Halaman Author
Kontrol semua karyamu pada halaman author, kamu bisa memublikasikan karya baru atau mengatur karyamu dengan mudah dalam satu tempat.
DI MANA REST(U) KU?
Suka
Favorit
Bagikan
6. Pelabuhan (Scene 20)

20. EXT. PELABUHAN - SIANG HARI

CAST : PAPA, EXTRAS KARYAWAN KAPAL DAN BURUH

Siang itu Papa sedang duduk di pinggir pelabuhan, ia terlihat lelah usai bekerja dengan mengipas-ngipas helm ke tubuhnya. Dia hanya terdiam melamun merenungi nasib keluarganya. Karyawan dan para Buruh kerja hanya melihatnya saja.

PAPA (VO) :

haduh, kerja susah begini, ditambah masalah keluarga yang sangat rumit, Ya Allah apa salah saya, kenapa keluarga kami jadi seperti ini, kenapa engkau timpakkan cobaan yang begitu berat pada keluarga saya, kenapa harus Hanaya. Semua hartaku kau ambil begitu saja. bagaimana nasib anak-anakku, Kevin dan Sofi, mereka adalah harapanku. kenapa dunia ini seperti tidak adil untuk kami. Kenapa ya Allah.

Papa menunduk melamun, menoleh keatas dan ke arah laut.

menggigit dan mengepal jari jarinya.

KARYAWAN KAPAL :

(menggelengkan kepala) Kasihan si Adit, berat sekali beban idup nya kayaknya.

Melihat dari jauh

KARYAWAN KAPAL 2 :

Iya Bro, gua peratiin juga kayaknya dia memang lagi ada masalah Bro, beda semangatnya gak kayak biasanya.

BURUH KAPAL :

(Menatap jauh)

kadang bener ya pak apa kadang bang Roma, Hidup penuh liku liku ada suka ada duka. Semua orang pasti akan mengalaminya (bernyanyi) heuhh..

Buruh sambil bernyanyi dan menghela napas.

KARYAWAN KAPAL 2 :

euhhh, Dasar Peak lu. bisa aja nyanyi, lu ngejek apa Bro..orang lagi sedih bro, kita doain aja moga aja pak Adit bisa tabah dan apapun masalah Dia bisa kelar.

menunjuk kening Buruh kapal.

KARYAWAN KAPAL 1 :

Iya betul banget Bro, sebagai manusia juga kita harus menanamkan jiwa keperikemanusiaan, sikap empati dan simpati terhadap oranglain dan saling mendoakan. Supaya orang itu ndak merasa sendiri dalam melewati masalahnya, setidaknya kalau kita tidak bisa membantu dalam masalahnya, alangkah baiknya jika kita turut mendoakan saja.

karyawan menasehati Rekan- rekannya.

Karyawan 1 dan Buruh kapal tersenyum dan mengangguk- mengangguk mendengar nasihat Karyawan kapal 1.

Papa hanya terdiam dan merenung menghadap ke arah laut.

CUT TO :

Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar