Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Dongeng Putri Bulan dan Kesatria Matahari
Suka
Favorit
Bagikan
7. Scene #9 - #10

SCENE 9. INT. RUANG KETUA KESATRIA — SORE

Agras berdiri menghadap ketua yang tengah menatapnya marah. Tangannya sudah tidak terborgol

KETUA KESATRIA

APA-APAAN INI AGRAS?! Saya bilang untuk mencari Tuan Putri, bukan membuat gaduh seperti itu.

AGRAS

Tapi ketua, cuma cara ini satu-satunya. Saya pun gak punya pilihan lain.

KETUA KESATRIA

Saya tidak mau dengar alasan apapun lagi, Agras! Raja marah besar!

Agras menahan emosi

KETUA KESATRIA

Saya bilang apa kemarin? Ini misi rahasia! Bagaimana kau bisa membuat kegaduhan seperti ini?! Bagaimana jika ada spekulasi lain yang muncul? Bagaimana jika mereka mempertanyakan kinerja kita, para pasukan kesatria kerajaan?!

AGRAS

Tapi Ketua, bagaimana caranya mencari seseorang yang wujudnya tidak terlihat jika bukan dengan mencoba mencari bayangannya? Ga ada cara lain!

KETUA KESATRIA

Diam! Kemarikan lencana kesatriamu!

AGRAS

Apa?!

KETUA KESATRIA

Kemarikan lencana kesatriamu! Saya tidak bisa menjamin lagi kau akan memperbaiki sikapmu yang seenaknya itu.

Ketua melangkah maju, berusaha mencari lencana kesatria di pakaian Agras dan menemukannya di genggaman Agras.

AGRAS

Ketua?!

KETUA KESATRIA

Saya akan mengambil lencana ini dan silahkan selesaikan misi ini tanpa membuat kegaduhan lagi. Jika kau berhasil menemukan Tuan Putri, saya akan mengembalikannya. Jika kau masih menggunakan sihir itu lagi dan tidak bisa menemukan keberadaan Tuan Putri, kau tahu akibatnya!

(mengayunkan lencana)

AGRAS

Ketua, saya tahu akan begini pada akhirnya. Saya sudah memikirkan resiko terburuknya selagi memikirkan cara lain. Tapi...
(terdiam sesaat, menyadari sesuatu)

Dengan ekspresi marah dan mata tajamnya, Agras keluar ruangan Ketua Komandan.

CUT TO:

SCENE 10. INT-EXT. KORIDOR-TEMPAT LATIHAN — SENJA

Agras berjalan dengan langkah tegas di sepanjang lorong. Tangannya mengatup kencang.

Ia mencari Kesatria Matahari 1 dan menghampirinya yang sedang beristirahat bersama yang lain.

AGRAS

Hey, dimana letak batu itu?

KESATRIA MATAHARI 1

Hah?! Batu apa?

AGRAS

Batu legenda Putri Bulan atau apalah itu!

KESATRIA MATAHARI 1

(tertawa)
Kau beneran udah percaya soal Putri Bulan?

Kesatria lain ikut terbahak

KESATRIA MATAHARI 1

Apa keributan yang kau buat karna legenda ini?
(menyadari sesuatu)
Apa kau berniat mencarinya?

AGRAS

(mulai jengkel)
Sudah cepat beri tau saja!

KESATRIA MATAHARI 1

(menghela napas)
Di tengah hutan, perbatasan bagian timur.

Agras langsung pergi

KESATRIA MATAHARI 1

Hei, kau serius mau mencarinya?

Agras tidak menjawab, terus berjalan hingga keluar kawasan Istana.

CUT TO:



Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar