Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Drown
Suka
Favorit
Bagikan
3. Gejolak

34. INT. RUMAH RAGA - KAMAR - MALAM HARI

Raga menyiapkan sepatu dan pakaian ganti di tas olahraganya.

Lalu komputernya menyala, sebuah notifikasi pesan masuk di

facebook, dari ALICIA.

35. INT. CHAT ROOM

           ALICIA

     Halo

           MR. NOBODY

     Ada apa?

                       CUT TO:

36. INT. RUMAH ALICIA - KAMAR - MALAM HARI

Alicia berbaring di atas kasur, memegangi ponselnya sambil

tersenyum. Jarinya aktif mengetik.

                       CUT BACK TO:

37. INT. CHAT ROOM

           ALICIA

     Apa lagu kesukaan kamu?

           MR. NOBODY

     Lagunya bring me the horizon,

     avenged sevenfold, my chemical

     romance.

           ALICIA

     Jadi, kamu suka genre rock?

           MR. NOBODY

     Bisa dibilang begitu.

                       CUT TO:

38. INT. RUMAH ALICIA - KAMAR - MALAM HARI

           ALICIA

     Wah... Ternyata selera musik dia

     sama kayak aku.

Alicia mengetik di kolom pesan.

           ALICIA (V.O)

     Aku juga suka lagu-lagu itu.

                       CUT TO:

39. INT. RUMAH RAGA - KAMAR - MALAM HARI

Raga mengetikkan balasannya dengan cepat.

           RAGA (V.O)

     Oh, gitu?

Raga melirik jam di pojok layar komputer.

                       CUT TO:

40. INT. CHAT ROOM

           MR. NOBODY

     Gue harus pergi dulu, mau latihan

     futsal.

                       CUT TO:

41. INT. RUMAH ALICIA - KAMAR - MALAM HARI

Ekspresi Alicia berubah masam. Dia mengetik balasan untuk

Raga dengan cepat.

           ALICIA (V.O)

     Kenapa latihan futsal malam-malam

     begini?

Dia menerima balasan: "Ya kadang emang ada latihan jam malam

sih. Lu bisa tidur dulu, gausah nungguin gue."

Alicia berdecak.

           ALICIA (V.O)

     Ya kalau aku mau nungguin, nggak

     apa-apa kan?

Jawaban dari pemilik akun MR.NOBODY hanyalah: "terserah".

                       CUT TO:

42. INT. RUMAH RAGA - KAMAR - MALAM HARI

Raga mematikan komputernya dan beringsut dari tempat duduk.

Ia berangkat ke tempat latihan futsal.

                       CUT TO:

43. INT. LAPANGAN FUTSAL - MALAM HARI

PRIA #1 mengoper bola ke arah Raga. Raga menggiring bola ke

gawang lawan, lalu mencoba mencetak gol, tetapi gagal.

Kiper lawan melempar bola, diterima oleh PRIA #2, lalu

menggiring bola ke gawang tim Raga. PRIA #3 yang satu tim

dengan Raga mencoba merebut bola dari PRIA #2, tetapi gagal.

PRIA #2 pun mengoper bola ke PRIA #4 yang lebih dekat dengan

gawang daripada yang lain. PRIA #4 mengambil ancang-ancang

untuk menerima bola melambung, lalu menendang bola ke arah

gawang tim Raga.

                       CUT TO:

44. INT. RUMAH ALICIA - KAMAR - MALAM HARI

Melalui laptopnya, Alicia mencari band-band yang disebut

Raga tadi, kecuali Avenged Sevenfold yang sudah ia ketahui

sejak lama.

Alicia mendengarkan lagu-lagu dari band tersebut dengan

lirik yang berputar sendiri.

Satu lagu tak cukup untuknya, dia mendengarkan lagu lainnya

dan membaca lirik lainnya lagi.

           ALICIA

     Wah, kenapa liriknya relate begini?

Terakhir, Alicia mencari lagu milik My Chemical Romance - I

Don't Love You.

           ALICIA (CONT'D)

     Kenapa ada yang judulnya begini?

     Liriknya bikin sakit hati pula.

        (berdecak)

45. INT. LAPANGAN FUTSAL - MALAM HARI

Raga dan teman-teman futsalnya selesai latihan bersama

dengan tim lainnya.

           PRIA #1

     Nongkrong dulu nggak nih?

           PRIA #3

     Nggak dulu.

           RAGA

     Udahh, gue bayarin nih.

           PRIA #3

     Gue kalau di rumah gabut, hayuk

     kalau gitu.

Raga dan teman-temannya menenteng tas, siap pergi ke warung

kopi dekat lapangan futsal.

46. INT. WARUNG KOPI - MALAM HARI

Raga dan dua temannya itu duduk melingkar. 3 cangkir kopi

datang.

           PRIA #1

     Kemarin gue sempet ketemu sama ibu

     lu. Cakep bener dah mama muda.

           RAGA

     Sampai gue tahu lu godain, awas aja

     bonyok tuh muka.

           PRIA #3

     Emang, lu anggap dia ibu lu

     beneran?

           RAGA

     Kopinya masih panas nih, lu mau

     disiramin nggak? Katanya simulasi

     kena azab?

           PRIA #3

     Gue beneran. Secantik itu dan

     usianya nggak jauh beda sama lu.

     Kalau gue sih canggung pasti.

           RAGA

     Bukan urusan lu kali.

Ponsel PRIA #1 berdering. Dia tidak tahu, lalu PRIA #3

menyenggol bahunya dan menunjuk ponsel di atas meja itu

menggunakan dagunya.

           PRIA #3

     Pacar lu tuh!

           PRIA #1

     Biarin lah. Nanya mulu kapan gue

     pulang. Bawel.

           PRIA #3

     Kemarin lu tinggal main game juga

     marah-marah kan.

           PRIA #1

     Ya soalnya gue blok sih. Nelfon

     terus ganggu lagi main. 

           PRIA #3

     Kalo lu udah ada cewek belum nih,

     Ga? Kemarin-kemarin kayaknya lu

     berhasil nemu satu.

           RAGA

     Dia udah punya pacar kali.

Raga menyesap kopinya yang masih mengepul.

           PRIA #3

     Lah terus kenapa lu deketin?

           RAGA

     Gue deketinnya karena mau temenan

     aja, nggak kayak lu, lu, yang kalau

     deket cewek maunya jadi pacar aja.

     Gue deketin dia karena ada maksud

     lain sih.

           PRIA #1

     Wah... Maksud lain apa nih?

           PRIA #3

     Friend with benefit nih?

           RAGA

     Nggak lah. Anak orang jangan

     dirusak. Capek-capek orang tua

     besarin, malah lu rusak.

           PRIA #3

     Bukannya lu kayak gitu?

           RAGA

     Sembarangan.

        (mendesah)

     Lu nggak usah mancing emosi deh.

           PRIA #1

     Siram kopi beneran aja Ga, biar

     tahu rasa. Mulutnya harus dikasih

     pelajaran.

           RAGA

     Gue disini mau have fun aja, kita

     lama nggak olahraga dan nongkrong

     gini juga kan?

PRIA #3 terkekeh.

                       CUT TO:

47. INT. RUMAH ESTER - MALAM HARI

Garrel mengetuk pintu. Ester membukanya, lalu mendadak

Garrel menarik dagu Ester. Ester refleks mendorong tangan

Garrel.

           ESTER

     Hei, ada apa sih? Nanti kalau mama

     papa lihat gimana?

           GARREL

     It doesn't matter, babe.

           ESTER

     Kenapa malam-malam kesini?

Garrel menatap tajam ke arah Ester.

           GARREL

     Menurut kamu kenapa?

           ESTER

     Kita bisa ngobrol besok atau di

     telfon aja kan?

           GARREL

        (menggeleng)

     Nggak bisa. Aku ingin memastikan

     kamu baik-baik aja.

Garrel membelai rambut Ester sambil tersenyum aneh. Ester

menyadari sesuatu.

           ESTER

     Kamu mabuk?

Garrel kembali tersenyum aneh.

           ESTER (CONT'D)

     Aku antar kamu pulang ya.

           GARREL

        (nada manja dan sedih

         yang bercampur)

     Aku masih mau sama kamu.

           ESTER

     Nggak, kamu harus pulang dulu. Ayo,

     aku anterin.

Ester menutup pintu dan menyeret Garrel ke dalam mobil.

48. INT. MOBIL GARREL - MALAM HARI

Ester menyetir dengan kecepatan sedang dan santai. Garrel

tertidur, kepalanya meneleng, menghadap Ester.

Ester melirik wajah itu dan tersadar bahwa wajah Garrel

babak belur.

           ESTER

     Kamu habis berantem?

           GARREL

     Ng?

Ester tak melanjutkannya dan hanya fokus mengemudi.

      

49. INT. RUMAH RAGA - KAMAR - MALAM HARI

Raga masuk ke dalam kamar. Ia melepas bajunya yang telah

dibasahi keringat. Setelah itu menumpuknya ke atas

keranjang. Dia melihat ponselnya, melihat Alicia yang masih

online dengan tanda hijaunya.

Raga mengabaikan itu dengan melempar ponsel ke atas kasur.

Ia pun masuk ke dalam kamar mandi. Ia sempat berkaca

sebentar di sana, lalu mencuci muka.

Beberapa saat kemudian, Raga keluar dari kamar mandi. Ia

membungkus pakaian-pakaian kotor ke dalam kantong plastik

besar.

Kemudian ia memeriksa apakah Alicia masih online atau tidak.

Dan ternyata Alicia memang masih online.

Raga mengetikkan sesuatu di kolom pesan.

                       CUT TO:

50. INT. RUMAH ALICIA - KAMAR - MALAM HARI

Alicia yang sedang membaca powerpoint tentang sejarah

Angkatan Perang Ratu Adil (APRA). Ia mendapat notifikasi

pesan dari Raga: "Kok lu belum tidur?"

Alicia membalas pesannya dengan senyuman, kemudian

meletakkan ponselnya.

                       CUT BACK TO:

51. INT. RUMAH RAGA - KAMAR - MALAM HARI

Raga mengeringkan rambutnya dengan handuk, lalu mendengar

notifikasi ponselnya. Ia menggantungkan handuk di pundaknya

dan mengambil ponselnya, melihat pesan baru dari Alicia.

           ALICIA (O.S)

     Lagi nungguin kamu nih hehe

Raga tersenyum miring.

                       CUT TO:

52. INT. RUMAH ALICIA - KAMAR - MALAM HARI

Alicia yang sedang menyangga dagunya pun menerima pesan baru

dari Raga.

           RAGA (O.S)

     Kenapa nungguin?

                       CUT TO:

53. EXT. TAMAN - MALAM HARI

Alicia dan Raga duduk di bangku taman.

           ALICIA

     Emang aku nggak boleh nungguin

     kamu?

           RAGA

     Ya nggak apa-apa sih.

           ALICIA

     Karena aku udah nungguin kamu, kamu

     harus main gitar buat aku.

           RAGA

     Dih. Kenapa? Kan gue juga nggak

     nyuruh lu nungguin.

           ALICIA

     Yaelah nggak apa-apa kali main

     gitar buat aku.

           RAGA

     Biar apa?

           ALICIA

     Biar ada instrumennya kalau aku mau

     nyanyi.

           RAGA

     Mau nyanyi apa lu?

           ALICIA

     Enaknya nyanyi apa?

           RAGA

     Nggak ada yang enak sih soalnya

     suara lu juga pasti jelek.

SFX: KAMBING MENGEMBIK

           ALICIA

     Jahat banget sih kamu.

        (dorong pundak Raga)

Mereka terdiam sebentar.

           ALICIA (CONT'D)

     Tapi beneran deh, enaknya nyanyi

     apa ya? Kamu mungkin tahu lagu yang

     enak dinyanyiin pakai gitar

     akustik.

           RAGA

     Medicine, kalau lu mau.

           ALICIA

     Hmm.. Coba aku cari tahu dulu.

           RAGA

     Mending ngga usah. Lu juga nggak

     tahu lagunya kan.

           ALICIA

     Sabar dong. Aku usahain nih.

     Penting kamu mau main gitarnya. 

           RAGA

     Nggak mau.

           ALICIA

     Lah, kenapa?

           RAGA

     Nggak mau aja. Males main gitar.

           ALICIA

     Dih, alesan lagi.

           RAGA

     Dah deh tidur aja lu.

                       CUT BACK TO:

54.INT. RUMAH ALICIA - KAMAR - MALAM HARI

Alicia mendengus. Dia meletakkan ponselnya di atas meja

belajar, lalu merebahkan diri di atas kasur.

           ALICIA

     Dia bisa main gitar nggak sih? Atau

     pura-pura bisa aja biar dikira

     keren?

Alicia memejamkan mata, namun kemudian dia mendengar

ponselnya berbunyi. Ia menerima notifikasi, tapi hanya

mengabaikannya.

           ALICIA (CONT'D)

     Halah, palingan notifikasi

     operator.

SFX: NOTIFIKASI CHAT

           ALICIA (CONT'D)

     Eh, itu kan notif chat.

Alicia bergegas bangun dan meraih ponselnya dari atas meja.

Dia melihat sebuah video dikirim. Terlihat video Raga

memetik senar gitarnya, namun tak memerlihatkan wajah Raga.

Ada sebuah pesan susulan dari Raga: "Gue tunggu suara lu."

                       

55. INT. RUMAH RAGA - KAMAR - MALAM HARI

Raga menyandarkan gitarnya di tempat semula, lalu mengambil

ponselnya yang membunyikan notifikasi pesan masuk.

           ALICIA (O.S)

     Aduh, gue nggak jadi tidur nih.

     Mainnya bagus.

Raga mencebik. Ia merebahkan diri di atas kasur dan

meletakkan ponsel di sebelahnya.

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar