur vasa?

DETEKTIF AGUS

16 tahun.

Itu kalau dirujuk dari institusi bapak, kalau menurut saya umur segitu sudah matang. Tanya kakek nenek saya, umur 16 tahun mereka sudah kawin bahkan sudah punya anak.

DETEKTIF AGUS

Kamu masih kuliah?

DIMAS

Sudah tamat, 3 tahun yang lalu cumlaud ip 4,00.

DETEKTIF AGUS

Wauu, ternyata kamu pintar juga, sekarang kerja dimana?

DIMAS

Saya seperti ikut wawancara kerja saja, apa urusan itu dengan bapak, mau masuk laporan?

DETEKTIF AGUS

Saya hanya bertanya, saya suka mengobrol dengan orang baru.

Dimas diam sejenak dan melihat jalan raya.

DIMAS

nganggur pak, saya pikir setelah selesai kuliah saya yang dilamar oleh pekerjaan, ternyata saya yang melamarpun selalu ditolak. Kalau bapak ndak ada kerjaan coba tanya keseluruh perusahaan konstruksi di kota ini, pasti mereka menyimpan cv saya di kantor atau ditempat sampahnya.

DETEKTIF AGUS

Jadi 3 tahun ini apa yang kamu lakukan?

 

DIMAS

Yang dikatakan oleh bapak saya itu, balap liar, chat-chat random di internet, kadang saya main judi online, balas dendam 4 tahun kuliah saya yang sangat serius, apa aja lah pak saya lakuin yang penting

DIMAS

saya seneng. Tapi orang tua saya yang gak pernah seneng. Saya dibilang anak kurang ajarlah, anak pemalas.

DETEKTIF AGUS

Orang tua kamu sama seperti orang tua dhea yang tadi, mereka diluar saja yang nampak ganas, mengamuk, sebenarnya mereka orang yang rapuh, dan keinginan mereka ya satu, apa yang terbaik untuk anaknya.

Dimas melihat ke jalanan menyandarkan kepalanya,

DETEKTIF AGUS

Sudah sampai.

DIMAS

Anterin saya ke warnet depan saja pak, bapak kalau siang begini belum berangkat kerja, langsung dilibas seperti tadi.

DETEKTIF AGUS

Tugas saya mengantarkan kamu sampai di sini, kalau mau lanjut ke warnet ya keluar dulu.

Dimas keluar dari mobil detektif, dan detektif langsung melajukan mobilnya. Tidak mengacuhkan teriakan dimas di belakangnya.

 

CUT TO:

INT- DI RUMAH- SIANG

Nanda dengan rambut yang tidak di ikat, berdiri, nanda marah-marah dan berteriak karena polisi melepaskan dimas, tessa duduk di sofa melihat nanda yang seperti orang gila.

NANDA (BERTERIAK)

Fuck... Fuck, seharusnya bajingan itu membusuk di penjara. Detektif sudah bekerjasama dengan bajingan itu untuk...

TESSA (MENYELA)

Jangan salahkan dia, kemana kamu malam itu. Kamu mabuk lagi kan? Kamu tinggalin dhea sendirian di rumah.

 

NANDA (BERTERIAK)

Jadi kamu salahkan aku? Dari banyak kemungkinan kamu nyalahin aku. Ada otak kamu nggak. Malam itu dhea masih ada, dhea ada disini.

TESSA

Seperti biasa kamu menyangkal untuk disalahkan,kerjaan kamu Teler tiap malam, anak gadis di tinggalkan di rumah sendirian. seharusnya kamu yang ditangkap polisi karena lalai menjadi ayah.

Nanda menarik rambut tessa.

NANDA (BERTERIAK)

Atau mungkin kamu yang nyembunyiin dhea? Karena sejak dhea menghilang kamu sangat tenang seperti tidak terjadi apa-apa. Dimana kamu sembunyikan anak saya.

Nanda menarik keras rambut tessa.

NANDA (BERBISIK)

Dimana dhea sekarang?

Tessa melawan dengan kekuatannya.

TESSA

Dasar psikopat, mana mungkin saya menculik anak saya sendiri.

Nanda melepas rambut tessa, tessa memperbaiki rambutnya yang sudah kusut ditarik oleh nanda.

TESSA

Saya tenang bukan karena saya tidak peduli, tapi saya hanya mencoba untuk tenang. Kamu pikir mudah seperti ini, atau saya harus seperti kamu memukul orang sembarangan.

NANDA

Saya melihat matannya, saya melihat kebohongan disana. Seorang ayah memiliki perasaan itu.

Tessa berdiri dan menunjuk-nunjuk nanda.

TESSA

Ayah? Kamu tidak lagi pantas dengan panggilan itu nanda, kamu hanya pantas dipanggil monster atau psikopat.

Tessa mencoba untuk tenang.

TESSA

Kamu pikir dhea bahagia dengan kamu, setiap hari dia harus melihat kamu pulang teler selalu berteriak-teriak tidak jelas. Pernah dalam 16 tahun ini kamu benar-benar memperhatikannya. Kalau kamu bilang mengajarkannya piano adalah bentuk perhatian, itu bohong nanda, kamu hanya memberi makan ego kamu sendiri.

NANDA (GERAM)

Jangan pancing saya tessa untuk melakukan yang lebih buruk lagi.

TESSA

Kamu mau ngapain? Teriak, mukul jambak, atau mencekik. semuanya sudah pernah kamu lakukan, aku tidak akan merasakan sakit jika semuanya sudah pernah kamu lakukan. Aku pikir kamu punya model siksaan baru.

tessa tertawa mengejek, Nanda dengan cepat memegang leher tessa dan menyudutkannya ke dinding.

TESSA

sekarang Kamu benar-benar monster nanda.

Detektif berlari dari luar dan dapat melerai penganiayaan nanda.

DETEKTIF AGUS

Apa yang anda lakukan pak nanda?

Nanda merasa bersalah dan menutup mukanya dengan kedua tangan. Dia terduduk di lantai dan menyesali perbuatanya.

NANDA

Saya hanya tertekan detektif, maafkan saya.

Detektif tidak memperdulikan nanda dan melihat dengan penuh iba kepada tessa.

 

DETEKTIF AGUS

Anda tidak apa-apa?

Tessa menggeleng dan duduk di sofa kembali. Nanda berdiri dan bersujud di kaki tessa.

NANDA

Tessa maafkan saya, saya sangat tertekan, kamu tahu saya.

TESSA

Saya tidak butuh maaf kamu sekarang nanda, kamu cari dhea setelah itu kita selesaikan masalah kita.

Nanda berdiri dan keluar dari rumah, terdengar suara mobilnya meninggalkan rumah.

TESSA (SUARA BERGETAR)

Nanda sebenarnya orang yang baik detektif, dia hanya sering merasa tertekan dan menyalahkan dirinya sendiri.

 

DETEKTIF AGUS

Apakah ini sering terjadi?

TESSA

Tidak detektif

DETEKTIF AGUS

Kebanyakan pasangan terjebak dalam kehidupan beracun karena tidak mau jujur dengan diri sendiri, saya sering mendapat kasus-kasus seperti itu.

 

TESSA

Kami tidak seperti yang anda bayangkan detektif, beberapa kali pertengkaran juga bagian dari pernikahankan? tidak selamanya selalu bahagia.

DETEKTIF AGUS

Saya dengar anda telah mengajukan cerai kepada pak nanda?

TESSA

Seperti itulah detektif. Semua ada batasnya.

 DETEKTIF AGUS

Benar, semua ada batasnya.

Detektif mengangguk.

 

DETEKTIF AGUS (MELANJUTKAN)

Kami telah menginterogasi pria yang mengirimkan e-mail vulgar kepada anak anda, dan dia tidak mengenal atau tahu sama sekali tentang dhea.

TESSA

Kalau dia tidak tahu bagaimana dia bisa mengirimkan email?

DETEKTIF AGUS

Anda tahulah teknologi berjalan lebih cepat dari yang bisa kita bayangkan. Kita bisa mengirimkan apa saja kepada orang yang tidak kita kenal, dan dhea pun tidak pernah merespon email dari pria itu. Jadi tidak ada bukti yang kuat untuk membawanya ke penjara.

TESSA

Apakah kita perlu konferensi pers di media tentang hilangnya dhea detektif?

 

DETEKTIF AGUS

Itu alasan saya kesini, kami sudah menghubungi media dan akan melakukan konferensi pers hari ini, kebanyakan kasus kekuatan media sangat membantu polisi.

TESSA

Saya juga memikirkan itu detektif, dhea mempunyai pengaruh yang kuat untuk menarik relawan untuk membantu.

 

DETEKTIF AGUS

Untuk kasus kehilangan seperti ini waktu kita tidak banyak, 3 hari pertama menjadi kuncinya, dan setelah itu kesempatan kita untuk menemukan dhea akan semakin berkurang

TESSA

Bagaimana dengan nanda?

DETEKTIF AGUS

Tidak masalah, bu tessa bisa menjadi perwakilan, semakin cepat media tahu semakin mudah menemukan dhea.

  

CUT TO:

 INT-RUANG KONFERENSI PERS-SIANG

Tessa dan detektif duduk di depan dan terdapat foto dhea yang besar, dan banyak sekali wartawan yang meliput.

TESSA

Terima kasih kepada teman-teman wartawan yang telah menyempatkan hadir untuk dhea. Dhea anak yang pintar, mandiri, dan sangat peduli pada orang lain. kata orang dhea adalah musisi berbakat, tapi bagi saya dhea adalah seorang malaikat. Saya ingat mbak wartawan yang di depan yang juga pernah mewawancarai dhea setelah konser mas widi di istora. Kemaren dhea hilang dari rumah, kami tidak tahu dimana keberadaannya sekarang, jika teman-teman yang ada diluar sana menemukan dhea saya sebagai seorang ibu sangat berterima kasih.

Tessa menangis tersedu-sedu.

 TESSA (MELANJUTKAN)

Jika teman-teman diluar sana menemukan dhea tolong hubungi nomor polisi, di 110. Terima kasih banyak.

Tessa berdiri dan difoto oleh wartawan di samping foto dhea.

CUT TO:

 

INT- MOBIL NANDA- SORE

Nanda duduk di mobilnya, sedang mengintai rumah dimas. Nanda menghidupkan rokoknya dan menhembuskanya di udara. Di samping tempat duduk nanda ada pemukul bassball. Pintu rumah dimas terbuka, ayah dimas dengan seragam satpam keluar dari rumah dan berjalan mengendarai motornya, ayah dimas melewati mobil nanda dan nanda menunduk dibawah. Nanda kembali menghisap rokoknya dan terus memperhatikan rumah dimas. Dimas menyeberang pulang kerumahnya, mata nanda terus melihat ke rumah itu.

 

DISSOLVE TO:

INT- MOBIL NANDA- MALAM

 

Nanda masih duduk di mobilnya, dia mengambil rokok di kotak rokoknhya sekarang sudah habis, nanda memasukan kotak rokonya di saku pintu mobil. Nanda berteriak karena frustasi melakukan ini. Dimas keluar dari rumahnya dan menyeberang, dimas melihat mobil nanda yang terparkir dibelakangnya, lalu melanjutkan jalan. Nanda dengan tangan kanan memegang pemukul berjalan dibelakang mengikuti dimas. Tiba-tiba dimas berhenti dan melihat ke belakang, nanda yang ketahuan langsung memukul kepala dimas. Dimas pingsan.

DISSOLVE TO:

 

INT- BAR - MALAM

Di bar yang sepi billy melap gelas-gelanya, tv langsung menunjukan tayangan breking news tentang hilangnya dhea.

PENYIAR

Musisi berbakat Dhea Vasandra menghilang secara misterius. Reporter kami akan melaporkan dari tempat kejadian.

Nopek dari belakang menepuk pundak billy.

NOPEK

Sudah sampai mana penyelidikannya bang? 

BILLY

Gue juga gak tahu.

NOPEK

Kenapa gak ada bang nanda di konferensi pers?

Nopek menunjuk televisi dan billy langsung melihatnya.

BILLY

Gue gak tahu. hari ini nanda nggak nelpon.

NOPEK

Apa kita tutup aja bar 2 hari ini ya bang, ikut bantu jadi relawan mencari dhea.

Kembali ke siaran tv.

 PENYIAR

Kami sudah bersama dengan pakar anak dan perempuan indonesia, bapak Azwar annas. Bagaimana bapak melihat kondisi yang terjadi pada saat ini. Kita tahu dhea dalam kondisi yang labil sehingga segala kemungkinan tentang hilangnya bisa terjadi.

 

AZWAR ANNAS

Benar, mbak nana. Di usia 16 tahun seorang anak perempuan berada dalam kondisi yang rentan, sehingga peran keluarga sebagai rumah pertama bagi anak sangat dibutuhkan. Tercatat di lembaga saya, bahwa setiap tahunnya 3000-5000 kasus seperti ini terus terjadi dan mungkin akan

bertambah.

PENYIAR

Jadi menurut asumsi anda mungkinkah dhea kabur dari rumah?

AZWAR ANNAS

Saya belum bisa mengansumsikan apa-apa mbak nana. Tetapi dari data 70% kasus orang hilang terdapat hubungannya dengan masalah keluarga. Walaupun Dengan motif beragam.

Nopek duduk dibangku dengan tetap melihat tayangan televisi.

NOPEK

Tadi malam kenapa nelpon gue bang. Gue jadi kepikiran aja.

BILLY

Nggak, si nanda nggak percaya gue yang anterin dia pulang, di malam waktu dhea menghilang.

NOPEK

Dia pikirnya gimana bang?

BILLY

Dia pikir dia pulang naik taksi dan bangun di halaman belakang rumahnya.

NOPEK

Mungkin waktu di dalam taksi dia udah pingsan jadi ingat sampai disitu, padahal lo yang gak percaya supir taksinya.

BILLY

Bukan gak percaya, gue merasa aneh aja kalau dia pulang naik taksi, kayak gak tenang gue lepas dia.

NOPEK

Berarti abang orang terakhir yang liat dhea hidup?

Billy menatap heran kepada nopek.

BILLY

Gue yakin kalau sekarang dhea masih hidup, malam itu dia keliatan baik-baik aja.

NOPEK

Tapi gak di interogasi polisi kan atau dites detektor kebohongan?

BILLY

Gak mereka minta pernyataan aja.

NOPEK

Padahal abang saksi kunci nih, biasanya di film-film saksi terakhir itu yang paling dicurigai polisi.

BILLY

Mabuk film sih lo, mana bisa lo bandingin penyelidikan di film dengan penyelidikan di dunia nyata, apalagi di indonesia.

 

mereka berdua terkekeh, Billy terdiam beberapa saat dan fokus melanjutkan melap gelasnya. Dia berhenti memikirkan sesuatu.

BILLY

menurut lo dhea diculik atau kabur dari rumah pek?

Nopek sekarang melihat billy dengan serius dan menggaruk dahinya.

 

NOPEK

Gue sering nonton film-film orang hilang bang, kayak prisoners, gone girl, atau gone baby gone. Selama belum ada petunjuk ma gue yakin dhea kabur dari rumah. Kalau gue jadi dhea liat bapak gue pulang teler tiap malam, mana betah dirumah.

 BILLY

Gue lebih kenal nanda dari semua orang yang ada di bumi ini, nanda hanya kehilangan arah pek, coba lo jadi dia, karir gagal, pernikahan gagal, jadi orang tua gagal, kemana lo melarikan diri?

NOPEK

Tergantung bang. Tapi menurut gue sebaiknya dihadapin aja.

BILLY

Nanda gak sekuat itu, luaran aja yang keras kayak batu kalo lo kenal lebih dalam, pasti lo gak ngenalin dia.

Hp billy berdering telepon dari nanda.

NANDA (DITELEPON)

Lo dimana bil?

BILLY (TELEPON)

Di bar, lo kemana tessa sedang konferensi pers.

NANDA (DITELEPON)

Persetan dengan tessa, lo kesini buruan bil, bawa bourbon sekalian.

BILLY (TELEPON)

Kesini kemana?

NANDA (DITELEPON)

Ke pondokan di danau, gue ada kejutan buat lo.

BILLY (TELEPON)

Ngapain lo disana, tessa mungkin sekarang nyariin lo. 

Nanda mematikan teleponnya, billy mengambil sebotol bourbon dan pergi dari bar.

BILLY

Pek, jaga bar, gue mau ketemu nanda dulu, kalau gue gak balik lo langsung tutup aja bar, 2 hari ini kita gak usah buka bar, kita jadi relawan mencari dhea.

INT- DANAU - MALAM

Mobil billy sampai di pondokan, billy masuk ke dalam pondokan. Nanda menyambutnya dengan tersenyum.

BILLY

Ini nih bourbon lo, mana kejutan gue.

 

NANDA

Bentar, minum gue dulu.

Billy memberikannya, nanda menenggak dengan cepat.

NANDA

Ikut gue.

Nanda masuk ke kamar, billy terkejut.

BILLY

Anjing, anak siapa lo bawa ke sini.

billy memegang kepalanya, Nanda memegang pundak billy.

NANDA

Bajingan ini yang nyulik anak gue bil.

Billy melepaskan tangan nanda, billy berjalan menuju dimas dan memeriksa nadinya.

BILLY

Lo apain?

Nanda mengangkat bahu dan duduk di tengah ruangan. Billy berlari dan memukul nanda.

BILLY (BERTERIAK)

lo pikir dengan begini dhea bisa balik. Lo bukan balikin dhea tapi lo tambah masalah.

NANDA (MENANGIS)

Ini yang bisa gue lakuin goblok. Lo tau seberapa tertekannya gue. Tapi untuk ini gue yakin dengan apa yang gue lakuin. Kalau lo teman gue pasti lo ngerti.

BILLY

Gue teman lo anjing, tapi untuk ini gue gak akan terlibat. Terserah lo mau apain ni bocah, gue gak akan cegah lo tapi intinya gue bukan bagian dari ini.

Billy keluar dari pondokan dan terdengar suara mobil billy dari tempat nanda terbaring.

 

CUT TO:

INT- MALAM- DIRUMAH.

 

Nanda dengan ingatan samarnya menyusuri rumah, dia menaiki tangga.

 

DHEA (OV)

Yahh.. dhea takut yah disini gelap.

Nanda berlari menaiki tangga tapi dia tergelincir dan jatuh.

DHEA (OV)

Ayah dimana, dhea disini yah.

Nanda mencoba berdiri, bahwa ada orang yang berlari dengan mengendong dhea menembus badanya.

DHEA (OV)

Tolonggg... Semuanya yang terdengar suara saya tolong..

Suara pekikan minta tolong semakin keras dan nanda bangun dari tidurnya. Nanda terduduk melihat dimas yang terus berteriak minta tolong.

DIMAS

Tolong saya pak.

Nanda berdiri dan keluar dari pondokan

DIMAS (OV)

Tolong saya pak....

Nanda mencuci mukanya di danau, dia membasahi rambutnya yang telah kusut. Dia kembali berjalan ke dalam pondokan dengan gotai. Nanda menenggak minuman dan berjalan ke dimas.

DIMAS (KETAKUTAN)

Apa salah saya pak, saya tidak tahu vasa dimana.

Nanda memecahkan botol kacanya di samping dimas. Lalu mengarahkan ujung yang tajam ke muka dimas.

NANDA (SUARA BERGETAR)

Mana dhea?

DIMAS (KETAKUTAN)

Saya tidak tahu.

Mendarat tamparan keras ke pipi dimas.

NANDA (SUARA BERGETAR)

Mana dhea?

DIMAS (KETAKUTAN)

Saya tidak tahu pak.

Tamparan keras sekali lagi ke pipi dimas.

NANDA (BERTERIAK)

Dimana dhea?

Dimas menggeleng, nanda menamparnya sekali lagi

Nanda mengulangi pertanyaan yang sama dengan cepat, dimas menggeleng dan mulai menangis. Tamparan nanda semakin cepat.

NANDA (BERTERIAK)

Dimana anak saya?

DIMAS (MENANGIS)

Saya tidak tahu.

Nanda tidak lagi menampar dimas, dia berjalan mundur dan terduduk diruang tengah dengan memegang botol yang pecah.

SLOW FADE TO BLACK

 

INT- KANTOR POLISI- PAGI.

Detektif memangku pipinya dengan tangan kiri dan memainkan monitor, mengecek cctv dari swalayan. Detektif kembali mengulangi rekaman yang sama dan detektif menguap. Detektif berdiri berjalan ke dapur kantor dan menyeduh kopi. Detektif melamun mutar-mutarkan sendok di gelas kopi.

POLISI

Bagaimana penyelidikanmu gus?

Detektif tidak merespon, polisi menepuk bahunya.

DETEKTIF AGUS

Ada apa pak?

POLISI

Loh balik nanya, saya bertanya bagaimana penyelidikan gadis yang hilang itu?

DETEKTIF AGUS

Tidak berjalan baik pak, sudah dua hari dhea hilang tapi selalu saja buntu. Semalaman saya mengulang rekaman CCTV tapi tidak menemukan apapun, padahal hanya 2 hal itu yang saya miliki.

POLISI

Kamu masih muda gus,tidak masalah sering putus asa seperti ini, tapi saya yakin di divisi ini kamu yang terbaik.

DETEKTIF AGUS

Mungkin pak, tapi tetap saja saya berpacu dengan waktu.

Polisi membersihkan pakaian detektif.

POLISI

Kamu tahu apa yang diajarkan senior saya?

DETEKTIF AGUS

Tidak sama sekali.

POLISI

Jangan fokus dengan apa yang ingin kamu inginkan tapi fokus pada sesudah dan sebelumnya.

Dia mengisi gelasnya dengan air.

POLISI

Tetap semangat gus, jika kamu butuh apa-apa, langsung hubungi kami.

Polisi pergi ke ruanganya.

DETEKTIF AGUS (BERGUMAM)

Fokus pada sesudah dan sebelumnya, fokus pada sesudah dan sebelumnya...

 

Detektif meletakan cangkir kopinya dan berlari terburu-buru menuju ruangannya. Dia fokus pada layar komputer dan tanganya memutar monitor.

DETEKTIF AGUS (BERGUMAM)

Akhirnya kamu tertangkap basah.

Detektif meraih jaketnya dan berlari terburu-buru keluar dari kantor.

 

CUT TO:

INT- DI RUMAH NANDA- PAGI

Nanda pulang kerumahnya, dia melihat banyak wartawan dan mobil tv parkir di depan rumahnya, mobilnya parkir didepan rumah, dia merapikan rambut dan pakaiannya. Para wartawan telah mengerubungi mobilnya. Nanda keluar dari mobil.

WARTAWAN

Kenapa anda tidak datang ketika konferensi pers? Apa yang terjadi sebenarnya dengan dhea, apakah ini berhubungan dengan masalah keluarga.

Nanda berjalan ke dalam rumah tanpa menghiraukan pertanyaan wartawan. Di dalam rumah banyak relawan yang berkumpul, mereka satu persatu menyalami nanda dan ikut menyatakan akan membantu mencari dhea. Billy berjalan menerobos antrian dan menarik nanda ke dapur.

BILLY

Udah lo pulangin tu bocah?

Nanda menggeleng.

 

BILLY

Apa dia tahu dimana dhea?

Nanda menggeleng.

 

BILLY

Trus kenapa gak lo pulangin, dia juga gak ada untungnya buat kita.

NANDA

Itu urusan gue, lo bukan bagian dari ini, dan jangan pernah atur-atur apa yang gue lakuin.

BILLY (BERBISIK)

Gue lakuin ini untuk kebaikan lo bangsat, untuk kebaikan dhea, coba lo pikirin kalau dhea nanti kembali, gue pastiin lo gak akan ketemu dengan dia, karena apa, karena lo akan duduk di sel dan menyesali semuanya.

NANDA

Gue gak akan menyesal dengan apa yang gue lakuin sekarang.

Nanda berjalan masuk ke kamarnya.

 

CUT TO:

INT- RUMAH DIMAS- PAGI

 

Detektif mengetuk rumah dimas, dan ibu dimas membukakan pintu dari dalam.

 

IBU DIMAS (PANIK)

Saya baru saja ingin menelpon anda detektif.

 

DETEKTIF AGUS

Apa yang terjadi bu.

IBU DIMAS (PANIK)

Dimas belum pulang sampai hari ini, setelah anda membawanya ke kantor polisi kemaren, dia pulang kerumah sesudah magrib, terus dia izin menginap dirumah temannya. Tapi sebelum anda sampai disini temannya menelpon saya bertanya tentang dimas. Saya panik sekali detektif, apa yang harus saya lakukan.

DETEKTIF AGUS

Dimas membawa tas atau semacamnya.

IBU DIMAS

Tidak detektif, dia seperti biasa.

DETEKTIF AGUS

Ibu tolong tenang dulu, saya kesini sebenarnya ingin bertanya tentang baju dimas, apakah dimas mempunyai jaket bewarna hitam dan topi berwarna hitam.

Ibu dimas mengangguk

 

DETEKTIF AGUS

Boleh saya liat bu.

Ibu dimas berjalan ke dalam diikuti oleh detektif dibelakangnya.

 

IBU DIMAS

Apakah topi ini maksud anda detektif?

 

Ibu dimas menyerahkan topi ke detektif dan detektif mengangguk

 

DETEKTIF AGUS

Bagaimana dengan jaket hitamnya?

IBU DIMAS

Ada dibelakang, sedang saya jemur detektif.

Ibu dimas berjalan ke halaman belakang dia mengambil jaket yang sedang dijemurnya.

IBU DIMAS

Dimas sangat suka memakai jaket ini.

 

DETEKTIF AGUS

Ini yang saya cari bu.

Detektif memasukannya ke dalam kantong plastik.

IBU DIMAS

Untuk apa pakaian dan topi anak saya detektif.

DETEKTIF AGUS

Dimas berbohong ketika interogasi kemaren bu, dia mengatakan tidak kenal dengan dhea tapi dengan 2 bukti ini, sekarang dia menjadi tersangka utama.

IBU DIMAS

Tidak mungkin detektif anak saya orang yang baik, tidak mungkin dia menculik seorang gadis.

DETEKTIF AGUS

Sekarang dengan 2 bukti ini semuanya bisa saja menjadi mungkin bu, ibu berdoa saja kalau memang benar dimas bukan pelakunya.

Detektif berjalan keluar dan menelpon polisi

DETEKTIF AGUS

Pak, tolong buatkan surat perintah penangkapan untuk Dimas laksa karena saya telah mendapatkan bukti keterlibatanya dengan hilangnya dhea.

POLISI

Bajingan itu membohongi kita?

DETEKTIF AGUS

benar Pak, minta kepada semua divisi untuk mencari dimas laksa karena dia kemungkinan melarikan diri.

 

POLISI

Melarikan diri?

DETEKTIF AGUS

Benar pak, sejak tadi malam dia tidak ada dirumah.

POLISI

Baik gus, kami akan melacak keberadaanya disekitar terminal, bandara dan pelabuhan. Tidak akan kami biarkan bajingan itu meninggalkan kota.

DETEKTIF AGUS

Terima kasih banyak pak.

Detektif berjalan menuju mobilnya, dia melihat ke seberang, detektif menyeberang dan melihat banyak puntung rokok dan bungkusan rokok yang sudah habis. Dia melihat keadaan sekitar, dia melihat ke atas ke arah lampu jalan. Detektif memungut bungkus rokok tersebut.

 

CUT TO:

INT- DI RUMAH NANDA- SIANG

Nanda sedang memegang mic dan siap berbicara dengan para relawan.

NANDA

Saya sebagai orang tua dhea sangat berterimakasih kepada bapak-ibu, kakak dan adik kami yang telah menyempatkan waktunya untuk...

Mata nanda melihat seorang pria yang berdiri di belakang.

NANDA (MELANJUTKAN)

Menyempatkan waktunya untuk membantu saya dan tessa mencari keberadaan dhea, semoga tuhan memberikan petunjuk kepada kita. Love all dhea.

SEMUA RELAWAN

Love all dhea.

Nanda menyerahkan mic kepada billy, nanda berjalan ke belakang dan menarik tangan laki-laki tersebut dan membawanya keluar.

NANDA (BERBISIK)

Lo pergi dari sini sekarang atau muka lo gue bikin bonyok.

Nanda menunjuk-nunjuk muka jamil.

JAMIL (BERBISIK)

Saya disini untuk dhea, bukan mencari masalah dengan anda.

Jamil menggeser telunjuk nanda dari mukanya. Nanda menyudutkan tubuh jamil ke dinding dan memegang kerah bajunya.

NANDA (BERBISIK)

Gue udah nahan ini bangsat, dan akhirnya lo sendiri yang minta.

Nanda mengayunkan tanganya ke muka jamil, tangan nanda ditahan oleh tessa.

TESSA

Kamu jangan seperti anak kecil, jamil itu baik niatnya mau bantuin kita.

Nanda melepas cengekeramanya dan berdiri menjauh. Nanda menunjuk muka tessa.

NANDA (BERBISIK)

Bawa selingkuhan kamu pergi dari sini.

Nanda berjalan keluar dari rumah dan bergabung dengan para relawan.

 

CUT TO:

EXT- TAMAN KOTA- SIANG HARI.

 

Para relawan membagikan selebaran dan menempelkan poster dhea di sekitaran taman. Para relawan juga bertanya dengan para pengunjung. Para wartawan tv ikut mempublikasikan.

CUT TO:

EXT- DANAU- SIANG HARI.

Para relawan membagikan selebaran dan menempelkan poster dhea di sekitaran taman. Para relawan juga bertanya kepada pengunjung danau dan para pemancing. Wartawan tv ikut mempublikasikan.

 

CUT TO:

EXT-LINGKUNGAN KOTA- SIANG

Nanda dan billy bertugas membagikan selebaran di pusat kota yang ramai. Mobil detektif berhenti di depan mereka.

DETEKTIF AGUS

Saya sudah mendapatkan bukti tentang hilangnya dhea.

NANDA

Bukti apa detektif?

DETEKTIF AGUS

2 hari sebelum dhea menghilang, dimas membuntuti dhea sampai ke rumah pak nanda.

BILLY

Dimas?

DETEKTIF AGUS

Benar pak billy, pemilik akun email itu.

 

NANDA (BERGETAR)

Apa dia sudah ditangkap detektif?

DETEKTIF AGUS

Dia tidak pulang kerumahnya hari ini. Tapi kami akan berusaha mencarinya.

Detektif melihat billy dengan fokus.

DETEKTIF AGUS

Pak billy boleh saya melihat kotak rokok anda?

Billy mengangguk dan mengambil kotak rokok di sakunya. Billy memberikanya kepada detektif.

DETEKTIF AGUS (BERGUMAM)

Benar ini sama, baik pak billy ikut saya ke kantor polisi.

Detektif memasukan kotak rokok billy di sakunya. Nanda dan billy bingung.

NANDA

Apa yang terjadi detektif?

DETEKTIF AGUS

Saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan kepada pak billy.

BILLY

Kenapa tidak disini saja?

DETEKTIF AGUS

Saya mohon pak, ini sangat penting tidak bisa lakukan disini.

Billy mengangguk lemah, detektif berjalan menuju mobilnya.

BILLY

lo lanjutin cari dhea, nanti gue kabarin.

Billy berjalan menuju mobil detektif.

NANDA (BERTERIAK)

Bil, kalau lo mau bilang tentang bocah itu, bilang aja gue gak masalah.

Billy mengangguk dan masuk ke dalam mobil detekif, tinggal nanda dan beberapa relawan lain yang tetap membagikan selebaran.

FADE OUT:

FADE OUT:

INT-RUANG INTEROGASI-SIANG

Billy dan interogator duduk di dalam ruang interogasi, billy duduk dengan tidak tenang sedang interogator sedang memperbaiki kertas-kertasnya diatas meja.

INTEROGATOR

Selamat siang pak billy.

BILLY

Saya ingin detektif Agus yang menanyai saya, kalau tidak saya tidak mau bicara.

INTEROGATOR

Tidak bisa begitu pak billy kami punya peraturan dalam interogasi ini.

 

Interogator memukul meja memberi tahu tahu billy untuk patuh. 

INTEROGATOR

Apakah ini kotak rokok anda?

Billy diam tidak mengacuhkan pertanyaan interogator.

INTEROGATOR

Apakah ini juga kotak rokok anda?

Interogator mengeluarkan kotak rokok yang kedua, billy melihat sekilas lalu tidak peduli lagi.

INTEROGATOR

Apakah kemaren anda bertemu dengan dimas?

Billy membuang mukanya dan bersiul tidak peduli dengan pertanyaan interogator.

INTEROGATOR

Interogasi ini tidak main-main pak billy.

Interogator marah karena dia tidak diperdulikan

BILLY

Saya tidak main-main, saya ingin yang terbaik untuk dhea, jika bukan detektif yang menanyai saya, saya akan tetap diam.

Interogator menengok ke kaca, lalu berjalan dengan marah keluar ruangan, billy melihat ke kaca, beberapa saat kemudian detektif masuk.

DETEKTIF AGUS

Ternyata anda orang yang keras kepala juga. Baik..

Billy mendekatkan mukanya ke detektif. Detektif terkejut.

BILLY

Kenapa saya disini, dan apa hubungan saya dengan kotak-kotak ini.

Mata billy menunjuk kotak rokok.

DETEKTIF AGUS

Ya karena ini, kotak rokok anda sama dengan kotak rokok yang saya temukan di seberang rumah dimas.

BILLY

Saya tidak kenal yang namanya dimas, bagaimana saya tahu rumahnya, kalaupun saya tahu, saya tidak ada urusan dengan dia. Kotak rokok ini banyak dipasaran, bukan saya saja yang mempunyainya.

DETEKTIF AGUS

Saya tidak mempunyai tuduhan untuk anda pak billy, saya hanya ingin tahu dimana dimas sekarang?

BILLY

Saya tidak kenal nama itu.

DETEKTIF AGUS

Baiklah saya ganti pertanyaanya, dimana anda malam tadi?

BILLY

Di bar. Kalau anda tidak percaya, anda langsung telpon anak buah saya.

 

DETEKTIF AGUS

Itu tidak perlu, kami sudah memantau bar anda sejak hari pertama, setelah itu anda kemana?

Billy tertegun dan berpikir mengarang alasan

BILLY

Saya di bar sampai tengah malam, setelah itu saya pulang.

DETEKTIF AGUS

Jangan bohong dengan saya pak billy, seharusnya anda tetap di interogasi dengan dia. Anda salah memilih saya.

Detektif berdiri mengeluarkan pistol dari jaketnya dan mengarahkannya ke dada billy.

DETEKTIF AGUS

Anda tahukan bunyi pistol ini tidak berbohong.

Billy ketakutan

BILLY (BERTERIAK)

Apa yang anda lakukan detektif, yang diluar tolong saya.

Billy berdiri dan menyudut ke ruangan.

DETEKTIF AGUS

Tidak akan ada yang menolong anda pak billy, semua orang sudah saya suruh keluar, anda lihat CCTV itu, sudah saya matikan.

Billy menyudut ke dinding dan memasang pertahanan dengan tangannya. Detektif ikut berdiri perlahan-perlahan mendekati billy.

DETEKTIF AGUS

Dimana dimas sekarang?

Muncung pistol menghadap ke kepala billy.

BILLY (BERTERIAK)

Anda tidak bisa membunuh saya, saya tidak tahu apa-apa tentang ini.

DETEKTIF AGUS

Setelah membunuh anda, saya bisa saja mengarang cerita kalau anda bunuh diri.

 

Billy terduduk, punggungnya menyandar ke dinding, dia memeluk lututnya. Langkah detektif semakin dekatr dan muncung pistol sudah mengarah ke kepala billy.

DETEKTIF AGUS

Saya sudah biasa membunuh penjahat pak billy, satu atau dua lagi yang saya bunuh itu tidak akan menjadi masalah. 

BILLY (BERTERIAK)

Saya bukan penjahat.

DETEKTIF AGUS

Jika anda menyembunyikan penjahat, bukankah anda juga berbuat kejahatan, saya tidak ingin berlama-lama pak billy, saya tidak ingin gagal karena hal kecil.

Muncung pistol menempel di ubun-ubun billy.

DETEKTIF AGUS

Satu... Dua... Ti

BILLY (MENYELA)

Di pondokan nanda, nanda menculik bocah itu di sana, saya tidak terlibat, saya tidak terlibat dengan semua ini.

Pistol tadi sudah tidak lagi di ubun-ubun billy, billy mendongak, dilihatnya detektif sudah berlari keluar dari ruangan. Billy mengggil mencoba berdiri, interogator masuk dan membantu billy duduk di kursi.

INTEROGATOR

Saya sangat kagum dengan pak Agus, dia bisa mengorek informasi penting dari anda.

BILLY (KETAKUTAN)

Apakah dia biasa menembak orang.

Interogator tertawa dan menggeleng.

INTEROGATOR

Dia hanya menakut-nakuti anda dan itu berhasil.

 

Billy menepuk-nepuk kepalanya karena dia telah membocorkan rahasia nanda.

 

CUT TO:

EXT- DANAU- SIANG HARI.

2 mobil polisi masuk ke dalam lingkungan pondokan, 4 orang polisi langsung melakukan penyergapan di pondokan itu, 2 orang masuk melalui pintu belakang, detektif dan satu orang lagi masuk melalui pintu depan, detektif masuk dengan menendang pintu depan, pintu depan langsung patah dan terhempas ke tanah. 2 polisi lain sudah masuk, mereka berempat langsung memutari pondokan, melihat masing-masing ruangan.

 

ANAK BUAH

Pak agus, saya menemukan darah di sini.

 

Semuanya langsung berlari menuju sumber suara. Banyak sekali noda darah di sekitar itu, banyak pecahan botol dan satu buah botol dengan dengan ujung yang penuh darah. Detektif memfoto satu persatu noda darah dan barang bukti.

CUT TO:

 

EXT-JALANAN RUMAH DIMAS-SORE

Baju nanda sudah berlepotan dengan noda darah, tangan dan stir mobilnya sudah banyak darah, nanda berhenti di seberang rumah dimas, rumah dimas banyak di datangi orang, nanda berhenti dan meletakan mayat dimas di trotoar, dia masuk ke dalam mobil. Dia melaju, orang-orang berdatangan mengerubungi mayat dimas dan nampak orang menunjuk-nunjuk mobil nanda yang sudah di ujung jalan, nanda mengeluarkan air matanya dalam diam.

 

CUT TO:

INT-KANTOR POLISI- MALAM

 

Nanda berjalan dengan gotai ke dalam kantor polisi, dengan tangan di belakang, dan baju penuh darah, polisi langsung memasang pertahanan, nanda telungkup di tengah-tengah mereka dan dia meletakan kedua tangan di kepala, beberapa polisi langsung memborgol tangan nanda. Detektif yang berjalan dari luar bersama para anak buahnya berlari mengerubungi nanda. Nanda menundukan kepalanya dan menutup mata.

 

DISSOLVE TO:

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar