Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Forever With You
Suka
Favorit
Bagikan
1. 1
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

1. EXT. PARKIR-NIGHT

Sebuah mobil melaju pelan ke arah parkir dari sebuah gedung.


RENATA berjalan keluar dari mobil, lalu menyalakan alarm mobil.


Postur Renata cukup tinggi dan perutnya rata. Bisa dilihat karena perutnya terbuka sedikit. Dia memakai celana jeans menambah kesan elegan. Rambutnya yang brunet juga tergerai.

2. INT. GEDUNG TEMPAT RENANG-NIGHT


Dia berjalan masuk ke arah loker-loker. Dia membuka kuncinya dan memasukkan tasnya dan sepatu bootsnya. Lalu mengambil pakaian renang, tutup kepala, dan kacamata renang.


Sudah di tepi kolam, siap untuk berenang. Dia memasang kacamata renangnya. 

Dan melompat masuk air, mulai berenang.

Berenang adalah hobi Renata, dia setidaknya berusaha menyempatkan diri untuk berenang seminggu sekali.


Dan hal ini tampaknya diketagui oleh seseorang. Seseorang yang memantaunya dari sedemikian jarak.


Renata sedang berenang tentu tidak tahu. Orang misterius itu berjalan tenang mengikuti Renata yang asyik berenang.


(Musik yang intense bisa disisipkan di sini)


Renata kemudian menyelam untuk berbalik arah, pria itu berhenti dan segera bersembunyi. Renata berenang ke arah sebaliknya.


Jam menunjukkan hampir pukul 10, di kolam renang itu sepi. Renata renang beberapa putaran. Dia keluar dari kolam renang ke tempat shower untuk membasuh diri.


Shower dinyalakan. Renata memejamkan mata menikmati guyuran air hangat.


Tanpa sadar orang misterius itu masih di situ mengamati Renata di bilik shower.


Renata sudah selesai dengan hanya memakai handuk kemudian di ruang ganti berganti pakaian yang tadi dipakai sebelum berenang.


Saat ke ruang loker untui mengambil tas dan sepatu, Renata mendengar suara loker menutup, dia mengira masih ada orang. Lalu melihat sekeliling tak ada siapa-siapa. Dia bergumam sendiri. Saat merogoh ke dalam ada kartu dengan tulisan


RENATA, FOREVER WITH YOU, ditulis dengan darah.

Renata panik langsung membuang kartu itu, dia melihat sekeliling ketakutan dan segera berlari meninggalkan tempat itu. 


Dan memacu mobilnya.


3. INT. KANTOR POLISI-DAY


Suara polisi lalu lalang dan suara bunyi telepon yang bersahutan, juga suata ketikan komputer yang berada di depan Renata saat ini.


Seorang polisi mengetik laporan yang dibuat Renata.


POLISI

Jadi tolong jelaskan kembali bu Renata?

RENATA

Ya, saya merasa diikuti pak selama beberapa hari ini

POLISI

Perasaan anda saja atau--

RENATA

Ini bener pak! Dia kirim foto-foto saya! Dan-- ini udah teror pak!


Renata dengan suaranya yang bergetar.


Pak polisi melihat lagi foto-foto yang sudah ditunjukkan Renata. 

Foto Renata keluar dari mobil, foto Renata tampak senang hang out dengan teman-temannya, foto Renata sedang makan, foto Renata lagi di depan cermin toilet, membetulkan lipstik.


Pak polisi tampak berpikir.


Renata menggigit kukunya. 


RENATA

Bapak sependapat kan? Saya ga tenang beberapa hari ini!

PAK POLISI

Hmm... tampaknya demikian tapi sulit rasanya kalau mencoba mencari tahu siapa pelakunya? Apa anda ada dugaan? Atau anda mempunyai musuh?

RENATA

Setahu saya enggak ada pak, saya berusaha menjalin hubungan baik sama siapapun itu.

PAK POLISI

Saran saya anda jangan keluar sendirian untuk sementara waktu, dan coba ingat-ingat lagi siapa kira-kira, pastilah orang itu mengenal anda.

RENATA

Lalu itu saja pak? Anda tak bisa berbuat banyak? 

PAK POLISI

Kalau kasus menguntit ini memang sulit, karena kita tak tahu motif pelaku bisa dia berbahaya atau hanya sekedar penasaran atau pengagum rahasia

RENATA

Pengagum? Pengagum macam apa yang mengusik orang? 


Suara Renata meninggi, terdengar sampai ke beberapa polisi lain.


RENATA

Saya mengharapkan perlindungan pak dan kalau bisa dia ditangkap!

PAK POLISI

Ya tentu, kami akan menugaskan petugas yang akan menangani kasus ini secepatnya. Untuk sekarang, anda lebih baik jangan sedirian ke manapun termasuk di rumah, kalaupun tinggal sendiri saya sarankan pasang alarm.

RENATA

Ya, saya tinggal sendiri di apartemen, saya rasa keamanannya terjamin, dan saya rasa dia sudah tahu tempat tinggal saya walau dia hanya memotret saya di luar ruangan

PAK POLISI

Oh apartemen ya? Bagus kalau gitu, ada security, dia tak bisa macam-macam walau tahu


Ada bunyi telepon di meja pak polisi itu, dia hendak mengangkatnya.


PAK POLISI

Tenang saja bu Renata lakukan saran-saran saya barusan, petugas akan dikirimkan, mungkin lusa, saya jamin ibu akan baik-baik saja, terima kasih. Halo? Maaf sebentar... Silakan ibu. 


Mengarahkan ke pintu keluar.


Renata menaikkan alisnya, ekspresinya tegang walau sudah bertemu polisi.


RENATA

That's it? Really? Ck!


Mencari-cari sesuatu di dalam tas, mengeluarkan kotak isi rokok. Hendak mau merokok tapi tak jadi.

RENATA

Ck no more, Renata, you had stopped okay.
Gue kalo stress banget maunya ya ngerokok! Gila!


4 HARI SEBELUMNYA


4. INT. TEMPAT PESTA REUNI-NIGHT

Renata diundang ke pesta reuni universitasnya. Suasana pesta dengan dentuman musik upbeat yang keras dan ada lampu-lampu sorot, beberapa ada yang berdansa. 


Renata datang dengan gaun silver yang elegan.

Penampilan semua orang juga elegan, wanita dengan gaun dan pria dengan jas atau suit.

Pesta di sebuah ballroom hotel tampak terlihat mewah.

Renata selalu jd cewek populer selama masa pendidikannya, layakny model, it girl.


Ada reuni univ akan ketemu banyak orang yg dikenal, beberapa adalah potensial stalker Renata, 3 cowo populer Robert/Robbie, Ahlan, Sam. Robert pernah jadian ama Renata dijuluki couple goals, Ahlan si playboy juga sempat suka, Sam juga. Lalu ada si cowo pintar/geek Danu dan cewek korban bully Renata dan Genk, Mary yang sudah jadi penulis tapi mendendam pada Renata. Lalu Genk Lea, Nasya, dan Sisca.

AHLAN

Ahh... Renata?


Sambil menunjuk. Tangannya memegang gelas sampanye.


RENATA

Yup, apa kabar Ahlan?


Saling berpandangan sebentar sebelum diinterupsi Sisca, Nasya dan Lea.

LEA

Well beb ayo ayo kita ke sana kita ngobrol lebih banyak


Keempatnya duduk sambil memegang gelas minuman di tangan kecuali Renata.

LEA

So how is it? What you do for living?

RENATA

I'm Media Consultant for any business partner

SISCA

What is that?

RENATA

Ya kayak marketing gitu, kita offer jasa promosiin barang, produk apa aja yang bisa dijual

LEA

That's awesome

SISCA

Nih kalo Lea ya kerjanya ngarep melulu
Ngarep siapa aja yang bisa jadi money makernya dia

LEA

Apaan sih? Ngaco! Fyi aku udah ga gitu ya, aku nih content creator

SISCA

Iya tapi ga laku!

NASYA

Yah job, job umur segini kita mah mentingin gituan selain our other need (menunjuk ke bawah)


Semuanya ketawa.

SISCA

Apa tuh maksudnya? Ha ha!


LEA

Lihat ga sih gimana Ahlan natap kamu Renata? I know he still want it, the love!


SISCA

Masih ngebet kah?

Renata

No way!

LEA, NASYA

Way!


SISCA

And what about Sam ha? Pas tahu loe jadian ama Robert dulu dia kayak down abis


NASYA

Oh iya speaking bout Robert... where is he?


Kompak pada celingukan.


LEA

Robert, Renata, I love how it sounds! Couple goals banget kalian


RENATA

Hmm... 

Renata menggeleng-geleng.


Nasya tiba-tiba teringat sesuatu.

NASYA

Oh guys, did you know Robert--


Saat baru mulai bicara, mereka lihat penampakan Robert yang baru muncul dengan seorang wanita yang menggandeng tangannya. Seorang wanita yang tampaknya lebih tua.

Robert sudah menikah dan punya istri yang lebih tua, diajak ke reuni, diketawain Sisca, Nasya, Lea geng Renata.

LEA

Whatt?


SISCA, NASYA

Robert!


Mereka melambai, Robert notice, dia balas melambai, kemudian melihat Renata. Tapi langsung berlalu.


SISCA

Did you see that?


NASYA

Iya itu istrinya


Lea tersedak.


LEA

Seriously?


NASYA

Iya liat di undangan pernikahan di email kan?


LEA

I completely forget, dan baru ngeh ada email dari dia karena email bertumpuk, seriously why just by email, undangan pernikahan coba? Dia niat gak ngundang sih


SISCA

Kayaknya aku kepencet delete


RENATA

I didn't get it


LEA

Yea maybe kayaknya gak enak kali ya secara...


Tangan Lea mengarah dari atas ke bawah Renata. Terus menunjuk ke istri Robert.


Semuanya mengerti dan ketawa.

NASYA

Ya kali mau dibandingin ama yang ga seger
ha ha


SISCA

Hush


LEA

Full of wrinkles kkk


NASYA

Tapi duitnya dong


Renata hanya bisa menggeleng-geleng dia tak mau ikutan.


Robert menghampiri dua sahabatnya, Ahlan dan Sam.


AHLAN

My man! How are you bro?


SAM

Duh kangen nih!


ROBERT

Yah...


ISTRI ROBERT

Robert saya duduk duluan ya, udah pegel kakinya ( berbisik)


Ahlan dan Sam lihat-lihatan, menahan senyum.

Robert mengiyakan.


AHLAN 

So masih kerja di tempat yang sama?


ROBERT

Ya masih, gaji juga gak banyak berubah


SAM

But 6 M is a lot lah bro!


ROBERT

Lumayan, but I want more


AHLAN

Sam ama gue gaji juga ga menentu kalo ada proyek baru ada uang


ROBERT

Sekalinya bisa 8 digit kan bro


AHLAN

Ah ga juga ha ha, you're getting it every month we don't itungannya ga beda jauh kayaknya


SAM

Ambil minum, Rob


ROBERT

Thirsty as hell


Robert mengambil minum ditemani Ahlan dan Sam.


AHLAN 

So you see her?


Robert mengernyit.


AHLAN

Renata, your ex


ROBERT

Ah, iya


AHLAN

She's still hot doesn't she or getting hotter I say


Sam mengangguk setuju.


Robert melihati Renata yang duduk. Renata sadar dilihati, dia tersenyum, Ahlan dan Sam juga ikut melihati Renata, Ahlanmengangkat gelas. Ketiganya sama-sama melihat. Renata tersenyum lalu mengalihkan pandangan.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar