SCENE 9. INT. RUANG KETUA KESATRIA — SORE
Agras berdiri menghadap ketua yang tengah menatapnya marah. Tangannya sudah tidak terborgol
KETUA KESATRIA
APA-APAAN INI AGRAS?! Saya bilang untuk mencari Tuan Putri, bukan membuat gaduh seperti itu.
AGRAS
Tapi ketua, cuma cara ini satu-satunya. Saya pun gak punya pilihan lain.
KETUA KESATRIA
Saya tidak mau dengar alasan apapun lagi, Agras! Raja marah besar!
Agras menahan emosi
KETUA KESATRIA
Saya bilang apa kemarin? Ini misi rahasia! Bagaimana kau bisa membuat kegaduhan seperti ini?! Bagaimana jika ada spekulasi lain yang muncul? Bagaimana jika mereka mempertanyakan kinerja kita, para pasukan kesatria kerajaan?!
AGRAS
Tapi Ketua, bagaimana caranya mencari seseorang yang wujudnya tidak terlihat jika bukan dengan mencoba mencari bayangannya? Ga ada cara lain!
KETUA KESATRIA
Diam! Kemarikan lencana kesatriamu!
AGRAS
Apa?!
KETUA KESATRIA
Kemarikan lencana kesatriamu! Saya tidak bisa menjamin lagi kau akan memperbaiki sikapmu yang seenaknya itu.
Ketua melangkah maju, berusaha mencari lencana kesatria di pakaian Agras dan menemukannya di genggaman Agras.
AGRAS
Ketua?!
KETUA KESATRIA
Saya akan mengambil lencana ini dan silahkan selesaikan misi ini tanpa membuat kegaduhan lagi. Jika kau berhasil menemukan Tuan Putri, saya akan mengembalikannya. Jika kau masih menggunakan sihir itu lagi dan tidak bisa menemukan keberadaan Tuan Putri, kau tahu akibatnya!
(mengayunkan lencana)
AGRAS
Ketua, saya tahu akan begini pada akhirnya. Saya sudah memikirkan resiko terburuknya selagi memikirkan cara lain. Tapi...
(terdiam sesaat, menyadari sesuatu)
Dengan ekspresi marah dan mata tajamnya, Agras keluar ruangan Ketua Komandan.
CUT TO:
SCENE 10. INT-EXT. KORIDOR-TEMPAT LATIHAN — SENJA
Agras berjalan dengan langkah tegas di sepanjang lorong. Tangannya mengatup kencang.
Ia mencari Kesatria Matahari 1 dan menghampirinya yang sedang beristirahat bersama yang lain.
AGRAS
Hey, dimana letak batu itu?
KESATRIA MATAHARI 1
Hah?! Batu apa?
AGRAS
Batu legenda Putri Bulan atau apalah itu!
KESATRIA MATAHARI 1
(tertawa)
Kau beneran udah percaya soal Putri Bulan?
Kesatria lain ikut terbahak
KESATRIA MATAHARI 1
Apa keributan yang kau buat karna legenda ini?
(menyadari sesuatu)
Apa kau berniat mencarinya?
AGRAS
(mulai jengkel)
Sudah cepat beri tau saja!
KESATRIA MATAHARI 1
(menghela napas)
Di tengah hutan, perbatasan bagian timur.
Agras langsung pergi
KESATRIA MATAHARI 1
Hei, kau serius mau mencarinya?
Agras tidak menjawab, terus berjalan hingga keluar kawasan Istana.
CUT TO: