Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
Didi Birthday
Suka
Favorit
Bagikan
4. Part #4

SC 21. EXT. RUMAH LALA - SIANG HARI

Didi berjalan beriringan bersama Lala. Ia bingung ketika lala berhenti berjalan.

DIDI

Kenapa kita malah main ke rumahmu.

LALA

Yang mau ngajak main ke rumah Lala itu siapa? Lala cuma mau ganti baju sebentar. Didi tunggu di luar aja dulu ya.

Lala berjalan masuk ke rumah. Didi duduk di pinggir teras.

CUT TO

Lala keluar dengan mengenakan kaos oblong dan membawa dua karung plastik yang bentuknya menyerupai tas.

LALA

Ini satu buat kamu

Lala memberikan karung ke Didi.

DIDI

Karung ini buat apa, La?

LALA

Buat tempat ngumpulin botol sama gelas bekasnya. Itu tas kamu tinggal aja dulu dirumahku. Dituker sama karung ini.

Didi bingung, memandang wajah Lala.

LALA
Pake karung ini biar nanti dapatnya bisa banyak. Didi tenang aja. Tas kamu pasti aman kok. Enggak mungkin ada yang beran ngambil.

Didi menurut, membiarkan Lala mengambil tasnya dan membawanya masuk ke dalam rumah.

LALA

Tasmu, aku taruh di balik pintu ini ya. Jadi nanti kalo udah selesai mulung tinggal kamu ambil deh.

Didi mengangguk pasrah, mengikuti Lala memakai karung plastik (di punggungnya).

LALA

Ayo, kita berangkat sekarang.

CUT TO

SC 22. EXT. BANTAR GEBANG - SIANG HARI

Didi terkejut melihat gundukan sampah di depannya.

LALA

Kenapa, di? Kok diam saja?

DIDI

Enggak apa-apa.

LALA

Ayo, kita mulai pencarian gelas botolnya.

Didi mengangguk. Mereka berpencar kesisi yang berlawanan. Didi sedikit tidak nyaman dengan bau sampah di sekitarnya. Berbeda sekali dengan Lala yang terlihat biasa saja.

CUT TO

Beberapa jam kemudian.

SC 23. EXT. BANTAR GEBANG - SORE HARI

LALA

Didi...

Lala menoleh ke kanan dan kekiri, mencari keberadaan Didi.

LALA

Dapat botol berapa kamu, Di? Banyak nggak?

Didi melirik ke belakang, menatap Lala sembari tersenyum.

DIDI

Banyak nih. Lumayanlah.

LALA

Lala juga dapat banyak.

DIDI (V.O.)

Hari ini aku mengumpulkan banyak botol dan gelas bekas berkat bantuan Lala.

LALA

Kita istirahat dulu aja, yuk.

Didi mengangguk, mengikuti Lala yang berjalan di depannya.

CUT TO

SC 24. EXT. TEMPAT PENGEPUL BARANG RONGSOKAN - SORE HARI

Kita di perlihatkan kegiatan pengepul yang sedang menimbang gelas-gelas plastik dan botol bekas (yang dibawa Didi dan Lala, mencatat di kertas dan menghitung jumlah keseluruhan barang (di kalkulator). Pengepul memberikan uang ke Didi. Didi memberikan selembar uang kertas ke Lala.

DIDI

Buat kamu, La.

LALA

Loh, kok? Lala ikhlas bantuin kamu, Di.

DIDI

Didi juga ikhlas ngasih uang itu ke Lala.

LALA

Yaudah deh. Kalo maksa.

Lala menaruh uang itu ke dalam kantung bajunya.

DIDI

Oiya, La. Didi boleh tanya sesuatu nggak?

LALA

Mau tanya apa?

DIDI

Tapi janji jangan marah ya.

Lala mengangguk.

DIDI

Pas nyari gelas-gelas sama botol tadi, nyium bau sesuatu nggak?

LALA

Bau apa? Bau sampah?

Didi mengangguk cepat.

DIDI

Berarti nyium juga ya.

LALA

Ya iyalah, Di. Pake nanya. Kamu pikir hidungku lagi mampet apa.

DIDI

Tapi kok Lala keliatan biasa aja. Kaya nggak nyium apa-apa gitu.

Lala mendadak tertawa geli

LALA

Masa sih? Apa mungkin karena udah biasa kali ya.

DIDI

Biasa gimana maksudnya.

Lala menutup mulutnya dengan kedua tangan.

DIDI

Kenapa, La? Ceritain aja nggak apa-apa kok.

LALA

Tapi jangan kasih tahu siapa-siapa ya.

Didi mengangguk cepat

LALA

Sebenarnya dulu lala itu suka bantuin ibu kerja disini, Di.

DIDI

Oh. Jadi ibu kamu pemulung, La.

LALA

Iya. Dari lala kecil ibu udah mulung. Baru beberapa tahun belakangan ini, ibuku ganti kerja. Jualan nasi uduk di pinggir jalan. Dan semenjak itu, Lala udah nggak pernah main kesini lagi.

DIDI

Pantes. Kamu keliatan cekatan ngambil botol sama gelas tadi.

LALA

Ya begitulah, Di.

Didi mendongak, menatap langit diatas kepalanya.

DIDI

Pulang yuk, La. Udah sore.

LALA

(Berdiri) Ayuk, kita pulang.

Kita diperlihatkan Didi dan Lala jalan beriringan.

LALA

Besok kita mulung nggak, Di?

DIDI

Emang kamu mau diajakan mulung lagi?

LALA

Kenapa nggak mau?

CUT TO




Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar